Sunday, February 16, 2025

Mengenal Tuhan dengan Benar ~ Pdt. Andy Setiawan

Melayani Tuhan yang Tak Dikenal

Seringkali agama mengajarkan:
* Berkat yang bersyarat. Kita diberkati jika kita melakukan sesuatu untuk Tuhan. Ada orang yang mendatangi pendeta sambil membawa rincian perpuluhannya sambil berkata, "Lihat, saya telah memberi sebanyak ini, tetapi yang saya terima tidak lebih dari ini. Padahal, katanya bisa berlipat puluhan kali."

* Tuhan adalah preman yang akan selalu memukul jika kita melakukan kesalahan. Kita pun melakukan sesuatu karena takut kepada Tuhan. Ada seorang ibu yang mendatangi pendeta karena belum bisa memberi perpuluhan dan dia takut Tuhan marah. Padahal, Tuhan bukan preman, tetapi Bapa.

Ada orang yang lupa memberikan perpuluhan selama dua bulan lalu mobilnya tergores. Dia berpikir bahwa mobilnya tergores karena dia tidak memberi perpuluhan.

Ada orang yang rajin ke Israel dan ketika ditanyai, dia mengatakan bahwa proyeknya selalu goal tiap kali dia ke Israel. Ternyata dia ke Israel karena mencintai uang. Nanti akan tiba masanya dia kecewa karena Tuhan tidak akan selalu mengabulkan doa. Agar tidak kecewa, seharusnya kita mengikuti Tuhan karena pribadi-Nya, bukan pemberiannya.

WAKTU YANG TEPAT (Jacqlien Celosse & Jason Irwa)
Yesus mendengar lebih dari yang kudoakan. Yesus menjawab lebih dari yang kuharapkan. Dengan cara-Nya di waktu yang tepat ku 'kan melihat Dia jadikan semua.
Tak selalu Tuhan menjawab doa. Namun, Dia b'ri yang terbaik di waktu yang tepat.
Ijinkanlah Tuhan untuk bekerja. Yang mustahil menjadi mungkin oleh kar'na percaya.

Mungkin banyak di antara kita yang seperti Yefta - berasal dari keluarga yang rusak. Namun, kita semua diselamatkan karena iman kepada Tuhan Yesus. Ini bukan hasil usaha kita dan semata-mata hanya karena kasih Tuhan kepada ciptaan-Nya.

Efesus 2:8-10 (TB) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Pahlawan iman seperti Yefta bisa salah. Daud pun pernah berbuat kesalahan. Namun, Tuhan mengampuni dan memulihkannya. Kita pun harus segera bertobat jika melakukan kesalahan. Jika mengenal Tuhan dengan benar, kita akan:
* Menikmati Tuhan lewat pembacaan Alkitab.
* Memuliakan Tuhan dengan menceritakan kasih-Nya.
* Mengasihi sesama. Ini merupakan hukum yang kedua setelah mengasihi Tuhan.

Permen apa yang paling kalian suka? Pak Andy menyukai permen himalaya. Soto apa yang kalian suka? Pak Heru selalu memberitahu pak Andy agar tidak makan jeroan. Namun, pak Andy ingin makan soto dan mengajak pak Heru pula. Ketika soto dipesan, ternyata hanya pak Heru satu-satunya yang memesan soto otak. Hal itu membuat momen tersebut tak terlupakan.

Jika menyadari kasih Tuhan kepada kita, seharusnya kita pun memuliakan Tuhan dengan menceritakan kasih-Nya kepada banyak orang, seperti menceritakan tentang soto yang kita sukai. Jika kita mengasihi Tuhan, tentu kita bisa mengasihi sesama. Karena manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, kita akan melihat gambar Allah dalam diri mereka.

Ada seorang bersaksi bahwa sebelum kenal Tuhan, dia main wanita seminggu sekali, tetapi setelah kenal Tuhan, dia main wanita sebulan sekali. Kesaksian ini membuat gereja gempar, "Mengapa orang seperti ini diminta bersaksi?" Tuhan memang menerima kita apa adanya. Namun, Tuhan tidak membiarkan kita tetap apa adanya. Kita semua harus bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan yang benar.

Mengenal Pribadi Tuhan

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.