Nama Baik
Catatan Ibadah Online
Minggu 21 Februari 2021
"Selamat, Anda mendapatkan hadiah..." Begitulah pesan SMS yang sering kuterima pada saat-saat sulit seperti sekarang ini. Dari dulu sudah ada pesan-pesan seperti ini, tetapi sekarang lebih sering lagi. Memang tak dapat dipungkiri jika pebisnis bangkrut dan pengangguran semakin bertambah karena pandemi. Maka, tak mengherankan jika penipu menambah aksi.
Namun, pandemi juga membuat beberapa pebisnis tak jujur mulai menyadari bahwa trik-trik mereka sudah usang. Dulu mereka bisa menyuap bagian pembelian pelanggan untuk membeli produk mereka yang kurang berkualitas. Namun, sekarang terjadi pergeseran bisnis dan pergantian personil di banyak tempat. Alhasil, pebisnis semacam itu mulai menyadari bahwa kualitas produk amatlah penting untuk memenangkan persaingan. Mau tak mau mereka harus peduli kualitas karena tidak semua orang baru mau disuap.
Seorang teman pun bercerita bahwa temannya pindah ke tempat kerja baru di bagian pembelian. Sebagai pengambil keputusan pembelian yang baru, dia tidak mau lagi bekerja sama dengan pemasok lama yang terkenal tidak jujur. Maka, dia pun membeli produk berkualitas dari pebisnis lain. Suatu hari orang pembelian itu terkena Covid. Pemasok lamanya segera nyukurin dia seraya berkata: "Sayang, kamu tidak sampai pakai ventilator. Coba kamu pakai ventilator dan membutuhkan donor plasma, nanti tak sumbang beserta racunnya." Jahat sekali. Bisa-bisanya si pemasok lamanya berkata begitu padahal dia pun sudah pernah kena Covid. Tuhan sudah berbuat baik dengan memberinya kesempatan hidup, tetapi tetap saja dia jahat.Amsal 24:17-18 Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh,
jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok, supaya TUHAN tidak melihatnya dan
menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu.
Kejadian 12:3 Aku
akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang
yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat
berkat."
Selain kehilangan kepercayaan pelanggan, para pebisnis tidak jujur juga cenderung kehilangan kepercayaan diri dan rasa aman. Karena sudah menguasai berbagai trik curang, mereka pun cenderung selalu mencurigai setiap orang. Bahkan, saudara sendiri pun akan dicurigai olehnya. Ini karena mereka berpikir bahwa setiap orang juga pasti suka menipu seperti dirinya padahal ya belum tentu.
Alhasil, dia selalu hidup dalam ketakutan, yaitu takut ditipu sehingga hidupnya jauh dari damai sejahtera. Oh, mana enak hidup begitu? Benar-benar madesu (masa depan suram). Nah, daripada selalu hidup ada apanya hingga sering kesetanan karena curiga ini itu, lebih baik hidup apa adanya saja biar disertai Tuhan senantiasa...^.^
APA ADANYA - GMS Live
Kebenaran-Mu di batinku. Kusimpan perkataan-Mu. Jujur tulus murni di
hadapan-Mu. Tak ada selubung Kau dapati di dalamku dan hatiku terbuka 'tuk Kau
selidiki selalu.
Chorus: Kudatang pada-Mu Bapa terang apa
adanya, tiada yang kusembunyikan. Yang Kau lihat padaku semuanya kuberikan
kepada-Mu apa adanya. Hatiku milik-Mu.
Bridge: Yang Kau minta bukan
sempurna. Yang Kau rindukan ku tanpa pura-pura. Kutanggalkan pembelaanku.
Kulepaskan setiap topengku. Ketika kudatang apa adanya, 'kan kulihat Kau apa
adanya. Di sanalah kuterima anugerah, aku dit'rima.
0 komentar:
Post a Comment