Sunday, July 9, 2017

Tempat Tuhan Memulihkan ~ Pdt. Judy Koesmanto

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 09 Juli 2017

1 Raja-raja 8:41-43 Juga apabila seorang asing, yang tidak termasuk umat-Mu Israel, datang dari negeri jauh oleh karena nama-Mu, -- sebab orang akan mendengar tentang nama-Mu yang besar dan tentang tangan-Mu yang kuat dan lengan-Mu yang teracung — dan ia datang berdoa di rumah ini, maka Engkau pun kiranya mendengarkannya di sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, dan Engkau kiranya bertindak sesuai dengan segala yang diserukan kepada-Mu oleh orang asing itu, supaya segala bangsa di bumi mengenal nama-Mu, sehingga mereka takut akan Engkau sama seperti umat-Mu Israel dan sehingga mereka tahu, bahwa nama-Mu telah diserukan atas rumah yang telah kudirikan ini.

Jika kita mendapat masalah karena dosa, bertobatlah. Namun, jika kita mendapat masalah bukan karena dosa, tunggulah dengan sabar karena tidak lama lagi kita akan melihat kemuliaan-Nya. Jadilah berkat dimanapun kita ditempatkan. Meskipun ada orang yang akan membenci kita karena berusaha hidup benar, bersabarlah dan jadilah berkat. Jangan datang terlambat ke tempat kerja agar bisa menjadi berkat. Dengan demikian, orang-orang yang tidak kenal Tuhan pun dapat mengenal-Nya lewat kehidupan kita.

Lilin di Hati
Anak ko Judy ingin menjadi seperti papanya, bukan menjadi pendeta atau pengkhotbah seperti dirinya tetapi hanya ingin menjadi papa seperti ko Judy. Hal ini tentu saja membanggakan dirinya. Namun, suatu ketika ko Judy kesal kepada anaknya. Saat itu anak ko Judy merengek-rengek agar ditemani menonton sirkus di daerah Barat padahal sebelumnya dia sudah pernah menonton sirkus itu di tempat lain. Ko Judy memberitahu anaknya bahwa sirkusnya pasti sama dengan sirkus yang sudah pernah ditontonnya tetapi anaknya lebih mempercayai perkataan temannya bahwa pertunjukan sirkusnya berbeda.

Maka, sekalipun dongkol, pada malam hari ko Judy pun mengantar dan menemaninya nonton sirkus di daerah Barat padahal rumahnya di daerah Timur. Setelah macet dan antri lama mereka pun mengetahui bahwa pertunjukannya benar-benar sama seperti sirkus yang dulu pernah mereka tonton. Kata ko Judy kepada anaknya (dengan kesal): "Benar kan papa bilang. Setelah pertunjukan ini lalu ini lalu itu."

Beberapa waktu kemudian mereka tiba di rumah setelah larut malam. Dia segera meminta anaknya untuk membersihkan diri lalu berdoa dan tidur. Sebelum tidur anaknya mengatakan kepadanya bahwa sirkusnya jelek. Ko Judy semakin kesal: "makanya kan sudah papa bilang tidak usah nonton."

Namun, anaknya melanjutkan: "tapi saya senang bisa menontonnya". Ko Judy terheran-heran: "katanya jelek, lha kok senang?" Anaknya menjawab: "karena saya menontonnya bersama papa". Seketika itu juga ko Judy menangis dan memeluk anaknya: "Maafkan papa, nak. Papa ini marah terus sedari tadi". Lalu dia mendoakan anaknya dan dia pun berdoa untuk dirinya: "Tuhan, saya ini juga manusia yang membutuhkan kekuatan untuk hidup benar."

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.