Sunday, November 20, 2016

Tidak Perlu Mengalami Tekanan

Siapa Andalanmu?
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 20 November 2016

Ketika kita bekerja di perusahaan yang dilanda krisis besar, tentu rasanya seperti berada di dalam kapal yang siap tenggelam. Di dalam situasi semacam ini tentulah kita ingin segera berpindah kapal untuk menyelamatkan diri.
Kisah Para Rasul 27:30 Akan tetapi anak-anak kapal berusaha untuk melarikan diri dari kapal. Mereka menurunkan sekoci, dan berbuat seolah-olah mereka hendak melabuhkan beberapa sauh di haluan.

Ouch, aku pun pernah bekerja di beberapa perusahaan yang dilanda krisis. Ada kalanya Tuhan izinkan aku berpindah perusahaan tetapi ada kalanya Tuhan ingin aku tetap berjuang di dalam perusahaan tersebut. Ini tidak mudah apalagi jika ada tawaran untuk pindah ke kapal lain yang terlihat lebih menjanjikan secara finansial.

Tetaplah di Sisiku
Suatu hari mantan atasan memintaku kembali bekerja kepadanya tetapi lewat mimpi Tuhan berkata: "Tetaplah di sisiku." (dalam wujud anak bos) Padahal, saat itu aku sudah berniat pindah karena tak tahan menghadapi aneka amplas kehidupan alias orang-orang yang menyebalkan.
Amsal 27:17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
"Jika ada orang-orang yang menyakitimu lagi dan lagi, anggaplah mereka seperti amplas yang menggosokmu hingga akhirnya kamu bersih mengkilap dan mereka habis tak berguna."

Lalu beberapa bulan kemudian mantan atasan yang sama kembali menawarkan pekerjaan. Kali ini dia menawarkan tempat kerja yang tak jauh dari rumahku dan ada antar jemputnya pula. Dia pun mengatakan bahwa jika aku mau, aku bisa langsung masuk sana karena dia kenal langsung dengan bosnya. Namun, sekali lagi Tuhan melarangku pindah sehingga kukatakan kepadanya bahwa aku belum berminat pindah kerja.
Lukas 24:49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."

Meskipun demikian, dia pantang menyerah. Setelah lewat beberapa bulan dia kembali memintaku kembali bekerja padanya dengan tawaran gaji dan posisi yang bagus. Woah... ini sudah ketiga kalinya ditawari olehnya. Ini berarti aku bisa minta dia memberiku gaji yang lebih tinggi daripada gajiku sekarang. Namun, lagi-lagi Tuhan tidak setuju. Maka, kutawarkan lowongan tersebut kepada teman gerejaku... hehehe...
2 Tawarikh 20:17 Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."

Namun, mantan atasan tampaknya belum menyerah. Temanku yang masih bekerja padanya segera meneleponku dan memintaku kembali bekerja di sana karena mantan atasan lebih suka aku yang di sana daripada teman gerejaku. Karena Tuhan tidak mengatakan bahwa aku boleh kembali ke sana, aku pun berkata kepadanya: "Tidak lha... aku tak mau kembali lagi ke sana... lebih baik maju terus pantang mundur." Pada akhirnya teman gerejaku diterima bekerja di sana oleh mantan atasanku.
Rut 2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.

Maju Terus Pantang Mundur
Oke dech, meskipun harta, tahta, dan teman kerja yang baik penting bagiku, tetapi Tuhan yang terpenting bagiku. Jadi, demi Kristus yang lemah lembut dan ramah, aku lepaskan semua yang baik. The best is yet to come. Oke, aku akan setia sampai akhir meskipun ada tawaran lain yang menarik hati.

SETIA sampai AKHIR ~ Jeffry Rambing
Ku bersyukur Kau memilihku, menjadi hamba-MU, melayani-MU, seg'nap hidupku kuserahkan untuk kemuliaan-MU. Ku mau setia sampai akhir melayani seumur hidupku sampai kudapatkan mahkota kehidupan di dalam k'rajaan-MU.

Oke dech, lupakan yang telah lalu, mengarah pada tujuan, maju terus pantang mundur, dan robohkan semua tembok yang merintangi meskipun ending-nya belum kuketahui. Di sini Boas bertemu dengan Rut dan Rut bertemu dengan Boas. Lalu semenjak pertemuan tersebut Rut harus mengalami beberapa ‘pengamplasan’. Akankah Rut benar-benar mampu bertahan sampai akhir? Hanya Tuhan yang tahu jadi jangan bertanya kepada rumput yang bergoyang... wkwwk...

BERTUMBUH BERSAMA ~ GMS Live
* Bersatulah. Mari kita bersatu. Bersehati sepikiran Runtuhkan tembok yang merintangi.
* Bekerjalah. Mari kita bekerja. Junjung kasih dan karunia. Gapai panggilan tertinggi.
* Tetaplah menyala. Layani sesama. Terus bertumbuh bersama.
* Dalam kasih Kita bergerak bersama Memenangkan jiwa , Menjadi harapan bagi dunia.
* Dalam iman Kita 'kan menang bersama. B'ritakan nama-Nya. Bertumbuh dalam Kristus dan G'reja-Nya.
(Album More Like You)

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.