Sunday, January 29, 2017

Tradisi yang Benar: Menghormati Ortu (2) - Pdt. Judy Koesmanto

Tradisi yang Benar: Menghormati Ortu
Catatan Ibadah ke-2 Minggu 29 Januari 2017

Akibat menghormati orang tua: Bahagia dan Panjang Umur.
Dulu ko Judy orang yang keras karena papanya selalu mengatakan bahwa anak laki-laki tidak boleh menangis. Ketika dia berkelahi, dia pun dimarahi papanya lalu mereka tidak saling bicara lagi. Saat itu ko Judy mengetahui bahwa gebetannya mengikuti retreat sehingga dia pun ikut retreat. Namun, di sana dia mengadakan loka karya sendiri alias sibuk ngobrol sana-sini... hehehe... Pada hari pertama retreat dia melihat beberapa pria menangis dan bertobat lalu dia mengatakan kepada mereka bahwa pria tidak boleh menangis. Hari kedua pun sama sehingga semua telah bertobat, kecuali dia.

Hari ketiga ada sesuatu yang berbeda. Pendetanya tidak melakukan altar call tetapi dia menyayi lalu terjadilah koor pilek alias semua menangis. Ko Judy sudah tak tahan lagi dan ingin meninggalkan tempat itu tetapi tidak bisa karena pantatnya serasa lengket di kursi. Maka, dia ikut menyanyi: "Sebab Engkaulah Tuhan yang Maha Tinggi. ... Kau Kusembah. ..."

Tak lama berselang dia merasakan sebuah pelukan hangat dari belakang yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Namun, dia risih juga sehingga menoleh ke belakang sambil membatin: "Siapa sich yang peluk saya?" Dueng... Ketika menoleh ke belakang, dia tidak melihat siapapun sehingga dia berubah ngeri. Hih... Air matanya mulai menetes sedikit lalu dia teringat perkataan papanya: "Laki-laki tidak boleh menangis" sehingga dia segera menghapus air matanya. Namun, air matanya malah semakin deras dan dia pun menangis sekencang-kencangnya.

Ketika dia mulai berhasil menguasai diri, dia mendapati dirinya hanya sendirian di ruangan itu dalam keadaan terkapar. Wah... masa tak ada panitia yang mempedulikan saya? Mungkin saya malah disyukurin karena biasanya selalu buat rusuh... wkwwk... Maka, ko Judy segera berlari ke kamar.

Di kamar dia melihat teman-temannya sedang saat teduh. Biasanya dia tidak pernah mau ikut saat teduh dan langsung tidur. Tiap kali ada yang mengajaknya bersaat teduh, satu kali dijawab Tidak, dua kali dijawab Tidak, dan ketiga kalinya dijawab dengan marah: "Tidak, saya sudah teduh. Buat apa saat teduh?" Maka, tak ada yang berani mengajaknya bersaat teduh.

Namun, hari itu ko Judy ambil Alkitab yang lama tidak dibukanya dan dia ikut saat teduh. Teman-temannya melihat dia dengan heran seakan-akan bertanya: "Habis makan apa orang ini? Apa salah makan?" Kemudian dia mendengar teman-temannya membicarakan jamahan Tuhan dan dia tidak memahami bahasa-bahasa semacam itu. Maka, sewaktu teman-temannya tidur, dia tetap tak bisa tidur. Lalu di atas tempat tidurnya dia berkata: "Tuhan, aku ingin mengenal-Mu."
1 Timotius 5:4b hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah.
Keluaran 21:15 Siapa yang memukul ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati.
Sepulang dari retreat ko Judy meminta tanda dari Tuhan. Papanya orang malam yang biasa tidur jam 2 atau jam 3 pagi dan bangun jam 10. Ko Judy orang pagi yang selalu bangun subuh karena diajak mamanya ke pasar. Maka, ko Judy berkata: "Tuhan, jika besok papa bangun sebelum saya, itu berarti saya harus memulai pembicaraan dengan papa."

Keajaiban Firman Tuhan
Keesokan harinya ko Judy bangun subuh. Ketika membuka pintu kamar, dia melihat papanya sudah duduk membaca koran. Hiah... Ko Judy pun mondar-mandir karena tak tahu harus berkata apa kepada papanya. Roh Kudus berkata kepadanya: "Apa kamu ingin dipakai Tuhan? Jika ya, cepat minta maaf kepada papamu. Sekalipun papamu salah, kamu yang harus minta maaf kepadanya."

Lantas ko Judy segera memeluk papanya dari belakang sambil menangis dan berkata: "Maafkan saya, pa. Saya yang salah." Papanya langsung meletakkan koran yang dibacanya. Ko Judy sudah bersiap dimarahi papanya karena menangis. Namun, papanya malah memeluk ko Judy dan juga menangis sambil meminta maaf: "Papa yang salah." Ini pertama kalinya ko Judy melihat papanya menangis. Kemudian mamanya datang dan bertanya: "Ada peristiwa apa ya?" ^_^

Tak lama kemudian papanya juga menerima Tuhan. Ketika pertama datang ke gereja, dia melihat ko Judy memimpin pujian: "Wah.. Kamu bisa menyanyi ya?" Jawab ko Judy: "Iya pa, namanya juga usaha." Tuhan akan sembuhkan dirimu dulu sebelum Dia menyembuhkan papamu.

YESUS yang KUANDALKAN
Kuperlu Engkau Yesus, Haus jiwaku menantikan-Mu. Kupercaya Kau penuh, Pengharapanku di dalam-Mu.
Reff: Yesus hanya Kau yang kuandalkan Melebihi siapapun juga. Yesus hanya Kau yang kupercaya di setiap waktu. Tiada lain yang kuandalkan Selain Kau Yesus.
Bridge: Hikmat-Mu lebihi pikiranku. Jalan-Mu di atas s'gala jalanku. Tinggi dan dalamnya kasih-Mu. Hanya Kau Yesus yang kuandalkan.

Tradisi yang Benar: Menghormati Ortu - Pdt. Judy Koesmanto

Efesus 6:1-3 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Taatilah berlaku untuk anak-anak yang masih bergantung kepada orang tua. Hormatilah berlaku untuk semua anak, termasuk anak-anak yang sudah bisa mencari uang sendiri.

Alasan kita menghormati orang tua:
1. Sebagai wujud kasih kita kepada Tuhan. Orang tua merupakan wakil Tuhan di dunia. Ada seorang anak yang bertanya kepada ko Judy: "Papaku sering memukul mama di depan mataku dan suatu kali wanita selingkuhan papa juga datang ke rumah. Apa saya masih harus menghormati papa semacam itu?"

Hormati Orang Tua
Jika anak tersebut langsung diberi jawaban, dia hanya mendapatkan pengetahuan. Dia membutuhkan kasih Tuhan. Oleh karena itu, ko Judy segera memeluknya seraya berkata: "Anggaplah saya sebagai papamu. Maafkan papa ya. Papa salah." Hiks... hiks... hiks... anak tersebut menangis dan meronta-ronta di pelukan ko Judy tetapi tidak berupaya melepaskan diri.

Setelah anak itu mulai tenang, ko Judy mendoakannya lalu bertanya kepadanya: "Mungkin 99% kamu membenci papamu, tetapi 1%nya bagaimana? Apa kamu tidak memiliki 1% kasih untuk papamu?" Maka, si anak menjawab: "Iya, 1%nya saya sayang papa." Selanjutnya, ko Judy berkata: "Kalau begitu, hormati papamu. Papamu bersikap begitu karena dia belum mengenal Tuhan. Dengan kamu menghormatinya, nanti dia akan mengenal Tuhan.”

2. Kasih orang tua adalah kasih yang murni.
Di sebuah surat kabar pernah ada suatu berita mencengangkan. Di situ tertulis bahwa ada seorang ibu dan anaknya mendatangi sebuah rumah. Ketika pintu dibuka, anjing di rumah itu segera keluar mengejar ibu dan anak tersebut. Karena ketakutan, mereka berdua segera berlari.

Namun, ibunya lari mendahului anaknya hingga akhirnya si ibu menyadari bahwa pantat anaknya digigit anjing. Ketika melihat hal itu, ibu segera kembali untuk menolong anaknya. Anjing itu pun dipukul habis-habisan tetapi anaknya tetap tak dilepaskan. Akhirnya ibu ini menarik telinga anjing dan menggigitnya. Kaing... kaing... Anjing pun kesakitan dan berlari pergi.

Itulah kasih yang murni. Ketika melihat anaknya dalam bahaya, seorang ibu bisa lebih galak daripada anjing galak...^_^ Apalagi ibu melahirkan itu antara hidup dan mati sehingga ada beberapa ibu yang meninggal pada saat melahirkan.

Suatu hari ko Judy mendoakan ibu yang hendak melahirkan. Wajahnya yang biasa ramah kini melotot sehingga ko Judy tidak lama-lama mendoakannya lalu segera menunggu di depan kamar bersalin sambil mondar-mandir. Karena tegangnya, dia sampai tidak makan dan tidak tidur padahal yang bersalin bukan isterinya.

Beberapa jam kemudian suami wanita tersebut keluar dari kamar bersalin dengan darah di wajahnya. Hari itu tanggal 24 Desember. Lantas suami bercerita bahwa dia meminta isterinya tunggu 2 jam dulu agar kelahiran anaknya seperti Yesus. Oleh sebab itu, wajahnya langsung dicakar isterinya hingga berdarah. Iya, wajar saja karena kuku isterinya lupa dipotong dan melahirkan itu antara hidup dan mati sehingga tidak bisa lha diminta menunggu 2 jam.

Sewaktu kecil ko Judy sering bermanja-manja dengan mamanya. Ketika besar, tidak lagi. Namun, ketika ko Judy sudah menjadi gembala sidang, dia sempat berkhotbah meskipun sedang sakit. Selesai khotbah mamanya menarik kepalanya agar berbaring di pangkuannya dan mengelusnya. Tiba-tiba ada jemaat mengetuk pintu ruangan.

Spontan saja ko Judy bangun tetapi mamanya segera menarik dia lagi agar berbaring. Kata ko Judy: "Ada jemaat ma. Masa lihat gembalanya seperti ini?" Namun, mamanya menjawab: "Kamu sedang sakit dan kamu anak mama. Sekalipun kamu presiden atau setinggi apapun jabatanmu, kamu tetap anak mama."

Maka, jemaat yang mau minta didoakan berkata: "Oh, ko Judy sakit ya?" Namun, ko Judy bangun perlahan dan berkata: "Tidak apa. Ayo sini saya doakan." Lalu ko Judy berubah menjadi gembala lagi... hahaha... Nah, sementara ko Judy mendoakan dia, mamanya mengelus punggungnya sehingga ko Judy merasa nyaman. Begitu besarnya kasih mama. Dia juga menemani ko Judy pergi berkhotbah. Jika ada yang menanyakan hal itu, mamanya akan berkata: "Kalau saya tidak ikut, siapa yang akan menjaga Judy?"

Saturday, January 28, 2017

What You Think, What You Get


Okey... Setelah sekian jam yang melelahkan, flashdisk bootable telah siap dan selanjutnya tinggal dicolokkan ke laptop mini bermasalah. Plug... lho... kok masih belum bisa? Oh iya, restart dulu (CTRL+ALT+DEL) untuk setting BIOS (tekan F2). Sekarang ada 3 media booting pada tab Boot, yaitu hardisk, network, dan flashdisk. Seperti yang kita ketahui bersama hardisk dan network sudah gagal booting. Jadi, ini waktunya menjadikan yang terakhir sebagai yang terdahulu. Biarkan si pendatang baru flashdisk bootable unjuk gigi... hihihi... 

Berhasil, Berhasil, HoreWow... Berhasil, Berhasil, Hore. Sekarang sudah bisa booting, saudara-saudara. Kemudian dilanjutkan dengan proses ulang instalasi Windows. Bagaimana hasilnya? Sabar... Sabar... Sabar... Jangan tekan keyboard selama proses instalasi berlangsung sekitar 20-30 menit, kecuali memang ingin mengulang-ulang proses instalasinya.

Selanjutnya, mari kita cek device manager. Ealah...masih ada 2 driver yang belum ter-install (ada tanda seru dan warna kuning) pada driver network controller dan video controller. Ooooo... Masalah belum kelar. Aku harus cari driver lagi tetapi bagaimana kalau sampai salah driver lagi? Ah, aku tanya Om Google dulu: "cara mencari driver network controller."

Ya, tentu saja ada banyak pilihan jawaban tetapi cara termudah untukku adalah menggunakan software gratis yang disediakan oleh driveridentifier.com karena dengan software ini aku bisa segera mendapatkan pilihan driver yang paling kompatible dengan laptopku. Selanjutnya, tinggal download dan install software pengidentifikasi driver yang berukuran kecil. Namun, pastikan laptop telah dilengkapi anti virus untuk menghindari masalah lebih lanjut.

Selanjutnya, tinggal jalankan software tersebut lalu klik scan hingga software menampilkan kondisi driver. Lalu download driver yang belum ada sesuai pilihan yang disajikan. Setelah download, langsung install saja karena aku tidak suka menunda-nunda pekerjaan... hehehe...

Eh, ternyata kekhawatiranku benar adanya. Selama proses instalasi berlangsung, beberapa kali anti virus memberitahu bahwa ada virus yang mau merusak registry dan disarankan untuk nge-block pergerakannya. Aku pun mengikuti sarannya sembari harap-harap cemas. Kalau virusnya di-block semua, apa driver masih bisa di-install? Untungnya bisa.

Kemudian aku cek computer. Astaga... Masa aktif Windows tinggal 28 hari. Maka, aku harus memasukkan product key untuk aktivasi. Jadi, aku cari product key Windows xxxx di belantara Google lalu kucoba satu per satu dan gagal, gagal, gagal, gagal, gagal, gagal, dan seterusnya gagal sampai tak terhitung banyaknya.

Beberapa jam kemudian barulah terlintas di pikiranku untuk bertanya kepada Om Google: "cara menemukan product key Windows". Glodak. Ternyata product key Windows tersembunyi di bagian bawah laptop. Ealah, ternyata yang keyboard cari-cari nun jauh di atas sini, justru berada tepat di bawah keyboard. Ah, andai saja dia bisa ngomong. Sebel dech :( aku baru tahu sekarang tapi ya senang juga karena akhirnya bisa menemukan... hehehe. Inilah akibatnya kalau tidak mau melihat yang di bawah dan fokusnya di atas terus. Namun, seandainya beli Windows secara terpisah, infonya menyatakan bahwa product key dikirim via email.

Hore... sukses nich setelah gagal berkali-kali. Selanjutnya, install kembali semua program yang dibutuhkan seperti biasanya. Siiipp. Sebenarnya sich aku tidak gagal karena aku telah berhasil menemukan 1001 cara yang tidak tepat... wkwwk... Kini, tambah satu ilmuku... Hahaha... Sekarang aku bisa install Windows sendiri dan bukan hanya install program sendiri. Hohoho... senangnya hati ini... turun panas demamku. Rasanya seperti baru memenangkan sebuah kejuaraan. Hehehe... Ternyata aku bisa melakukannya sekalipun aku bukan lulusan teknologi informasi. What you think, what you get...^_^

TUHAN SANGGUP (JPCC Worship)
* Tuhan sanggup, tak pernah gagal. Dia Tuhan perkasa. Jauh melebihi s'gala yang kupinta, Dia t'lah kerjakan. Reff
** Tuhan ada di pihak kita. Dia buka jalan. Jauh melebihi s'gala yang kuharap, Dia t'lah kerjakan. Reff
*** Bersama-Nya Dia ‘kan menjaga. Tak ‘kan meninggalkan. Tak ‘kan meninggalkan. Dan tangan-Nya ‘kan t’rus menjaga. Tak ‘kan pernah gagal. Tak ‘kan pernah gagal. Reff
Reff: Dan bangkit mengalahkan maut. Kau hidup, Tuhan Kau sanggup. Dalam-Mu ada kuasa. S'lamanya Tuhan Kau sanggup.

You Can if You Think You Can


Keesokan paginya di kantor aku mulai teringat masalah itu lagi lalu segera bertanya kepada titiku yang kerja freelance: "Hari ini kamu di rumah? Kalau iya, aku mau panggil tukang servis laptop. Ntar kamu temui dia." Namun, dia pun tak di rumah dari pagi hingga sore. Okey, kalau begini, kupanggil dia Sabtu atau Minggu saja. Eits... Tidak bisa juga... Aku sudah terlanjur membuat janji-janji tak biasanya pada hari-hari itu. Jadi, gimana ya? Coba tanya sepupu yang lulusan teknologi informasi. Eh, dia juga sependapat denganku untuk menyerahkan masalah tersebut kepada tukang servis.
You Can if You Think You Can. Kristus di dalamku. Masalah bisa lebih besar dariku tetapi Kristus selalu lebih besar dari masalahku.
YESUS TERLEBIH BESAR. Yesus terlebih besar, Yesus terlebih besar di dalamku, di dalamku. Yesus terlebih besar, Yesus terlebih besar di dalamku selama-lamanya.

Oke dech, coba aku lihat bagian dalam kardusnya. Siapa tahu ada petunjuk untuk mengatasi masalah ini. Hmmm... tak ada. Satu-satunya penghiburku hanya nota pembelian yang menyatakan bahwa laptop mini dibeli pada Januari 2010. Secara akuntansi, ini berarti nilai bukunya sudah NOL alias tak ada harganya lagi karena masa manfaat inventaris biasanya hanya 4 tahun. TA... TAPI... Hiks... Ini laptop pertamaku, hasil jerih payahku mencicil bulan demi bulan. Kala itu kartu kreditnya saja pinjam... hehehe...

Berharga bagi Allah BERHARGA bagi AKU (Lagu asli: "Hidupmu Berharga bagi Allah")
'Ni laptop berharga bagi aku. Tiada yang tak berkenan di hadapanku. Dia kubeli 'tuk m'bantu tugasku. Sungguh terlalu indah dia bagi aku. Dia berikan dirinya bagi aku. Dia t'lah relakan segala-galanya. Dia kupakai 'tuk waktu amat lama kar'na tugasku sangatlah buanyak...^.^
Reff: Laptop yang terkulai tak 'kan kubiarkannya. Aku 'kan jadikan indah sungguh lebih berharga. Layar yang t'lah gelap tak 'kan kuabaikannya. Aku 'kan jadikan terang untuk pelajaranku...^.^

Oh iya, dulu zaman DOS aku punya disket untuk booting. Sekarang zamannya Windows ada CD untuk booting dan seharusnya juga ada flashdisk untuk booting karena tidak semua laptop dilengkapi CD ROM. Nah, kini saatnya bertanya kepada Om Google: "Cara membuat flashdisk booting." Nah, begini caranya:
1. Gunakan laptop atau komputer lain yang masih berfungsi dengan baik, termasuk masih ada paket data internetnya. :p
2. Siapkan flashdisk berukuran minimal 4GB karena file instalasi Windows sekitar 2GB lebih.
3. Cari dan download installer Windows yang diperlukan. Ini makan waktu luama sekali (sekitar 6-7 jam) tapi tergantung kecepatan download-nya sich.
4. Cari dan download software Rufus untuk membuat flashdisk bootable.

Sebenarnya sich membuat flashdisk bootable bisa dilakukan tanpa software tetapi menurutku caranya terlalu rumit untuk orang awam sepertiku. Itu sebabnya aku pilih pakai software. Software-nya pun beragam tetapi aku memilih Rufus karena namanya mirip dengan singkatan namaku dan nama ini juga mengingatkanku akan khotbah Pdt.Judy Koesmanto yang sempat memerankan Simon dari Kirene yang baru datang dari luar kota sambil menggandeng Alexander dan Rufus hingga akhirnya Simon dipaksa memanggul salib Yesus.

Hahaha...alasanku memilih software emang tak masuk akal. Namun, pilihanku tidak salah lho karena ternyata Rufus ini mudah digunakan, portable (tidak perlu di-install dan bisa langsung dipakai dengan klik klik doank), ukurannya juga kecil sehingga tidak banyak memakan tempat penyimpanan.

Gali Laga (GAgal LagI) (LAgi GAgal)

Lho... tombol wifi dan tombol bluetooth kok tak berfungsi? Usut punya usut drivernya tidak ditemukan. Lho kemana mereka pergi? Oh iya, laptop miniku sempat mengalami kerusakan sewaktu dipinjam meme lalu temannya berbaik hati membetulkan laptop tersebut dengan cara meng-install ulang. Kemungkinan besar ada driver yang tidak ikut ter-install kembali karena kulihat beberapa programku juga raib bak ditelan bumi.

Oke dech, saatnya mencari driver bluetooth dan wifi di situs resminya. Siiipp...kelihatannya ini cocok. Maka, driver segera ku-download dan ku-install lalu disarankan untuk restart. Setelah restart kondisi kesehatan laptop mini justru semakin merosot. Bayangkan saja, sekarang tidak bisa akses internet lewat kabel mifi dan tidak bisa membuka browser kesayanganku. Uwaaahh... Jangan-jangan driver baruku membawa virus.

Tenang... Tenang... Biasanya hal ini bisa diatasi dengan system restore. Jadi, mari kita datangi restore point terdekat. Klik... Klik... Klik... loading... loading... loading... Tit... Muncullah layar gelap dengan beberapa tulisan putih di atasnya.
Windows Error
Oh, ini sich mudah. Biasanya tinggal pilih jalankan secara normal (pilihan ke-2) dan dunia laptop akan kembali normal. Eh, gagal. Wah, karena hanya ada 2 pilihan, kalau pilihan ke-2 gagal, langsung ambil saja pilihan pertama. Jeder... Bagaikan tersambar petir saat melihat layar gelap tak jua memancarkan terang.
Windows Gagal Booting
Piye iki? Kok malah diminta masukkan disc? Apa pihak manufakturnya lupa kalau laptop mini ini tidak punya CD ROM? Aduh!! Kenapa begini, kenapa begitu? Aku ingin tahu semua ini itu. Jreng Jreng... Jreng Jreng... Saatnya menjelajah rimba Google dengan gadget lain.
Matius 7:7-8 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Tada... Banyak petunjuk segera bermunculan. Oke, saatnya praktek. Tekan tombol F8 sebelum logo laptop nongol.
Setting F8
Siipp... Selanjutnya, coba pilih Safe Mode dan jangan pilih Safe Mode dengan embel-embel (with prompt atau lainnya) kecuali paham bahasa komputer. Oke... Klik safe mode dan gagal booting lagi, saudara-saudara. Hadew... Coba F8 lagi dan pilih yang ada kata good configuration. Gagal lagi.

F8 lagi dan pilih yang ada 640x480. Gagal lagi. Ayo masih banyak pilihan. F8 lagi dan pilih lagi yang lainnya. Ini kuulang terus sampai hanya menyisakan 2 pilihan Safe Mode dengan embel-embel. Namun, laptop mini tetap gagal booting.

Selanjutnya, coba masuk BIOS dengan tekan F2 lalu lihat tab Boot. Ooh... Di sini sudah ada 2 media booting, yaitu hardisk dan network. Hardisk sebagai media booting pertama sudah gagal. Sekarang giliran si nomer 2 mengambil ahli tugas booting. Huffft... Gagal juga. Udah dech... Cukup sampai di sini. Ntar kupanggil tukang servis laptop saja. zzzzzzzzz.....

Saturday, January 21, 2017

Kristus di Dalamku ~ Pdt. Chris Manusama (Ambon)

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 22 Januari 2017
1 Raja-raja 17:1 Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."
Nama Elia berarti Tuhan adalah Allah. Pada zamannya belum ada pencurahan Roh Kudus tetapi Elia bisa melakukan hal-hal yang luar biasa. Kalau ada masalah seperti masalah jerawat, jangan selalu mencari pendeta. Pendeta dan jemaat hanya berbeda fungsi. Pendeta bukanlah satu-satunya orang pilihan Tuhan. Dengan adanya Roh Kudus di dalam diri kita, setiap orang percaya juga bisa melakukan apa yang Elia lakukan.
1 Raja-raja 17:2-4 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadanya: "Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana."
Ketika berada di Sungai Kerit, burung gagak yang dianggap najis pun dipakai oleh Tuhan untuk memelihara hidup Elia. Tuhan mengetahui kebutuhannya dengan tepat, tidak kurang dan tidak lebih. Burung pemakan bangkai tersebut datang dua kali sehari, yaitu pagi dan petang selama 3,5 tahun masa kekeringan. Daging dan rotinya pun utuh, tidak berkurang secuil pun.

Menghakimi DuniaApa yang kita lihat saat bercermin? Tentu kita melihat pantulan diri kita. Apa kita yakin akan hal itu? Bagaimana kalau kita tidak yakin? Kita akan bertanya-tanya: "Apa ini aku?" Mungkin kita gagal berulang kali dan banyak yang mencemooh kita.

Namun, untuk melihat diri kita yang sebenarnya, kita harus bercermin kepada firman Tuhan. Apa yang dikatakan firman kepada kita, itulah diri kita yang sebenarnya. Ini membutuhkan orang yang radikal. Kita tidak cukup mengetahui bahwa Tuhan itu kudus. Kita harus memastikan kekudusan-Nya ada di dalam diri kita.

Ketika Nuh diperintahkan oleh Tuhan untuk membuat bahtera, dia dicemooh dan tidak didengarkan oleh orang-orang yang hidup pada zaman itu. Pada akhirnya orang-orang itu mati tenggelam. Mereka mengejar posisi dunia tetapi kita harus mengejar sesuatu yang berbeda. Kita harus mengejar posisi rohani.
1 Korintus 6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
1 Korintus 6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
Tuhan bisa memberikan sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh dunia. Setiap pagi katakanlah: "Hai masalah, pergilah!" Mungkin hal ini kedengaran gila tetapi kamu tidak gila. Sesungguhnya orang-orang di sana itu yang gila. (hahaha... bisa jadi begitu... ^_^)

BERJALAN BERSAMA-MU (Sari Simorangkir)
Berdiri s`bagai umat pilihan, meninggikan panji Tuhan. Semua musuh tak dapat bertahan kar`na kuasa-Nya bekerja sempurna. ^_^
Reff: Kunyanyikan kemenangan: Yesus hebat bagiku, Yesus kota bentengku. Kesukaan yang terbesar: Berjalan bersama-Mu Tuhan seumur hidupku.

Ps.Jusuf Soetanto: "Apa yang tidak sanggup kamu lakukan, Tuhan sanggup melakukannya. Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. (Roma 12:3)" ^_^

Christ in Me ~ Pdt. Chris Manusama (Ambon)

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 22 Januari 2017

Yesus dapat merasakan semua penderitaan kita karena Dia pernah menjelma menjadi manusia. Dia pun memberikan Roh Kudus kepada kita setelah Dia kembali kepada Bapa. Gunakan imanmu. Iman merupakan bukti dari apa yang tidak kita lihat. Tanpa iman kita tidak bisa melihat manfaat kematian Yesus di kayu salib. Tanpa iman kita akan melihat kematian Yesus sebagai sejarah saja.
Roma 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Apa tujuan kita diselamatkan? Apakah hanya masuk Surga? Tujuan kita diselamatkan bukanlah sekedar masuk Surga, melainkan menjadi serupa dengan Kristus. Bayangkan kamu dipilih untuk mewakili sekolah. Dipilih oleh Tuhan merupakan suatu kehormatan karena tidak semua orang dipilih-Nya. Orang pilihan Tuhan juga akan dimuliakan-Nya.
Roma 8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Ketika Musa dipilih oleh Tuhan, dia mengatakan bahwa dia tidak petah lidahnya. Apakah Tuhan tidak mengetahui hal itu? Tuhan mengetahuinya sehingga Dia mengatakan bahwa Dia menyertai Musa. Tuhan tidak salah pilih...^_^ Lalu setelah Musa meninggal, Yosua pun diminta menggantikannya.

Allah Membantu Saya
Siapa Yosua? Dia abdi Musa atau kacungnya. Apapun yang Musa perintahkan (ambil ini atau itu, lakukan ini atau itu), Yosua harus melakukannya. Jenjangnya terlalu jauh dari Musa. Itu sebabnya kitab Yosua diawali pernyataan Tuhan untuk meneguhkan dan menguatkan hati Yosua. Tuhan mengetahui ketakutan Yosua yang harus memimpin dua jutaan orang yang tegar tengkuk. Kata Tuhan kepadanya: "Seperti aku menyertai Musa, aku pun akan menyertai engkau." (hehehe... asyik coi... ^_^)

Ada pendoa yang 2 jam berdoa di menara doa dan setelah turun dari menara dia mengatakan kepada pak Chris bahwa ada setan yang mau menyerangnya. Tanya pak Chris kepadanya: "Kamu di atas sana berbicara kepada siapa? Kok malah mendengar suara setan? Pergilah, saya tidak mau mendengar doamu."

Apa jadinya kalau pak Chris percaya kepadanya? Pendoa bisa pulang dengan tenang ke rumahnya tetapi pak Chris akan menunggu-nunggu kedatangan setan. Maka, ketika mendengar suara pintu dibuka, dia akan menduga itu setan. Oleh sebab itu, kita harus bisa mendengar suara Tuhan. Tuhan itu lebih hebat daripada setan. Setan hanya bisa menipu.

Kita tidak perlu takut bila kita meyakini bahwa Tuhan ada di dalam kita (Christ in Me). Ketika kita menyembah-Nya, kita tidak mengundang-Nya masuk karena Dia sudah ada di dalam diri kita. Kita hanya perlu mengeluarkan-Nya seperti pada zaman para rasul atau jemaat mula-mula. Ketika membuat orang lumpuh berjalan, Petrus tidak bernyanyi atau berdoa dulu dan hanya berkata: "Emas dan perak tak ada padaku, tetapi apa yang kupunya kuberikan kepada-Mu."

Sunday, January 15, 2017

Cara Bahagia dalam Kekurangan ~ Ps.Philip Mantofa

Bahagia dalam Kekurangan
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 15 Januari 2017 (youtu.be/YCUeTwOcjzU)

A. SYUKURI yang SEDIKIT
1 Timotius 6:6-8 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Meskipun hidup pas-pasan, jangan merasa khawatir besok gimana karena orang kaya pun bisa meninggal besok. Setidaknya kamu masih bisa ke gereja dan juga masih bisa memberikan persembahan walaupun mungkin hanya dua peser seperti persembahan nenek tua tetapi Tuhan berkenan akan persembahanmu. (xixixixi... diam-diam diamati nich..., red.) Kelola apa yang ada padamu meskipun hanya 5 roti dan 2 ikan.
Pengkhotbah 5:9 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia.
Jangan tamak. Banyak orang mengejar kekayaan dan kesuksesan dunia karena mereka berpikir bahwa mereka akan bahagia jika memiliki itu semua. Itu karena mereka belum mendapatkan kasih Yesus. Apa Yesus harus memberi kekayaan dulu baru kita bahagia? Apa Yesus harus memberi jodoh dulu baru kita bahagia? Fokus kita harus berbeda dari orang dunia.
Lukas 16:13-14 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
Jangan bekerja untuk mamon. Jika seorang pemain tenis sibuk melihat nilai yang tertera di papan skor, dia bisa kehilangan kesempatan untuk mencetak angka. Orang yang merasa gajinya kecil lalu sibuk menghitung-hitung uangnya juga akan kehilangan kesempatan yang bagus. Bekerjalah sebaik mungkin. Visi kita harus berbeda dari visi dunia sehingga kita bisa menikmati pekerjaan kita.

Pada usia 18 tahun ko Philip mengambil keputusan untuk menjadi pendeta. Di Indonesia kekristenan sudah semakin berkembang sehingga menjadi pendeta bukan masalah. Namun, saat itu di Kanada orang-orang mengatakan bahwa ko Philip pasti akan bergumul dengan masalah keuangan jika dia menjadi pendeta. Dia pun ditanyai: "Jika kamu menjadi pendeta, keluargamu diberi apa?" Maka, dia menjawab dengan 5 sila Mantofa...^.^

Dekat Allah
5 Sila Mantofa:
1. Tanamkan roh takut akan Tuhan kepada anak-anak lewat teladan.
2. Pernikahan yang bahagia: rumah yang bahagia, masa kecil yang bahagia. Hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri kepada anak sehingga dia bisa bergaul dengan siapa saja, baik level atas mapupun level bawah tanpa menjadi minder atau sombong.
3. Investasikan uang, terutama dalam pendidikan anak-anak. Jika sekarang orang tua tidak punya rumah, setidaknya berikan pendidikan terbaik hingga kuliah. Maka, suatu hari nanti ada kemungkinan anak-anak bisa menyiapkan rumah bagi orang tuanya karena dengan pendidikan dan karakter yang baik, mereka bisa sukses bekerja. Tanpa perlu diminta, anak akan memberi orang tuanya atas inisiatif sendiri jika sejak kecil sudah dikasihi.
4. Siapkan rumah bagi setiap anak. Oleh karena itu, jangan punya 18 anak... hehehe...
5. Modal kerja.

Sila ke-5 dan ke-4 boleh dihilangkan tetapi sila ke-1 hingga ke-3 harus ada karena itu yang terpenting. Dengan ketiga hal itu anak-anak bisa lebih berhasil daripada orang tuanya sehingga kemungkinan besar mereka tak lagi membutuhkan uang orang tuanya. Namun, orang tua tetap bisa memberi anaknya, seperti semacam angpao. Jangan mendahulukan sila ke-4 dan ke-5 karena dapat memperburuk karakter anak.

B. NIKMATI secara MAKSIMAL
Pengkhotbah 3:13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.
Kalau berkumpul bersama keluarga, letakkan ponselmu dan nikmati momennya...^.^

C. KELOLA dengan RAJIN
Amsal 10:4 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
Jika mencari karyawan, carilah yang jujur dan rajin karena pengetahuan bisa ditambahkan. Percuma pintar kalau korupsi. (Yeah. Itu sebabnya tim penyeleksi karyawan harus rajin terlebih dahulu agar tidak asal comot orang, red.)

TERIMA KASIH TUHAN ~ Ir.Niko Njotorahardjo
Terima kasih Tuhan untuk kasih setia-Mu yang kualami dalam hidupku. Terima kasih Yesus untuk kebaikan-Mu sepanjang hidupku. Reff: Terima kasih Yesusku buat anugerah yang Kau beri sebab hari ini Tuhan adakan syukur bagi-Mu.

Bahagia dalam Kekurangan ~ Ps.Philip Mantofa

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 15 Januari 2017 (youtu.be/YCUeTwOcjzU)
Matius 5:1-2 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:

I. Bahagia dalam Kekurangan. (youtu.be/YCUeTwOcjzU) Matius 5:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

II. Bahagia dalam Penderitaan. (youtu.be/e59J9i9YF8g) Matius 5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

III. Bahagia dalam Mengalah. (youtu.be/pM-lh29Nh1U) Matius 5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

IV. Bahagia dalam Diajar. (youtu.be/HQLA9BcHGAI) Matius 5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.

BAHAGIA dalam KEKURANGAN

Ini bukan kutukan tetapi Tuhan ingin mengajarkan bahwa setiap level kekayaan memberikan kenikmatan tersendiri karena kaya dan miskin hanyalah masalah hati. Ketika kekayaan bertambah, orang selalu ingin mencoba sesuatu yang baru. Orang-orang kaya juga masih merasa kurang. Buktinya mereka masih berbisnis.. hehehe...

Ko Philip pernah ditraktir makan jamur yang mahal. Meskipun rasanya enak tetapi tidak semua orang menyukainya karena aromanya menyengat. Soto Madura juga tak kalah enak tetapi sekarang tidak boleh makan banyak-banyak karena banyak jeroannya... bisa menyebabkan kolesterol. Rasanya haujek sencinping (enak gila, red.) Sencinping ini yang harus dihilangkan... (huahahaha... hihihi... i.iya.ya..., red.)

Jangan takut mengambil resiko karena setiap hal memang selalu ada resikonya. Ada seorang sopir taxi di Taiwan yang sudah menginvestasikan uangnya untuk membeli sebuah taxi. Dia telah memperhitungkan resikonya tetapi pemerintah Taiwan tiba-tiba membuat kebijakan untuk melarang kedatangan turis dari Cina. Dengan demikian, pemasukan taxinya mengalami penurunan padahal dulunya dia bisa mendapatkan banyak turis dari Cina.

Sebenarnya kita semua tak ada yang kekurangan karena Yesus telah memberikan segalanya bagi kita. Dia rela mati bagi kita. Jadi, sekalipun kita belum memperoleh impian kita, kita tidak berhak kecewa terhadap-Nya.
Filipi 4:12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
Mencukupkan Diri
BERSEMI ~ GMS Live (OneWorship)
Kasih-Mu bersemi di hatiku. Sungguh indah dan mulia. Damai-Mu bersemi di hatiku. Tenggelamku di hadirat-Mu. Engkau terindah, termegah, termulia, termanis. Oh Yesusku, hadirat-Mu menghanyutkanku, bawaku dekat pada-Mu.

Friday, January 13, 2017

I’m Sorry, Good Bye


Selanjutnya, sikap Software terhadap Hardware tersebut membuatku teringat kepada mantan atasanku yang juga tak kalah tega terhadapku ketika aku sedang sakit. Sekitar tahun 2010 aku baru saja selesai menjalani operasi pengangkatan lipoma (benjolan lemak) di dahi.

Ini memang operasi kecil karena biusnya lokal dan setelah operasi boleh langsung pulang. Eh, setiba di rumah tiba-tiba atasan mengirimkan pesan singkat: "gimana operasinya?" Dengan jujur kukatakan kepadanya bahwa operasi telah selesai, aku sudah di rumah, aku baik-baik saja, dan bekas operasi masih sedikit cekot-cekot. Lalu dia bertanya: "apa kamu masih bisa berpikir?" dan tentu saja aku masih bisa karena yang dioperasi hanya dahiku dan bukan otakku.

Maka, dia memintaku datang ke kantor dan dia akan menjemputku jika aku tak datang karena rumahku tak jauh dari kantor. Alamak... kalau tahu begini, aku katakan saja bahwa kepalaku pusing agar tak diminta masuk kerja di siang bolong. Aku masih perlu istirahat donk. Namun, aku tak bisa berbohong sehingga kukatakan kepadanya bahwa aku akan datang sendiri dan tak perlu dijemput karena kalau sampai dijemput olehnya, bisa-bisa tetangga kanan kiri mengira dia cowokku... wkwwk...

Setiba di kantor kulihat atasanku tersenyum lebar, seperti senyuman yang ditampilkan Software ketika melihat kedatangan Hardware di kala ada Printer bermasalah. Lalu dia memintaku segera bekerja karena tugas menumpuk. Dia beralasan bahwa dia bisa ikutan sakit jika aku tidak datang. Sementara itu beberapa teman tertawa sekaligus prihatin karena aku mirip pejuang kemerdekaan yang memakai ikat kepala... hahaha... Daripada stres, aku ikut tertawa saja... hahaha... Maka, aku pun berjuang menghadapi tugas-tugas rutin tersebut. Ciayo!
"You can if you think you can."
Ada kalanya aku pun harus tetap bekerja ketika terserang gejala tipes sehingga aku harus bekerja dengan memakai jaket dan membawa obat-obatan. Ouw... kok bisa ya ada atasan setega itu? Namun, dia pun mendapat tuntutan yang sama dari atasan-atasannya dan para pimpinan pun dituntut seperti itu oleh bosnya. Pada awal bulan seringkali kami harus bekerja pada hari Minggu atau hari libur sehingga tak mungkin beristirahat pada hari ke-7.

Para pimpinan pun pernah rapat hampir 24 jam, yaitu dari pk.08.00 WIB hingga pk.06.30 WIB keesokan harinya dan pk.08.00 WIB tetap harus masuk kerja seperti biasanya. Meskipun demikian, pada hari itu mantan atasanku izin datang terlambat untuk mengurus STNK. Namun, aku yakin dia datang terlambat karena tidur sejenak sebab manusia normal tak akan sanggup bekerja tanpa tidur malam. Oleh sebab itu, para karyawan senantiasa dinasehati agar berusaha menjadi manusia yang di atas rata-rata. Ah, seharusnya bos menggunakan jasa robot saja lha. Tuhan saja beristirahat pada hari ke-7, masa manusia dituntut bekerja melebihi Tuhan?

Maksud Hati Memeluk Gunung
Karena tuntutan yang amat keras hingga akhirnya kondisi fisikku tak mampu memenuhi tuntutan tersebut, aku pun memutuskan pergi dari sana. Namun, sebelum pergi aku menyiapkan auturesponder untuk mencurahkan sedikit jeritan hatiku terhadap mantan atasanku dengan mencantumkan gubahan refrain lagu Krisdayanti ~ I'm Sorry, GoodBye:
"Maafkan ku harus pergi, ku tak suka dengan ini. Aku tak kuat seperti bawahannya yg lain. Terima kasih oh Tuhan, tunjukkan siapa dia. Maaf kita pisah. So, thank you so much. I’m sorry, goodbye."

Hahaha... Dengan adanya autoresponder tersebut, setiap orang yang mengirimkan email kepadaku, akan menerima jawaban dari emailku secara otomatis sekalipun aku sudah tak lagi di sana. Autoresponder sengaja baru kupasang menjelang menit-menit kepergianku karena aku yakin akan ada beberapa orang yang tetap mengirimkan email kepadaku karena mereka lupa aku sudah resign.
1 Timotius 6:1 Semua orang yang menanggung beban perbudakan hendaknya menganggap tuan mereka layak mendapat segala penghormatan, agar nama Allah dan ajaran kita jangan dihujat orang.
Yach... Untunglah itu email internal sehingga tak mungkin ada pihak eksternal yang mengirimkan email ke alamat tersebut. IT juga pasti menghapus emailku beberapa hari kemudian agar tidak memenuhi server... wkwwk... Jangan ditiru lho ya... Itu salah satu 'kegilaanku' sebelum bertobat. Sekarang sich aku sudah memiliki media lain untuk menyindir orang-orang yang berpotensi membuatku 'gila'. :p

DIA SELALU ADA
Satu persatu kubuka lembar hidupku terbayang betapa berdosanya aku. Aku mencoba melawan ini sendiri Tetapi tak sanggup ku terjatuh lagi. Ternyata aku s’lalu melupakan Dia ada mengulurkan tangan.
Reff: Dia s’lalu ada dengan cinta-Nya, menembus hatiku, menyelamatkanku. Dia s’lalu bisa menunjukkan cara agar kupercaya Dia s’lalu ada.

Sebenarnya sich mantan atasanku itu baik, adil, murah hati, dan ramah tetapi dia emang pekerja keras dan kurang peka sehingga maklum saja jika dia lupa bahwa kondisi fisik tiap orang tak sama seperti dia. Selain itu, kalau kita sedang marah terhadap seseorang, pasti kita melihat buruknya doank. Padahal, setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Iya toh? Namun, akhirnya dia pun hengkang jua dari perusahaan itu beberapa tahun kemudian. Ya... maklum lha bosnya emang jauh lebih parah daripada dia. Tuntutan-tuntutan tugas yang ada di sana memang Ter.La.Lu.

Capek Dech: Kugadaikan Saja Masalah Ini


Beberapa bulan kemudian Hardware terjangkit diare cukup parah sehingga dia pulang sebelum waktunya dan pada saat bersamaan ada Printer bermasalah yang harus segera ditangani karena berimbas kepada banyak Perangkat. Software tak bisa menangani masalah ini sehingga Hardisk memarahinya. Karena dia benar-benar tak bisa menanganinya, dia pun menghubungi Hardware dan memintanya segera kembali ke Zona Teknologi. Bahkan, Software mengatakan bahwa dia akan menjemput Hardware bila dia tidak segera datang karena rumah Hardware tak jauh dari Zona Teknologi.

Ketika Hardware tiba di Zona Teknologi pada pertengahan jam istirahat dengan wajah pucat karena sakit, Software langsung tersenyum senang dan bergegas meninggalkannya karena dia ada urusan di rumahnya. Dia mengatakan bahwa dia akan pergi sebentar saja tetapi ternyata cukup lama baru kembali. Dimana tanggung jawabnya? Tega-teganya terhadap bawahan yang sedang sakit. 

Ooouchh... Meskipun Hardware pernah kurang ajar kepada Monitor, kali ini Monitor tak bisa membenarkan kelakuan Software sehingga dia pun sempat menyindir Software seperti ojek.
Ibrani 12:15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
>< I'm tired, boss. Mostly I'm tired of people being ugly to each others. ~ John Coffey "The Green Mile" ><

Aku Lelah, Bos
Aku capek, Bos. Puyeng aku. Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Bagaimana bisa akar pahit sudah mencemari banyak Zona? Zona Teknologi hanya salah satu di antaranya. Jika orang-orangnya terus begini, bagaimana bisa maju? Apa proses seleksinya terlalu longgar? Apa sistem reward and punishment kurang tepat? Apa ukuran kinerja terlalu subyektif? Apa penilai kinerja juga cenderung subyektif? Apa mereka tidak punya rasa takut akan Tuhan? Masa takutnya sama bos manusia doank?

Arrgh... gimana aku bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah? Aku ini bukan pegadaian lho. Jadi, kugadaikan saja masalah ini kepada-Mu, Bos. Maaf merepotkan-Mu lho. Mohon dibantu ya... ^_^


ALLAH SANGGUP
Apa yang tak pernah dilihat mata dan tak pernah didengar telinga, yang tak pernah timbul di dalam hati, semua disediakan bagi yang mengasihi Dia. 
Reff: Allah sanggup melakukan segala perkara. Dulu, S’karang, dan S’lamanya Kuasa-Nya tidak berubah. (2x)
Galatia 6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.