Sunday, July 20, 2014

Hari ke-25: Ada Suatu Tujuan di Balik Setiap Masalah

Renungan Hari Ke-25 dari buku 'Purpose Driven Life' ~ Rick Warren (Untuk Apa Aku Ada di Dunia Ini)
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28) 
Masalah apakah dalam hidupku yang menyebabkan pertumbuhan paling besar dalam diriku? 

Apa Kekuatanku hingga Aku Sanggup Bertahan?

Ketika si jago merah merenggut harta dan tempat tinggalku, aku masih bisa tersenyum sambil berkata: "Tak masalah. Harta bisa dicari lagi karena aku masih sehat dan punya pekerjaan."

Namun, saat aku sakit dan tidak bisa bekerja lagi, beberapa orang menyebutku 'pengkhianat', 'naif', 'bodoh', 'pendusta yang pura-pura sakit', 'pemalas', 'parasit', dan 'tidak mandiri'. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa aku tidak akan punya masa depan. Asa atau harapanku lenyap seketika.

Hanya Tuhan yang Kumiliki
Cinta harta, tahta, atau dunia hanya berakhir sia-sia bagaikan upaya menjaring angin. Lalu pada siapa kubisa meminta bantuan? Pada siapa kubisa berlindung? Pada siapa kubisa bersandar? Siapa yang sanggup menolongku? Siapa yang sanggup memulihkanku bila dokter tidak mau dibayar hanya dengan ucapan terima kasih? Siapa yang mau bekerja untuk menghidupiku?

Ah, rasanya hidupku tak berarti lagi. Namun, Tuhan tak pernah benar-benar meninggalkanku. Dia menghiburku dengan lagu 'Jangan Menyerah'.  Bahkan, hampir setiap malam Dia memberiku mimpi-mimpi indah. Aku bermimpi jadi pengusaha sukses dengan rumah nan megah tetapi kenyataan menghempaskanku kembali. Aku bermimpi dikelilingi orang-orang yang baik dan setia tetapi kenyataan memaksaku minum pil pahit lagi.

Maka, Tuhan membuatku bermimpi tentang firman-Nya yang mengingatkanku pada Yesus.

Yesus Juru Selamatku Setia Sampai Akhir Zaman
Karena Tuhan sudah mengatakan bahwa aku punya masa depan, mengapa kuharus pedulikan omongan manusia. “Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.” (Mazmur 118:9) Bukankah Tuhan Maha Tahu dan pemikirannya jauh melebihi pemikiran manusia? Bukankah Tuhan pasti menepati janji-Nya? Tuhan ‘kan bukan PHP (pemberi harapan palsu). Oleh karena itu, meskipun masa depanku masih gelap, kutetap menjalani hidup dengan mata tertuju kepada Yesus. (Pengalaman ‘Memikul Salib’ Sambil Mengikuti Yesus)

Jadi, Yesuslah sandaranku, penopangku, pelindungku, sumber kuatku, dan juru selamatku yang selalu setia hingga akhir zaman. Jadi, pada akhirnya bukan mimpi tentang hal-hal duniawi yang mampu membuatku bertahan. Justru mimpi tentang firman Tuhan-lah yang membuatku masih bertahan hidup hingga kini.

Namun, ketika mentari tak jua tersenyum, kebingungan kembali melanda benakku hingga kuharus bertanya-tanya pada-Nya: "Apa yang harus kulakukan?"

Lantas pertanyaan tersebut membuat hidupku tak pernah sama lagi. Dia pun mengubahku menjadi manusia baru lewat kasih karunia-Nya.

“TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.“ (Mazmur 118:18-19)

Lirik Lagu Baptisku: ‘Semua Baik’
(http://youtu.be/ZgryMScpzUc)

Dari semula T’lah Kau tetapkan Hidupku dalam tangan-Mu, Dalam rencana-Mu Tuhan.
Rencana indah T’lah Kau siapkan Bagi masa depanku yang penuh harapan

Reff:
S'mua baik, s’mua baik. Apa yang t’lah Kau perbuat Di dalam hidupku S’mua baik, sungguh teramat baik. Kau jadikan hidupku berarti.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.