Catatan Ibadah
ke-1 Minggu 06 November 2016
Matius 14:18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
Setelah menyerahkan 5 roti dan 2 ikan kepada Yesus, murid-murid berpikir
bahwa masalah selesai karena selanjutnya Yesus sendiri yang bekerja
menyelesaikan masalah tersebut lalu mereka bisa segera pulang. Namun, Yesus
menyuruh orang-orang duduk.
Yohanes 6:10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
Matius 14:19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
Jika ada 5000 laki-laki dan masing-masing membawa isteri dan 1 anak,
kemungkinan besar jumlah mereka bisa mencapai 15.000 orang. Seringkali ketika
keadaan krisis, Yesus malah meminta kita untuk memberi sekalipun milik kita
hanya sedikit (hanya 5 roti dan 2 ikan): “Berilah
mereka makan.” Ketika kita
memberikan apa yang ada pada kita, Yesus pun berdoa dan mengucap berkat lalu memecah-mecahkan
roti dan membagikannya. Jadi, berdoa dulu sebelum mendapatkan roti.
Matius 14:20-21 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
Tuhan ingin
kita melakukan apa yang Dia kehendaki meskipun bertentangan dengan yang kita
yakini. Sesuatu yang tidak mungkin bagi kita, masih mungkin bagi Tuhan. Jika kita
melakukan kehendak-Nya, kita bisa mengalami Kristus sendiri dan tidak hanya
mendengar dari perkataan orang lain.
Dulu di Astra pak Paulus pernah diminta menangani penjualan komputer tanpa
teman. Lalu dia berdoa dan penjualan pun sukses. Kemudian dia dipindahkan ke
United Tractors dan selanjutnya dipindahkan ke proyek jalan tol dan pelabuhan.
Awalnya dia berpikir: "Bagaimana
mungkin saya bisa hidup kudus jika menangani jalan tol? Proyek ini sulit
ditangani." Meskipun demikian, dia meminta dalam doa bahwa dia
menginginkan jalan tol yang melewati Semarang (kota kelahirannya).
Namun, jalan tol tersebut dimiliki BUMN sehingga kelihatannya sulit
mendapatkan jalan tol tersebut tetapi dia terus berdoa dengan penuh keyakinan.
Dia juga meyakinkan rekan kerjanya dengan berkata: "Jika Tuhan memberikan jalan
tol itu kepada kita, tak seorang pun dapat mengambilnya. Namun, jika Tuhan
tidak memberikannya kepada kita, jangan coba-coba mengambilnya."
Pada akhirnya dia berhasil memenangkan tender dan mendapatkan jalan tol
tersebut.
Tuhan mengetahui waktu yang tepat untuk menyelesaikan masalah kita. Tuhan
pun bisa menambahkan pengetahuan kita secara bertahap. Oleh sebab itu, jangan
terlalu mengandalkan pengetahuan kita karena seringkali pengetahuan kita membatasi kuasa Tuhan.
BAGI
TUHAN TAK ADA yang MUSTAHIL
Kuyakin saat Kau berfirman. Ku
menang saat Kau bertindak. Hidupku hanya ditentukan oleh perkataan-Mu.
Ku aman karna Kau menjaga. Ku
kuat karna Kau menopang. Hidupku hanya ditentukan oleh kuasa-Mu.
Reff:
Bagi Tuhan tak ada yang mustahil. Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin.
Mujizat-Nya disediakan bagiku. Ku diangkat dan dipulihkan-Nya.
0 komentar:
Post a Comment