His Will Over My Will
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 6 April 2025
Yohanes 21:15 (TB)
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus
kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata
Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Setiap orang Kristen yang telah diselamatkan diminta menggembalakan domba-domba. Kita tidak boleh hanya memikirkan kenyamanan diri sendiri. Jadi, musuh terbesar kita bukanlah iblis, melainkan diri sendiri. Kita dikatakan berhasil jika telah melakukan kehendak Tuhan hingga titik darah penghabisan dan nafas terakhir. Maka, nantinya Tuhan akan berkata, "Baik sekali hambaku yang baik dan setia, turutlah masuk dalam kebahagiaan-Ku."
Agar bisa melakukan kehendak Tuhan, kita
harus menang atas:
1. Ego. Pencobaan pertama Yesus
berkaitan dengan kebutuhan fisiknya akan makanan. Yesus menang dari pencobaan
ini. Seringkali kita juga akan dibawa ke momen padang gurun sebelum memulai
pelayanan karena padang gurun bisa menjadi tempat promosi kita.
Matius 4:3 (TB) Lalu
datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah,
perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
Jangan hanya mencari Yesus untuk
mendapatkan roti. Namun, jadilah seperti Yesus yang bisa memberi makan ribuan
orang. Di luar sana ada banyak orang yang menunggumu untuk melakukan
terobosan.
2. Kesombongan. Sebelum menjadi
pemimpin, akan lebih baik jika kita belajar dipimpin terlebih dahulu. Dengan
bersikap rendah hati, kita akan menang.
Matius 4:6 (TB) lalu
berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah,
sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya
dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan
terantuk kepada batu."
3. Kenyamanan. Ketika disakiti, apa
kita membalas? Ketika kita bisa melakukannya, tetapi kita tidak melakukannya,
inilah pengendalian diri.
Matius 4:9 (TB) dan
berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud
menyembah aku."
Siapa yang kita sembah? Tuhan atau
kenyamanan? Tuhan atau kesombongan? Tuhan atau ego kita? Kita semua dipanggil
untuk menjadi makin serupa dengan Yesus.
SATU-SATUNYA yang KUANDALKAN
Engkau Tuhan yang setia.
Waktu-Mu s'lalu yang terbaik. Engkau Tuhan sandaranku dan ku hanya 'kan
berharap pada-Mu.
Satu-satunya yang kuandalkan. Satu-satunya yang kupercaya. Engkau sumber
kekuatan, sumber pengharapan, sumber kedamaian.
Satu-satunya yang kuandalkan. Satu-satunya yang kupercaya. Engkau Tuhan
memberkati. Tuhan penyembuhku, Tuhan pemulihku.
0 komentar:
Post a Comment