Sunday, August 13, 2017

3 Prinsip Uang ~ Ps. Sukirno Tarjadi

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 13 Agustus 2017

Bacaan Matius 25:14-30 Perumpamaan tentang talenta. Di dalam bacaan ini ada 3 prinsip tentang uang bagi orang percaya.

1. Sumber uang adalah Tuhan. Di dunia ini hanya ada 2 sumber uang, yaitu Tuhan dan setan. Jika ada orang yang tidak percaya kepada Tuhan dan setan tetapi dia melakukan beberapa petunjuk di Alkitab seperti bekerja keras dan tidak malas untuk memperoleh uang, ini berarti bahwa sumber uangnya adalah Tuhan, hanya saja dia tidak mengakuinya.
Ulangan 8:17-18 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Harta hanya Titipan
Di dalam hati saja kita tidak boleh mengatakan bahwa saya kaya karena saya pintar, apalagi mengucapkannya. Tuhanlah sumber berkat. 

Sejak kecil J.C Penney harus bekerja keras untuk memperoleh uang karena orang tuanya tidak mau memberinya uang. Dia membuka toko kelontong pertamanya di sekitar lokasi bar. Orang-orang mengatakan bahwa dia tak akan berhasil karena penduduk di sana lebih suka minum daripada membeli baju dan mereka juga suka berhutang (minum dulu dan bayar kemudian). Namun, J.C.Penney yakin bahwa sumber uangnya adalah Tuhan sehingga tokonya yang dinamakan 'Golden Rule' tidak menjual minuman, tidak memberikan pinjaman, dan selalu tutup toko pada hari Minggu agar orang-orang bisa ke gereja. Dia pun sukses dengan toko tersebut dan usahanya berkembang semakin pesat.

2. Pemilik uang adalah Tuhan. Jika kita tidak percaya bahwa pemilik uang adalah Tuhan, tunggulah hari kematian tiba. Pada saat itu tak ada uang yang akan kita bawa. Uang kita akan diambil oleh generasi selanjutnya. Jadi, uang itu hanya dioper dan dioper.

Suatu hari ada 3 pebisnis yang nyaris bangkrut lalu mereka meminta bantuan seorang pebisnis lain yang sukses. Pebisnis tersebut setuju membantu mereka bertiga dengan syarat: dia harus mendapat bagian saham di perusahaan tersebut. Maka, mereka bertiga rela mengurangi sebagian saham mereka untuk diberikan kepada satu pebisnis itu. Lantas perusahaan itu berhasil maju dan berkembang. Ketiga orang tadi rela melakukan apapun demi menyelamatkan perusahaan milik mereka. Jika kita yakin bahwa uang kita adalah milik Tuhan, tentulah kita juga yakin bahwa Tuhan akan menjaganya dengan baik sehingga tak ada yang perlu dikuatirkan.

Kita juga harus bisa membedakan sumber dan saluran. Pekerjaan atau pelayanan hanyalah saluran uang atau pipa yang menyalurkan uang. Sumbernya tetaplah Tuhan. Jika ada yang mengatakan bahwa sumber hidupnya adalah pekerjaan, tentulah dia akan stres pada saat salurannya mampet. Namun, jika kita yakin bahwa Tuhan adalah sumber berkat, sekalipun salurannya atau pipanya mampet, kita tetap yakin bahwa Tuhan akan membuka saluran-saluran yang lain. ^_^

3. Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban.
Matius 25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
Jack Ma, orang terkaya di Cina juga menyatakan bahwa dia lebih bahagia tanpa banyak uang karena sekalipun dia bukan Kristen, dia pun meyakini bahwa mendapat banyak uang berarti mendapat kepercayaan yang harus dia pertanggungjawabkan.

Setiap orang diberi talenta sesuai kesanggupannya. Kebanyakan pemenang lotere besar mengalami kehancuran hidup atau rumah tangga karena tidak siap menerima banyak uang. Namun, ada seorang pemenang lotere yang berhasil menang atas uang karena pada saat dia menerima hadiah, dia tidak langsung menggunakannya. Dia simpan uang tersebut selama setengah tahun dan selama itu dia belajar terlebih dahulu cara mengelola uang. Kemudian sebagian uang hadiahnya dibagikan untuk amal karena dia mengetahui bahwa uang tersebut dapat merusak hidupnya jika dia tidak melakukan hal itu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.