Renungan Hari Ke-25 dari buku 'Purpose Driven Life' ~ Rick Warren (Untuk Apa Aku Ada di Dunia Ini)
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28)
Masalah apakah dalam hidupku yang menyebabkan pertumbuhan paling besar dalam diriku?
Apa Kekuatanku hingga Aku Sanggup Bertahan?
Ketika si jago merah merenggut harta dan tempat tinggalku, aku masih bisa
tersenyum sambil berkata: "Tak
masalah. Harta bisa dicari lagi karena aku masih sehat dan punya
pekerjaan."
- Siraman Kasih Tuhan Menghadapi si Jago Merah – seri 1: Aku Berencana tetapi Tuhan yang Menentukan
- Siraman Kasih Tuhan Menghadapi si Jago Merah – seri 2: Dia Mengerti, Dia Peduli
- Siraman Kasih Tuhan Menghadapi si Jago Merah – seri 3: Mengklaim Janji Tuhan
- Siraman Kasih Tuhan Menghadapi si Jago Merah – seri 4: Tuhan Bukan Pemberi Harapan Palsu
Namun, saat aku sakit dan tidak bisa bekerja lagi, beberapa orang
menyebutku 'pengkhianat', 'naif',
'bodoh', 'pendusta yang pura-pura sakit', 'pemalas', 'parasit', dan 'tidak
mandiri'. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa aku tidak akan punya masa depan. Asa atau harapanku lenyap seketika.
Cinta harta, tahta, atau dunia hanya berakhir sia-sia bagaikan upaya
menjaring angin. Lalu pada siapa kubisa meminta bantuan? Pada siapa kubisa
berlindung? Pada siapa kubisa bersandar? Siapa yang sanggup menolongku? Siapa
yang sanggup memulihkanku bila dokter tidak mau dibayar hanya dengan ucapan
terima kasih? Siapa yang mau bekerja untuk menghidupiku?
Ah, rasanya hidupku tak berarti lagi. Namun, Tuhan tak pernah benar-benar
meninggalkanku. Dia menghiburku dengan lagu 'Jangan Menyerah'. Bahkan, hampir setiap malam Dia memberiku
mimpi-mimpi indah. Aku bermimpi jadi pengusaha sukses dengan rumah nan megah
tetapi kenyataan menghempaskanku kembali. Aku bermimpi dikelilingi orang-orang
yang baik dan setia tetapi kenyataan memaksaku minum pil pahit lagi.
Maka, Tuhan membuatku bermimpi tentang firman-Nya yang mengingatkanku pada
Yesus.
- Ketika Tuhan Menghentikan Langkahku – seri 1
- Ketika Tuhan Menghentikan Langkahku – seri 2
- Kata-kata Penghiburan dari Alam Mimpi: “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” (Amsal 23:18)
Karena Tuhan sudah mengatakan bahwa aku punya masa depan, mengapa kuharus
pedulikan omongan manusia. “Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya
kepada manusia.” (Mazmur 118:9) Bukankah Tuhan Maha Tahu dan
pemikirannya jauh melebihi pemikiran manusia? Bukankah Tuhan pasti menepati
janji-Nya? Tuhan ‘kan bukan PHP (pemberi harapan palsu). Oleh karena itu, meskipun
masa depanku masih gelap, kutetap menjalani hidup dengan mata tertuju kepada
Yesus. (Pengalaman ‘Memikul Salib’ Sambil Mengikuti Yesus)
Jadi, Yesuslah sandaranku, penopangku, pelindungku, sumber kuatku, dan juru
selamatku yang selalu setia hingga akhir zaman. Jadi, pada akhirnya bukan mimpi
tentang hal-hal duniawi yang mampu membuatku bertahan. Justru mimpi tentang
firman Tuhan-lah yang membuatku masih bertahan hidup hingga kini.
Namun, ketika mentari tak jua tersenyum, kebingungan kembali melanda
benakku hingga kuharus bertanya-tanya pada-Nya: "Apa yang harus kulakukan?"
Lantas pertanyaan tersebut membuat hidupku tak pernah sama lagi. Dia pun
mengubahku menjadi manusia baru lewat kasih karunia-Nya.
- Keajaiban Lagu 'Terima Kasih Tuhan'
- Keajaiban Lagu ‘Mujizat itu Nyata’
- 3...2..1.Mujizat itu Semakin Nyata
- Kegenapan Lagu ‘Mujizat itu Nyata’
“TUHAN telah
menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.“ (Mazmur
118:18-19)
Lirik Lagu Baptisku: ‘Semua Baik’
(http://youtu.be/ZgryMScpzUc)
Dari semula T’lah Kau
tetapkan Hidupku dalam tangan-Mu, Dalam rencana-Mu Tuhan.
Rencana indah T’lah
Kau siapkan Bagi masa depanku yang penuh harapan
Reff:
S'mua baik, s’mua baik.
Apa yang t’lah Kau perbuat Di dalam hidupku S’mua baik, sungguh teramat baik. Kau jadikan hidupku berarti.
0 komentar:
Post a Comment