Sunday, February 7, 2021

The Unseen ~ Ps. Lukas Wibisono

Catatan Ibadah Online Minggu 07 Februari 2021

Seringkali kita menghargai hal-hal yang terlihat dan mengabaikan hal-hal yang tidak terlihat. Hal-hal tak terlihat seringkali tidak kita hargai. Kita pun menganggap hal-hal itu tidak penting. Padahal, yang tak terlihat bukan berarti tidak penting. Contohnya pondasi rumah. Sekalipun tidak terlihat, pondasi itu penting. Kita seringkali mendengar orang memuji-muji keindahan rumah dan perabotannya. Namun, hampir tak pernah terdengar ada orang yang memuji-muji bagusnya pondasi rumah.

Tuhan mau membangun kehidupan kita. Tuhan mau mengerjakan yang baik dalam kehidupan kita. Tuhan mau menambahkan sesuatu yang baik dalam kehidupan kita. Tuhan berkata: "Aku akan membangun. Aku akan mendirikan gereja-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya." Namun, sebelum Allah membangun kehidupan kita, Dia mau memastikan dasar atau pondasi kita benar dan kokoh.

Matius 16:13-14 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."

Perspektif manusia melihat Yesus sebagai Yohanes Pembaptis, Elia, Yeremia, atau salah seorang nabi. Ini karena manusia cenderung melihat dan menilai dari hal-hal yang kelihatan. Kita harus meninggalkan perspektif semacam ini dan mulai melihat dari perspektif ilahi.

Matius 16:16-17 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

Dengan menggunakan perspektif ilahi atau pewahyuan dari Bapa di sorga, Petrus dapat melihat Yesus sebagai Mesias. Petrus tidak melihat Yesus sebagai Yohanes Pembaptis, Elia, Yeremia, atau salah satu nabi. Karena pondasi Petrus sudah benar, Yesus pun siap membangun Petrus di atas kebenarannya tersebut.

Matius 16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Tuhan pun mau membangun kita, tetapi apakah pondasi kita sudah benar? Pengenalan akan Allah adalah pondasi yang kokoh. Jika kita mengenal-Nya, Tuhan berkata: "Aku sudah menemukan pondasi yang tepat, Aku siap membangun hidup-Mu lebih lagi, melampaui apa yang mampu kita pikirkan, doakan, bahkan dengar."

Dulu pak Lukas bertobat karena takut masuk neraka. Saat itu seorang hamba Tuhan berkata: "Hai orang muda, kalau engkau sudah diperingatkan berulang kali dan engkau tidak mau bertobat, engkau akan mati dan kau akan mengalami kematian yang kekal." Karena mendengar hal itu, pak Lukas bertobat dan berkata: "aku serahkan hidupku kepada-Mu, total."

Related Posts:

  • Mengenal Tuhan ~ Pdt. Stefanus SujonoMengenal AllahCatatan Ibadah ke-1 Minggu 21 Jan 2024Kejadian 12:3 (TB) Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat be… Read More
  • Relevant Yet Weak ~ Ps. Antoni MoelyonoCatatan Ibadah ke-1 Minggu 11 Feb 2024 Siapa yang tidak kenal Mao Zedong? Semua pasti tahu tentangnya. Sebagai ketua komunis di Cina, dia tidak mengenal Tuhan. Karena tidak mengenal Tuhan, hidupnya penuh dengan dosa. Dia mer… Read More
  • Sikap Orang Tua yang DiturunkanItu PilihanCatatan Ibadah ke-1 Minggu 28 Jan 2024 Pada tahun 1998 krismon melanda berbagai negara, termasuk Indonesia. Kala itu banyak penipu berkeliaran. Salah satunya bernama Koh Tan. Tiba-tiba dia dan seorang putranya yan… Read More
  • Hidup dalam Kekudusan ~ Pdt. Leonardo SjiamsuriCatatan Ibadah ke-1 Minggu 28 Jan 2024 Jika kita bekerja pada suatu perusahaan dan mengenal bosnya, tentu sikap kita berbeda jika hanya mengetahui bosnya. Jika kita mengenal bosnya, tentu kita akan bekerja dengan baik. Demik… Read More
  • Mengenal Allah ~ Pdt. Stefanus SujonoCatatan Ibadah ke-1 Minggu 21 Jan 2024 Seorang pengusaha sukses sedang duduk santai di teras rumahnya. Dia minum kopi sambil membaca koran. Ketika membaca headline surat kabar tersebut, dia terkejut karena membaca berita kem… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.