Catatan Ibadah Online Minggu 28 Februari 2021
Ada 4 kata yang akan dibahas hari ini, yaitu:
1. Foundation (Dasar)
2. Spiritual (Rohani)
3. Strong (Kuat)
4. Building (Membangun)
FOUNDATION (DASAR)
Dasar ini sangat penting bagi kehidupan kita karena menentukan kekohohan
kehidupan seseorang. Jika dasarnya tidak kokoh, saat ombak atau badai atau
banjir datang dalam kehidupannya, hal itu akan membuatnya hancur berantakan.
Sebaliknya, banjir atau badai tidak akan menghancurkannya jika orang itu punya
dasar kehidupan yang kokoh. Dasar
kehidupan tidak dapat dilihat dari bentuk dan indahnya bangunan kehidupan
seseorang. Kekokohan dasarnya hanya dapat dilihat saat masalah atau berkat datang
dalam hidupnya. Dasar yang kita bicarakan ini bukanlah dasar kehidupan jasmani,
melainkan rohani.
SPIRITUAL (ROHANI)
Ini tentang buah-buah roh yang menunjukkan kedewasaan dan kerohanian dalam
kehidupan seseorang. Buah-buah roh yang dihasilkan akan menunjukkan kekuatan
dasarnya.
Galatia
5:22-23a buah Roh ialah: kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri.
STRONG (KUAT)
Kuat adalah sesuatu yang kita bangun dengan perlahan-lahan setiap hari.
BUILDING (MEMBANGUN)
Membangun adalah sebuah kata kerja, artinya kedewasaan dan kematangan
rohani tidak terjadi begitu saja, tetapi harus dibangun dengan sengaja. Dasar
kerohanian yang kita bangun ini akan menentukan apakah dunia dapat mengenali
Bapa di sorga melalui hidup kita.
Matius 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Kekristenan merupakan hubungan pribadi dengan Tuhan. Kekristenan bukan agama yang penuh dengan kewajiban saja. Memang ada banyak sekali janji-janji bersyarat yang mengharuskan kita melakukan apa yang harus kita lakukan. Namun, kekristenan lebih menekankan hubungan dengan Tuhan.Maka, ketika ahli taurat bertanya kepada Yesus: "Guru, hukum mana yang terutama?" Yesus katakan: "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu." Contoh: Seandainya suami atau isteri mengatakan kepada pasangannya bahwa 1%nya masih diserahkan kepada orang lain, tentulah pasangannya tidak peduli dengan 99% yang sudah diserahkan kepadanya. Tentu pasangannya akan terganggu dengan 1% yang belum diserahkan kepadanya. Demikian juga hubungan kita dengan Tuhan. Tuhan ingin kita mengikuti dan mengasihi-Nya dengan segenap hati. Dengan menyerahkan segalanya kepada Tuhan, Dia akan membantu kita memiliki dasar kehidupan yang kokoh. Kita harus membangunnya dengan sengaja (intentional) dan konsisten. Ini sebabnya dibutuhkan komitmen.
0 komentar:
Post a Comment