Munculnya Dampak
Catatan Ibadah Online Minggu 22 Nov 2020
Sekitar sebulan lalu ada teman yang merasa kecewa karena perlakuan seorang fasik terhadap dia dan suaminya. Aku pun menghiburnya dengan menceritakan pengalaman masa laluku yang mirip dengan pengalaman mereka. Kataku kepadanya: "Jika dulu Tuhan menolongku, Dia juga pasti menolong kalian." Lalu aku doakan mereka agar Tuhan sendiri yang membantu mereka sebagaimana Dia pernah membantuku.
Temanku pun sempat berkata: "Aku merasa sedih, sampai mau nangis rasanya." Eh, tiba-tiba aku teringat sebuah ayat sehingga menjawab: "Tenang saja. Nanti kamu akan tertawa lagi." Lalu aku cari ayatnya dan kusampaikan kepadanya. Dia pun segera menimpali: "Pasti. Yang penting jaga hati agar tidak sampai kepahitan dan tetap positif thinking ya..." Setujuuuu...
Ayub 8:20-21 Ketahuilah, Allah tidak menolak orang yang saleh, dan Ia tidak memegang tangan orang yang berbuat jahat. Ia masih akan membuat mulutmu tertawa dan bibirmu bersorak-sorak.
Nah, beberapa hari lalu dia sudah bisa tertawa lagi karena Tuhan sudah menolongnya. Pertolongan Tuhan sungguh tepat waktu dan baik adanya. Hahaha... Luar biasa. Firman-Nya terjadi. Dia benar-benar tertawa lagi. Selain kedua orang tersebut, beberapa orang lainnya juga telah berhasil melepaskan diri dari penindasan setelah bertahun-tahun berpikir bahwa mereka tak bisa bebas. Ada yang terfokus pada hambatan usia, latar belakang pendidikan, kurangnya pengalaman, dan sebagainya.
Yap, kalau berani mencoba, tentu masih ada harapan untuk perubahan ke arah lebih baik. Mereka yang tertindas hanya memerlukan sedikit suntikan keberanian. Kadang kala seseorang takut melompat atau takut keluar dari sangkar yang menyesakkan karena takut jatuh hingga terpaksa bertahan dalam duka dan genangan air mata. Ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Ketika takut ketinggian, dulu Tuhan pernah bertanya kepadaku: "Bagaimana jika kamu tidak jatuh? Bagaimana jika kamu terbang?" Hal yang sama bisa kita tanyakan kepada mereka yang terkungkung di dalam sangkar yang menyesakkan supaya perhatian mereka teralihkan kepada hal-hal yang lebih menguatkan.
Lukas 6:45 Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."
Yes... satu per satu orang lemah yang sempat ditindas si fasik sudah berhasil menemukan Tanah Kanaan mereka sehingga mereka sudah berhenti menangis dan bisa tertawa lagi. 'Soraklah Haleluya... Soraklah Haleluya... Haleluya...'
Sementara itu, si fasik hanya bisa marah-marah dan mengeluarkan kata-kata sampah hanya untuk menunjukkan betapa busuk hatinya. Lihatlah, tiada damai bagi orang fasik! Orang yang mendua hati tidak akan bisa hidup dengan tenang karena dia pun sudah seringkali membuat orang-orang kehilangan ketenangan. Namun, kita yang percaya kepada Tuhan Yesus diberi kuasa doa untuk menenangkan badai... xixixi...
GOD IS SO GOOD
God is so good, God is so good; God is so good, He's so good to me. He answers prayer, He answers prayers, He answers prayers, He's so good to me.
He saves my soul, He saves my soul, He saves my soul, He's so good to me. Now I am free, Now I am free, Now I am free, He's so good to me.
He cares for me, He cares for me, He cares for me, He's so good to me. I'll do His will, I'll do His will, I'll do His will, He's so good to me.
He loves me so, He loves me so, He loves me so, He's so good to me.
(youtu.be/WSLjt12Pgxo)
0 komentar:
Post a Comment