Catatan Ibadah ke-1 Minggu 16 Mar 2025
Ada orang Kristen yang mengatakan bahwa dia
hanya rohani pada hari Minggu. Senin sampai Sabtu dia susah hidup rohani. Maka,
ada yang mengatakan bahwa orang Kristen seperti malaikat hanya pada hari
Minggu. Senin sampai Sabtu seperti iblis. Semoga kita tidak demikian. Sesungguhnya
tidak ada pemisahan antara kehidupan rohani dan sekuler. Tuhan mau kita
hidup rohani setiap hari.
Di Alkitab ada beberapa tokoh yang bukan
imam, tetapi kehidupannya selalu rohani, yaitu Yusuf (perdana menteri di Mesir
- negara asing, Daud (raja), dan Daniel (gubernur di Babel - tempat pembuangan
bangsanya). Sebenarnya bukan Daud yang dipilih menjadi raja, tetapi Saul.
Namun, Saul tidak berkenan di hati Tuhan sehingga Tuhan mau menggantinya dengan
Daud.
1 Samuel 13:14 (TB)
Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang
yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas
umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN
kepadamu."
Di mata manusia Daud tidak memenuhi
kriteria untuk menjadi raja karena tingginya kurang dan perawakannya juga tidak
sebagus kakak-kakaknya. Namun, hati Daud memiliki hati yang lembut. Jika hati
kita baik, dimanapun kita berada, pasti akan ditemukan.
Ketika Daud ingin membangun bait Allah, Tuhan melarangnya dan menyerahkan tugas itu kepada Salomo - anaknya. Jika niat baik kita ditolak, seringkali kita marah, tetapi Daud tidak. Dia pun menyediakan semua bahan yang diperlukan oleh Salomo untuk membangun bait Allah. Ketika bait Allah selesai dibangun, bangunan ini dikenal dengan nama Bait Allah Salomo. Daud tidak peduli sekalipun tidak mendapat nama.
Karena hatinya, Daud pun menjadi penggaris
yang menentukan standar nilai bagi anak, cucu, dan cicitnya. Tiap kali ada keturunannya
yang baik, dia akan dikatakan sebagai orang yang melakukan kehendak Tuhan
seperti Daud. Jika ada keturunannya yang jahat, dia akan dikatakan sebagai
orang yang tidak seperti Daud. Kita pun perlu memiliki kerinduan untuk menjadi
mistar / penggaris bagi keturunan kita.
Ciri-ciri Orang yang Berkenan di Hati
Tuhan:
1. Selalu berkonsultasi dengan Tuhan.
Suatu hari Daud menyadari bahwa Saul mulai iri kepadanya dan ingin membunuhnya
karena banyak orang berkata, "Saul membunuh orang Filistin beribu-ribu,
tetapi Daud berlaksa-laksa." Maka, Daud melarikan diri dari Saul dan
bersembunyi di Kehila.
Lalu dia mendengar bahwa Saul akan datang
di Kehila sehingga dia bertanya kepada Tuhan tentang apa yang harus dilakukan.
Kita pun harus senantiasa berkonsultasi dengan Tuhan untuk menanyakan arah ke
kanan atau ke kiri, terutama sebelum membuat keputusan yang penting.
1 Samuel 23:12 (TB) Kemudian
bertanyalah Daud: "Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku
dengan orang-orangku ke dalam tangan Saul?" Firman TUHAN: "Akan
mereka serahkan."
Karena Tuhan mengatakan bahwa dia akan
diserahkan ke Saul, Daud bergegas melarikan diri dari kota itu.
2. Tidak sempurna, tetapi lembut hati. Daud tidak sempurna karena dia juga berbuat dosa. Salah satu dosanya adalah berzinah dengan Batsyeba lalu membuat skenario untuk membunuh suami Batsyeba. Lantas Tuhan meminta nabi Natan menegurnya. Nabi Natan memulainya dengan perumpamaan orang kaya dan orang miskin. Orang kaya memiliki banyak kambing domba, sedangkan orang miskin hanya punya seekor domba.
Ketika orang kaya kedatangan tamu, dia menyembelih kambingnya orang miskin padahal itu merupakan satu-satunya milik dia. Ketika Daud mendengar hal itu, dia marah karena membela orang miskin itu. Kemudian nabi Natan mengatakan bahwa Daud-lah orang kaya yang dia maksudkan.
2 Samuel 12:9 (TB) Mengapa
engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang
Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi
isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.
Seketika Daud menyadari kesalahannya dan
bertobat. Tuhan pun mengampuni dosanya, tetapi dia tidak bisa menghindari
konsekuensi dari dosa itu.
2 Samuel 12:13-14
(TB) Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada
TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu
itu: engkau tidak akan mati. Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan
ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan
mati."
3. Tidak mudah stres sekalipun di-press.
Semasa hidupnya Daud mengalami banyak tekanan. Salah satu tekanan yang
dihadapinya adalah akan dibunuh oleh anaknya sendiri. Sebagai ayah, mungkin dia
tidak keberatan menyerahkan tahta kepada Absalom, anaknya. Namun, ini bukan
kehendak Tuhan.
Ketika harus memilih antara Tuhan atau
anak, tentu saja berat. Jadi, Daud melarikan diri dari Absalom. Sekalipun dalam
pelarian, Daud tidak stres dan bisa tidur karena percaya pada perlindungan
Tuhan. Jika kita bisa tidur saat stres, ini bagus sekali.
Mazmur 4:9 (TB) Dengan
tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah,
ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.
SEPANJANG HARI KUNIKMATI
Sepanjang hari kunikmati
pertolongan dari Tuhan. Kurasakan kelimpahan berkat-Mu oh Tuhan.
S'gala jalan yang Kau tunjukkan membawa pada kehidupan. Kurasakan kasih
Tuhan pulihkan jiwaku.
Kubersyukur s'bab Roh Kudus t'lah menuntun hidupku.
Kucinta Kau Yesus Tuhan. Kucinta Kau Yesus Tuhan. Sungguh Kau s'galanya bagiku.
0 komentar:
Post a Comment