Catatan Ibadah ke-1 Minggu 28 Jan 2024
Jika kita bekerja pada suatu perusahaan dan
mengenal bosnya, tentu sikap kita berbeda jika hanya mengetahui bosnya. Jika
kita mengenal bosnya, tentu kita akan bekerja dengan baik. Demikian pula
hubungan kita dengan Tuhan. Jika mengenal Dia, tentu kita akan bersikap seperti
keinginan-Nya.
Keluaran 15:11 (TB) Siapakah yang seperti Engkau, di antara
para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu,
menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?
Ada banyak karakter Tuhan yang perlu kita
kenal. Namun, sikap utama yang perlu kita kenal adalah kekudusan-Nya. Tuhan itu
mulia karena kekudusan-Nya. Jika kita mengenal Tuhan, tentu kita akan hidup
dalam kekudusan pula.
Mengapa
Kita Harus Kudus?
1. Kita
adalah ciptaan-Nya yang serupa dan segambar dengan Tuhan. Ada seorang bapak
mengomentari anaknya, "Cara jalannya tuh jelek sekali". Lalu istrinya
menjawab, "Bukankah itu cara jalanmu?" Tanpa disadari sikap orang tua
akan menurun kepada anaknya. Jadi, jika kita mengaku sebagai anak Tuhan,
seharusnya kita juga hidup kudus seperti Dia.
1 Petrus 1:15 (TB) tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di
dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
Dunia semakin gelap sehingga tidak mudah
untuk menjaga kekudusan, tetapi ini adalah pilihan. Ketika Minggu tiba, kita
semua memiliki pilihan untuk melakukan hal lain, tetapi kita memilih ke gereja.
Jadi, kita bisa hidup kudus jika kita memang memilih untuk hidup kudus.
2. Diperlukan
kekudusan untuk dapat melihat Tuhan. Jika kita hidup dalam dosa, kita akan
silau oleh kekudusan-Nya dan bisa mati karena dosa kita.
1 Petrus 1:15-16
(TB) sebab ada tertulis: Kuduslah kamu,
sebab Aku kudus.
Cara
Menjaga Kekudusan:
1. Bangun Kesadaran akan Tuhan. Banyak orang tidak menjaga kekudusan karena tidak sadar akan Tuhan. Saat retreat ada orang Kristen yang ke toilet pada malam hari lalu tiba-tiba merinding karena katanya dia merasa ada roh jahat lewat. Lalu pak Leo bertanya kepadanya, "Apa kamu juga merasakan Tuhan lewat?"
Seharusnya kita juga menyadari kehadiran
Tuhan. Miliki rasa takut akan Tuhan. Ini bukan takut karena hukuman-Nya, tetapi
takut karena khawatir mengecewakan Dia. Jika kita memiliki rasa takut akan Tuhan,
kita tidak akan datang terlambat di gereja, tidak tidur di gereja, dan juga
mampu hidup kudus.
2. Merenungkan
Firman Tuhan siang dan malam.
Mazmur 119:9 (TB) Dengan apakah seorang muda mempertahankan
kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
3. Miliki
Ketetapan Hati untuk Hidup Kudus.
Yeremia 35:6 (TB) Tetapi mereka menjawab: "Kami tidak
minum anggur, sebab Yonadab bin Rekhab, bapa leluhur kami, telah memberi
perintah kepada kami, katanya: Janganlah kamu atau anak-anakmu pun minum anggur
sampai selama-lamanya;
Keturunan Yonadab diajak ke bait Allah dan
diminta minum anggur. Ini ujian bagi mereka dan mereka memilih untuk tetap taat
kepada pesan leluhurnya. Dulu istri pak Leo minum jus peras asli seliter tiap
hari agar kulitnya kinclong, tetapi karena ketidaktahuannya ini dia terkena
diabetes. Sejak mengetahui dirinya kena diabetes, dia mulai menjaga
kesehatannya dengan mengubah pola makannya.
Jika kita mengenal Tuhan, kita juga akan
menetapkan hati untuk menjaga kerohanian kita. Saat ini ada banyak pendeta yang
tiba-tiba muncul di Youtube dan tidak jelas asal usulnya. Nantinya mungkin ada
ujian dari gereja lain. Oleh karena itu, kita harus mengetahui kebenaran sejati
agar tidak terpengaruh oleh gereja yang salah.
1 Korintus 7:19 (TB)
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak
penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.
DIAM di HADIRAT-MU
Verse 1: P'nuhi hatiku dengan
hadir-Mu. Kurindu memandang, wajah-Mu o Tuhan di dalam kekudusan-Mu.
Verse 2: Bawaku dekat dalam hati-Mu. Kurindu mendengar, suara-Mu o Tuhan di
tempat kudus-Mu s’karang.
Chorus: Kurasakan kasih-Mu dan indahnya kekudusan-Mu. P'nuhi dengan
kasih-Mu. Diam di Hadirat-Mu. Kumengangkat tanganku dan kubersyukur
menyembah-Mu. P'nuhi dengan kasih-Mu. Diam di Hadirat-Mu.
Outro: Kumengangkat tanganku dan kubersyukur menyembah-Mu. P'nuhi dengan
kasih-Mu. Diam di Hadirat-Mu.
0 komentar:
Post a Comment