Sunday, February 16, 2025

Mengenal Pribadi Tuhan

Mengenal Tuhan dengan Benar
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 16 Feb 2024

Seringkali kita mengenal Tuhan sesuai kebutuhan kita. Ada pengusaha Kristen yang mengalami kesulitan keuangan. Dia pusing dengan tagihan yang masuk sehingga dia pun menagih beberapa kliennya. Ketika salah satu klien membayarnya, dia langsung berkata, "Tuhan itu baik tepat pada waktunya." Di sini dia mengenal Tuhan sebagai Bapa yang baik dan Allah Pemelihara.

Klien itu pun menjawab, "Sekalipun keadaan tidak baik, Tuhan tuh tetap baik Pak karena karakternya tidak akan berubah." Kliennya berkata begitu karena dia bukan hanya mengenal Tuhan sebagai Bapa yang baik dan penuh kasih, tetapi dia juga pernah mengenal Tuhan yang seperti Raja Tega karena mengizinkannya melewati masa-masa sulit.

Kasih bukan hanya baik dan lembut, tetapi ada kalanya juga mendidik dengan keras agar anak-anak Bapa menjadi kuat, bukan menjadi anak gampangan yang mudah diombang-ambingkan oleh budaya dunia. Lantas pengusaha itu segera tersadar dan berkata, "Amiiin kitanya yang kadang kurang baik ya hehe..."

Ketika berbuat salah dan takut dihakimi, kita akan melihat Tuhan sebagai Bapa yang Maha Pengasih dan Maha Pengampun. Sayangnya, beberapa orang justru kebablasan untuk terus hidup dalam dosa karena berpikir bahwa Tuhan adalah Bapa yang tidak akan pernah marah dan akan terus membiarkan mereka hidup dalam dosa. Padahal, Tuhan juga punya sisi lain.

Nahum 1:3 (TB) TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.

Setiap orang harus mengenal Tuhan secara utuh karena dimensi kasih Tuhan bukan hanya panjang sabar dan lemah lembut. Jika kita mengenal seseorang dengan baik, kita bukan hanya melihat sisi indahnya, tetapi kita juga bisa melihat sisi seramnya. Hal yang sama juga akan kita alami ketika kita mengenal Tuhan makin dekat. Terhadap orang yang hancur remuk karena dosa, seperti Petrus dan Daud, Tuhan memang hadir sebagai Bapa yang penuh kasih dan pengampunan.

Namun, terhadap orang yang memilih untuk terus hidup dalam dosa-dosanya, seperti orang Farisi, ahli Taurat, orang-orang munafik, Tuhan bisa lebih menakutkan daripada preman karena Dia bisa membaca pikiran dan hati mereka. Dia pun sangat adil dan tidak bisa disuap untuk meringankan hukuman. Bahkan, dengan keras Tuhan menyebut mereka sebagai kuburan yang dilabur putih.

Jika kita tidak mau menjadikan Tuhan sebagai Pembela, siapa yang akan tahan menghadapi dakwaan iblis? Jika kita mengaku dosa dan meninggalkannya, Tuhan pasti mengampuni dan memulihkan. Namun, jika kita bersikeras untuk hidup dalam dosa, Tuhan akan membiarkan kita jatuh ke tangan musuh kita, yaitu iblis. Kita tidak akan bisa melawan dakwaan iblis dengan kekuatan kita sendiri.

Roma 1:28 (TB) Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:

Beberapa gereja di sono telah mati karena melegalkan hal-hal yang salah. Sekalipun beberapa orang tidak melakukannya, menyetujui hal tersebut juga termasuk dosa.

Roma 1:32 (TB) Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

SADARLAH MANUSIA ~ Divamora Sister
Sadar, sadarlah wahai manusia: dunia ini s’makin tua, semuanya akan musnah, akan sirna.
Jangan, jangan keraskan hatimu! Datanglah kepada Tuhan! Dia yang mengetahui isi hatimu dan pikiranmu.
Tinggalkan s’gala dosa-dosamu Kawan, yang menghantuimu.
Marilah datang kepada Tuhan. Kau ‘kan dis’lamatkan. Engkau tak merasa bimbang, Engkau tak merasa gentar bila bersama dengan-Nya, bersama Yesus Tuhanmu. Dialah jalan dan kebenaran dan kehidupan.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.