Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 15 Mei 2016
2 Korintus 4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
Meskipun Paulus didera
berbagai persoalan, dia tidak tawar hati karena dia mengerti kehendak Tuhan. Namun,
orang yang tidak mengerti kehendak Tuhan cenderung menjadi tawar hati atau
putus asa pada saat mengalami banyak persoalan padahal Tuhan sudah menentukan
kita untuk menjadi lebih dari pemenang. Ciri-ciri orang yang tawar hati:
Memalsukan Firman Tuhan, Mata Hatinya Tertutup, dan Tidak Tertarik kepada
Hal-hal Rohani.
MEMALSUKAN FIRMAN TUHAN
2 Korintus 4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
Untuk menjaga kesehatan,
isteri berpesan kepada suami agar tidak memakan makanan yang dimasak dengan
minyak babi. Maka, ketika makan di restoran, suami berusaha menuruti permintaan
isterinya dengan tidak memesan makanan yang dimasak dengan minyak babi. Namun,
sebagai gantinya suami malah memakan daging babi yang digoreng dengan minyak
kelapa.
Orang tawar hati
cenderung seperti itu. Mereka akan memalsukan atau menurunkan standar firman
Tuhan agar keinginan jasmaninya tetap terpuaskan. Ini terjadi karena faktor
keserakahan atau kerakusan di dalam dirinya.
Bilangan 11:4-5 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging? Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
Israel diperbudak oleh
Mesir selama 400 tahunan bersama beberapa bangsa lain. Dalam rentang waktu yang
amat lama mungkin saja bangsa Israel telah menjalin persahabatan dengan bangsa
lain yang juga diperbudak oleh Mesir. Ketika meninggalkan Mesir, mungkin saja
beberapa bangsa non Israel ikut ke luar dari sana bersama Musa karena Musa juga
tidak mungkin hafal setiap orang Israel yang jumlahnya lebih dari 3 juta orang.
Mereka pun ikut pergi
bersama Musa karena mendengar janji bahwa Musa akan membawa bangsa Israel ke
tanah Kanaan yang berlimpah susu dan madunya. Namun, setelah berbulan-bulan
lamanya mereka berputar-putar di padang gurun, orang non Israel (orang-orang
bajingan) mulai mengeluh sehingga orang-orang Israel juga turut mengeluh kepada
Musa.
Bilangan 11:32 Lalu sepanjang hari dan sepanjang malam itu dan sepanjang hari esoknya bangkitlah bangsa itu mengumpulkan burung-burung puyuh itu — setiap orang sedikit-dikitnya mengumpulkan sepuluh homer —, kemudian mereka menyebarkannya lebar-lebar sekeliling tempat perkemahan.
Lantas Tuhan memberikan
burung puyuh kepada mereka. Dengan serakah setiap orang mengumpulkan 10 homer =
3600 liter = 3600 kg = 3,6 ton. Bagaimana mereka memakan semuanya?
Bilangan 11:33-34 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar. Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.
Nah, setelah bertobat dan
mengikuti Yesus kita tetap mengalami pencobaan. Maka, kita harus senantiasa
melawan 'bajingan-bajingan' yang ada di dalam diri kita agar kita tidak ditarik
kembali ke dalam dosa atau kehidupan lama kita.
0 komentar:
Post a Comment