Lho... tombol wifi dan tombol bluetooth kok tak berfungsi? Usut punya usut drivernya tidak ditemukan. Lho kemana mereka pergi? Oh iya, laptop
miniku sempat mengalami kerusakan sewaktu dipinjam meme lalu temannya berbaik
hati membetulkan laptop tersebut dengan cara meng-install ulang. Kemungkinan besar ada driver yang tidak ikut ter-install
kembali karena kulihat beberapa programku juga raib bak ditelan bumi.
Oke dech, saatnya mencari driver bluetooth dan wifi di situs resminya.
Siiipp...kelihatannya ini cocok. Maka, driver
segera ku-download dan ku-install lalu disarankan untuk restart. Setelah restart kondisi kesehatan laptop mini justru semakin merosot.
Bayangkan saja, sekarang tidak bisa akses internet lewat kabel mifi dan tidak bisa membuka browser kesayanganku. Uwaaahh... Jangan-jangan driver baruku membawa virus.
Tenang... Tenang... Biasanya
hal ini bisa diatasi dengan system
restore. Jadi, mari kita datangi restore
point terdekat. Klik... Klik... Klik... loading...
loading... loading... Tit... Muncullah layar gelap dengan beberapa tulisan
putih di atasnya.
Oh, ini sich mudah. Biasanya
tinggal pilih jalankan secara normal (pilihan ke-2) dan dunia laptop akan
kembali normal. Eh, gagal. Wah, karena hanya ada 2 pilihan, kalau pilihan ke-2
gagal, langsung ambil saja pilihan pertama. Jeder... Bagaikan tersambar petir
saat melihat layar gelap tak jua memancarkan terang.
Piye iki? Kok malah diminta
masukkan disc? Apa pihak manufakturnya lupa kalau laptop mini ini tidak punya CD
ROM? Aduh!! Kenapa
begini, kenapa begitu? Aku ingin tahu semua ini itu. Jreng Jreng...
Jreng Jreng... Saatnya menjelajah rimba Google
dengan gadget lain.
Matius 7:7-8 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Tada... Banyak petunjuk segera
bermunculan. Oke, saatnya praktek. Tekan tombol F8 sebelum logo laptop nongol.
Siipp... Selanjutnya, coba pilih
Safe Mode dan jangan pilih Safe Mode dengan embel-embel (with prompt atau lainnya) kecuali paham
bahasa komputer. Oke... Klik safe mode
dan gagal booting lagi,
saudara-saudara. Hadew... Coba F8 lagi dan pilih yang ada kata good configuration. Gagal lagi.
F8 lagi dan pilih yang ada
640x480. Gagal lagi. Ayo masih banyak pilihan. F8 lagi dan pilih lagi yang
lainnya. Ini kuulang terus sampai hanya menyisakan 2 pilihan Safe Mode dengan embel-embel. Namun, laptop
mini tetap gagal booting.
Selanjutnya, coba masuk BIOS
dengan tekan F2 lalu lihat tab Boot.
Ooh... Di sini sudah ada 2 media booting,
yaitu hardisk dan network. Hardisk sebagai media booting
pertama sudah gagal. Sekarang giliran si nomer 2 mengambil ahli tugas booting. Huffft... Gagal juga. Udah
dech... Cukup sampai di sini. Ntar kupanggil tukang servis laptop saja.
zzzzzzzzz.....
0 komentar:
Post a Comment