A. SYUKURI yang SEDIKIT
1 Timotius 6:6-8 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Meskipun
hidup pas-pasan, jangan merasa khawatir besok gimana karena orang kaya pun bisa
meninggal besok. Setidaknya kamu masih bisa ke gereja dan juga masih bisa
memberikan persembahan walaupun mungkin hanya dua peser seperti persembahan
nenek tua tetapi Tuhan berkenan akan persembahanmu. (xixixixi... diam-diam diamati
nich..., red.) Kelola apa yang
ada padamu meskipun hanya 5 roti dan 2 ikan.
Pengkhotbah 5:9 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia.
Jangan
tamak. Banyak orang mengejar kekayaan dan kesuksesan dunia karena mereka
berpikir bahwa mereka akan bahagia jika memiliki itu semua. Itu karena mereka
belum mendapatkan kasih Yesus. Apa Yesus harus memberi kekayaan dulu baru kita
bahagia? Apa Yesus harus memberi jodoh dulu baru kita bahagia? Fokus kita harus
berbeda dari orang dunia.
Lukas 16:13-14 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
Jangan
bekerja untuk mamon. Jika seorang pemain tenis sibuk melihat nilai yang tertera
di papan skor, dia bisa kehilangan kesempatan untuk mencetak angka. Orang yang
merasa gajinya kecil lalu sibuk menghitung-hitung uangnya juga akan kehilangan kesempatan
yang bagus. Bekerjalah sebaik mungkin. Visi kita harus berbeda dari visi dunia
sehingga kita bisa menikmati pekerjaan kita.
Pada
usia 18 tahun ko Philip mengambil keputusan untuk menjadi pendeta. Di Indonesia
kekristenan sudah semakin berkembang sehingga menjadi pendeta bukan masalah.
Namun, saat itu di Kanada orang-orang mengatakan bahwa ko Philip pasti akan
bergumul dengan masalah keuangan jika dia menjadi pendeta. Dia pun ditanyai: "Jika kamu menjadi pendeta,
keluargamu diberi apa?" Maka,
dia menjawab dengan 5 sila Mantofa...^.^
1.
Tanamkan roh takut akan Tuhan kepada
anak-anak lewat teladan.
2.
Pernikahan yang bahagia: rumah yang
bahagia, masa kecil yang bahagia. Hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri
kepada anak sehingga dia bisa bergaul dengan siapa saja, baik level atas mapupun level bawah tanpa
menjadi minder atau sombong.
3.
Investasikan uang, terutama dalam pendidikan
anak-anak. Jika sekarang orang tua tidak punya rumah, setidaknya berikan
pendidikan terbaik hingga kuliah. Maka, suatu hari nanti ada kemungkinan
anak-anak bisa menyiapkan rumah bagi orang tuanya karena dengan pendidikan dan
karakter yang baik, mereka bisa sukses bekerja. Tanpa perlu diminta, anak akan
memberi orang tuanya atas inisiatif sendiri jika sejak kecil sudah dikasihi.
4.
Siapkan rumah bagi setiap anak. Oleh
karena itu, jangan punya 18 anak... hehehe...
5.
Modal kerja.
Sila
ke-5 dan ke-4 boleh dihilangkan tetapi sila ke-1 hingga ke-3 harus ada karena
itu yang terpenting. Dengan ketiga hal itu anak-anak bisa lebih berhasil
daripada orang tuanya sehingga kemungkinan besar mereka tak lagi membutuhkan
uang orang tuanya. Namun, orang tua tetap bisa memberi anaknya, seperti semacam
angpao. Jangan mendahulukan sila ke-4 dan ke-5 karena dapat memperburuk
karakter anak.
B. NIKMATI secara MAKSIMAL
Pengkhotbah 3:13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.
Kalau
berkumpul bersama keluarga, letakkan ponselmu dan nikmati momennya...^.^
C. KELOLA
dengan RAJIN
Amsal 10:4 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
Jika
mencari karyawan, carilah yang jujur dan rajin karena pengetahuan bisa
ditambahkan. Percuma pintar kalau korupsi. (Yeah. Itu sebabnya tim penyeleksi karyawan
harus rajin terlebih dahulu agar tidak asal comot orang, red.)
TERIMA KASIH TUHAN ~ Ir.Niko Njotorahardjo
Terima kasih Tuhan untuk kasih setia-Mu yang
kualami dalam hidupku. Terima kasih Yesus untuk
kebaikan-Mu sepanjang hidupku. Reff: Terima kasih Yesusku buat anugerah yang Kau beri sebab hari ini Tuhan adakan syukur bagi-Mu.
0 komentar:
Post a Comment