Rohani Setiap Hari
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 16 Mar 2025
YESUS JURU MUDIKU
Yesus aku cinta pada-Mu.
Hidupku ada dalam tangan-Mu. Ku s'lalu berdoa. Ku s'lalu meminta Engkau
menjawab doaku.
Yesus kuagungkan nama-Mu. Kupuji kusembah Kau selalu. Dalam kesusahan,
dalam kelimpahan, Yesus segalanya bagiku.
Badai dan gelombang menerpa kapalku. Yesus, Engkau juru mudiku. Ku tak 'kan
tenggelam. Ku tak akan goyah. Yesus menopang hidupku.
Suatu pagi tiba-tiba Ms. Soft terbangun
dengan terngiang lagu itu. Jadi, dia bersiap untuk menghadapi badai. Dia pun
ribut dengan beberapa orang karena kebijakan Mr. Hard yang selalu saja terkesan
mengabaikan perasaan orang lain. Karena sebenarnya dia tidak suka
konflik, dia pun jengkel karena Mr. Hard selalu saja berusaha menurunkan
emosinya acapkali dia komplain lewat tulisan.
Ditinjau dari kepribadian mereka,
sebenarnya sih Mr. Hard lebih suka berkomunikasi secara lisan sedangkan Ms.
Soft lebih suka berkomunikasi lewat tulisan. Namun, karena kendala bahasa, mau
tak mau Mr. Hard harus sering mengalah... hahaha... Kalau bicara lewat tulisan,
enaknya tidak perlu capek membaca ekspresinya dan perasaannya. Kalau dia marah
hingga menggebrak meja, yang sakit juga tangannya sendiri dan Ms. Soft juga
tidak perlu melihatnya hingga mengurungkan niat untuk bicara.
Andaikata Mr. Hard seperti orang kebanyakan
yang akan membalas emosinya dengan emosi pula, pasti Ms. Soft akan mendapatkan
cukup tekanan untuk mengikuti tagar 'kabur aja dulu'. Sayangnya, Mr. Hard tidak
bisa dipancing untuk menunjukkan emosinya. Sekalipun merasa tertekan dengan
sikap Mr. Hard, Ms. Soft merasa bahwa tekanannya masih kurang kuat
sehingga dia belum memiliki kekuatan lompat seperti pegas.
Jadi, dalam kekesalannya Ms. Soft hanya bisa bertanya terus terang, "Biasanya kebanyakan orang berkedudukan tinggi tidak suka dikomplain, terutama oleh orang yang posisinya lebih rendah. Namun, mengapa kamu berbeda? Mengapa kamu bersikap seolah-olah kamu suka dikomplain agar dapat memperbaikinya?" Mr. Hard mengatakan bahwa orang yang lebih rendah justru harus dihormati. Aduh, jika menerima jawaban seperti ini, siapa yang tidak kasihan kepadanya?
Ms. Soft pun terus terang menanyakan tipe
kepribadiannya karena benar-benar susah memahaminya. Tentu saja dia terlebih
dahulu memberitahukan tipe kepribadiannya karena jika ingin menerima, kita
harus memberi lebih dulu... xixixi... Namun, sekalipun memberi, belum tentu
menerima.
Jadi, kalau memberi, jangan berharap
kembali, seperti kasih ibu kepada beta... hahaha... Ya, dia tidak menyebutkan
tipe kepribadiannya, sekalipun sudah diberi link untuk tes gratisnya di
16personalities.com Meskipun demikian, ini bukan masalah bagi Ms. Soft karena
dia bisa menebak tipe kepribadiannya berdasarkan pernyataan dan pertanyaan yang
dia berikan kepada Mr. Hard.
"Bagi
orang-orang yang penyayang, kesuksesan tidak datang dari uang atau status,
tetapi dari mencari kepuasan, membantu orang lain, dan menjadi kekuatan untuk
kebaikan di dunia." ~ 16personalities.com
Tanya Ms. Soft, "Bagaimana denganmu?
Mengapa kamu sangat peduli dengan uang sampai melakukan hal itu untuk
mendapatkan lebih banyak uang? Bisakah kamu membawa uang sampai ke Surga?
Mungkin umat Budha seperti umat Konghucu yang percaya bahwa uang, rumah,
pakaian, dan barang-barang lainnya dapat dikirim ke akhirat."
Karena Mr. Hard cenderung menggunakan sensing
daripada intuitif, Ms. Soft pun harus menyajikan fakta dari pengalamannya,
"Aku membantu papa dan saudaranya melakukan hal tersebut untuk kakek (yang
telah tiada) sebelum menjadi Kristen."
Lalu Ms. Soft menambahkan, "Kamu pasti
juga percaya pada reinkarnasi. Namun, orang Kristen tidak mempercayai hal itu.
Bagi kami, kita hanya hidup sekali dan tidak ada reinkarnasi. Orang yang
masih hidup di dunia ini tidak akan dapat mengirim materi kepada orang yang
telah meninggal. Jadi, lebih baik hidup sebaik mungkin (tanpa penyesalan)
karena tidak akan ada kesempatan lain untuk hidup. Setelah hidup ini, Tuhan
akan memberi kita penilaian lalu memberi kita hukuman dan pahala."
0 komentar:
Post a Comment