Sunday, January 15, 2023

Menjadi Jawaban Doa

Menjadi Berkat
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 15 Jan 2023

Amsal 3:27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.

Begitulah bunyi roti hidupnya. Pada saat bersamaan engkuku memberikan sisa obat anti pembekuan darah yang biasanya juga digunakan oleh beberapa penderita stroke. Karena Tiktok lite tidak mendukung tampilan gambar slider, aku pun terpaksa install aplikasi Tiktok biasa untuk memastikan tanggal postingan foto itu. Ternyata kejadiannya masih baru bulan ini. Lalu kuhapus lagi aplikasinya.

Maka, aku mencoba menawarkan sisa obat engkuku kepada titinya. “Ti, apa ada yang membutuhkan obat ini? Biasanya untuk penderita stroke, tetapi harus dengan resep dokter. Kalau ada yang mau, kujual murah.” Kalau kuberi gratis, dia pasti tidak mau. Tak lama berselang dia menjawab, “Maaf, gak ada, terima kasih.” Tumben dijawab. Ternyata dia masih hidup.

Lalu kulihat cecenya membuat video tebak umurnya. Kutebak umurnya 31 tahun. Dia tertawa dan menjawab lebih dari itu. Kujawab, “31 lebih … menuju 32.” Dia kembali tertawa lalu penasaran dan melihat profilku, tetapi dia tidak mengenaliku karena tidak ada foto dan nama asliku. Kebanyakan wanita selalu senang jika dikira lebih muda daripada usianya.

Padahal, aku nebak segitu karena lupa umurnya sekalipun dulu pernah diberitahu oleh titinya. Aku hanya ingat saat itu aku berkata, “Wah, beda tiga tahun tuh biaya pendidikannya berat. Ketika yang satu SMP, satunya SMA. Ketika satunya SMA, satunya kuliah. Orang tuamu pasti berat membiayai.”

Nah, karena bukan 31, kutebak umurnya 34. Ternyata masih salah. Lalu dia menanyakan umurku. Aku pun menjawabnya sambil memastikan lagi, “40. Kamu benar 34?” Eh, ternyata 37. Oh, aku mulai ingat perbedaan umur tiga bersaudara itu.

Saat gelap mulai menyapa giliran titinya yang menanyakan umurku. Dia bilang lupa padahal aku ingat bahwa aku tidak pernah memberitahukan umurku. Aku hanya pernah mengatakan bahwa aku ini lebih tua darinya karena aku seumuran anak bosku.

Kenapa dia menanyakan umurku? Ini karena dia mau memberiku harta tersembunyi yang terpendam pada kedalaman sekitar 24 km. Wah, kelihatannya penuh tantangan dan jauh sekali ya. “Kucoba dulu,” jawabku kepadanya.

“Tetapi tak perlu buru-buru,” kataku lagi karena dia tuh terkesan buru-buru memberkati. Hahaha … Tuhan juga begitu. Tuhan sering buru-buru memberkati ketika aku belum siap sehingga aku terpaksa mempercepat kesiapanku.

Kukira dia menelepon karena berubah pikiran tentang obat tadi. Kupikir dia mau obatnya, tetapi malah mau memberkatiku. Hahaha … maksud hati membajak hati cecenya, tetapi hatiku dan hati titinya malah ikut dibajak Roh Kudus. Akhirnya kami batal diem-dieman lagi lalu aku menanyakan keadaan mama dan cecenya. Jadi, terus terang deh.

Ternyata ko Philip benar, “Berkat yang kau sangka hilang, ternyata masih ada.” Pak Caleb juga benar, “Kisahmu belum selesai” dan ternyata titi itu tiba-tiba nongol lagi setelah kisaran enam bulan, sama seperti kisah hilangnya cardigan meme bungsuPantas belum boleh mengucapkan perpisahan.

TERIMA KASIH YESUS
Yang dulu tak ku mengerti, s'karang Kau buat mengerti. Kau singkapkan mataku dengan kasih-Mu. Yang tak pernah kupikirkan sungguh Kau t'lah sediakan. Kau curahkan berkat-Mu limpah dalam hidupku.
T'rima kasih Yesus, t'rima kasih Yesus. Kub'ri syukur hanya bagi-Mu ya Allahku, ya Tuhanku. T'rima kasih Yesus, t'rima kasih Yesus. Kub'ri syukur hanya bagi-Mu, t'rima kasih Yesus.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.