Yang Tidak Terlihat
Catatan Ibadah Online
Minggu 07 Februari 2021
Pikiran manusia akan sangat tergantung manusia menyimpulkan segala sesuatunya. Kita melihat pemandangan bagus atau tidak dari apa yang kita lihat. Kita lihat sebuah lukisan bagus atau tidak dari apa yang kita lihat. Ketika berpikir secara ilahi, kita akan berpikir seperti Allah berpikir.
Ketika mata Adam dan Hawa terbuka, mereka melihat diri mereka telanjang. Apa sebelumnya mereka berpakaian? Tidak, sebelumnya mereka juga telanjang, tetapi mereka tidak berfokus pada hal itu. Sebelumnya mereka melihat dan menilai tidak berdasarkan apa yang kelihatan di depan mata karena pikiran mereka adalah pikiran yang ilahi.
Iblis masih bekerja di dalam hidup kita, tetapi dia tidak akan datang menghampiri kita dengan pisau di tangan sambil berkata: "kubunuh kau." Jika kita melihat manifestasi iblis semacam ini, kita bisa menengkingnya dengan doa dalam nama Yesus. Pada saat retreat anak muda nun jauh di sana ada satu orang yang ekspresif luar biasa sampai kelihatan seperti manifestasi.
Seorang pembina pun mendatangi orang itu yang berguling-guling di lantai. Karena tidak membawa minyak, dia minta diambilkan minyak apapun. Minyak itu dituangnya di tangan dan dipakai untuk menengkingnya. Orang itu berteriak PANAS. Kalau saudara mendoakan orang dan responnya seperti ini, saudara tentu makin berapi-api. Maka, dia tuang lagi minyaknya dan orang itu terus berteriak PANAS hingga akhirnya mereka kelelahan.
Lantas orang itu mengatakan bahwa dia tidak kerasukan, tetapi minyaknya benar-benar panas. Eh, ternyata itu minyak angin. Hehehe... setan tidak akan berani muncul di GMS Surabaya karena di sini ada banyak minyak angin. Namun, iblis memang tidak akan bekerja dengan cara seperti ini.
Matius 16:21-22
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan
kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak
penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu
dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke
samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan,
kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa
Engkau."
Matius 16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada
Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau
suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan
Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Maka, rencana Tuhan akan gagal. Tuhan akan lepaskan kita karena Dia tidak pernah paksa hidup kita dan detik ini terjadi rencana Tuhan tidak terjadi dalam hidup kita. Iblis sudah berhasil bekerja dalam hidup kita.
Sebaliknya, jika kita berkata: "Engkau bebas melakukan apapun yang Engkau mau dalam hidupku. I surrender all Lord. Jadilah padaku menurut perkataan-Mu itu.", maka rencana Tuhan dalam hidup kita akan terjadi. Jangan fokus kepada keadaanmu saat ini karena Tuhan mengatakan bahwa masa depanmu penuh dengan harapan. Jangan menilai yang tidak terlihat di masa depan.
Kita mengetahui cerita Petrus. Setelah ditegur oleh Tuhan, dia pun sempat menyangkal-Nya hingga 3 kali. Namun, setelah kebangkitan-Nya 3 kali pula Tuhan bertanya kepada Petrus: "Apa engkau mengasihiku?" Petrus pun menangis dan menjawab: "Engkau tahu hatiku Tuhan." Pada akhirnya Petrus mati disalib terbalik karena dia merasa tak layak disalib seperti Tuhannya. Dia tidak lagi menganggap salib sebagai sesuatu yang layak dihindari. Petrus mau menerima kemuliaan yang sama dengan Tuhannya.
2 Korintus 5:16
Sebab itu kami tidak lagi menilai
seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus
menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
Kita mengasihi Tuhan bukan karena kita baik, tetapi karena Dia mengasihi kita terlebih dahulu. Kita mengasihi Tuhan karena kita tahu bahwa Dia sudah mati bagi kita.
AKU MENGASIHI ENGKAU YESUS
Aku mengasihi Engkau Yesus dengan segenap hatiku. Aku mengasihi Engkau Yesus
dengan segenap jiwaku. Kurenungkan Firman-Mu siang dan malam. Kupegang
p'rintah-Mu dan kulakukan. Engkau tahu ya Tuhan tujuan hidupku hanyalah untuk
menyenangkan hati-Mu.
0 komentar:
Post a Comment