Sunday, April 21, 2024

Berpikir Beda

Anti Hutang
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 21 April 2024

Karena dulu tidak ada Google Translate dan tidak ada AI (Artifial Intelligence), untuk menulis email ke Paypal, aku pun mencari contekan email di internet... hehehe... ketemu. Lalu aku berhasil membuktikan bahwa akun Paypal bisa dimiliki oleh orang yang tidak memiliki kartu kredit.

Sekarang lebih mudah karena Paypal sudah tersedia dalam bahasa Indonesia. Bahkan, saat ini ada AI yang bisa membantu kita menulis email ke Paypal. Namun, jangan pernah meminta AI menulis cerita fiksi karena ceritanya selalu garing.

Bahkan, ketika kuminta AI menulis cerita rakyat tentang Candi Prambanan, ceritanya pun menjadi kacau. Alih-alih menulis cerita rakyat, AI malah menulis cerita gosip loh. Dia menulis bahwa cerita itu dari Jawa Timur, padahal seharusnya dari Jawa Tengah. Parahnya lagi AI menulis bahwa Prabu Boko jatuh cinta kepada Roro Jonggrang. Ya Tuhan, Prabu Boko tuh bapaknya Roro Jonggrang. Seharusnya Bandung Bondowoso yang jatuh cinta kepada Roro Jonggrang.

Ah, itu mirip cerita pak Gatut tadi dimana Yusuf berasal dari Jetis dan beribadah di GMS. Hehehe… pak Gatut bercerita seperti itu untuk mempermudah pemahaman kita. Mungkin AI tak sengaja menemukan cerita semacam itu hingga melahirkan cerita gosip. Jadi, jangan percaya deh pada cerita AI karena dia belum dewasa sehingga belum bisa membedakan cerita benar dan salah. Namun, percayalah pada ceritaku ini... xixixi...

Untuk mengisi saldo Paypal, aku juga tidak mau menggunakan jasa penjual VCC sekalipun ini cara mudah. Aku lebih suka cara jenius. Eits, bukan menggunakan kartu Jenius karena ini juga cara biasa. Aku lebih suka menggunakan cara yang berbeda daripada orang kebanyakan. Untuk belanja USD, aku harus dapat USD dulu. Agar bisa dapat lebih dari USD 1 untuk membeli ebook cerita fiksi itu, aku harus menuntut ilmu baru agar bisa mengisi saldo Paypal lagi.

Hehehe... jika kita menuntut ilmu sekalipun dia tak bersalah, dia pasti akan mengajari kita. Makin dituntut, dia pasti makin memampukan kita. Jika ada ilmu dan karakter yang baik, dengan sendirinya uang akan mengejar kita. Namun, ada orang yang lebih suka memilih cara instan dengan mengejar uang. Mereka meminjam uang di bank sebesar 1M untuk mulai mendirikan perusahaan pengolahan porang (salah satu jenis tanaman umbi).

Sekalipun pasarnya terlihat menjanjikan, tanpa menuntut ilmu terlebih dahulu, uang tersebut langsung lenyap dalam beberapa bulan. Alhasil, bukan hanya perusahaan yang hilang, rumah yang dijadikan jaminan ikut lenyap karena disita oleh bank. Amsyong dah... Semoga kita bertumbuh dewasa sehingga bisa mengenali jalan yang benar.

Amsal 13:11 (TB) Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.

AKU MAU BERTUMBUH di DALAM KRISTUS
Dalam hidupku banyak tantangan, tantangan kecil dan tantangan besar. Besarlah juga pengharapanku. Pengharapanku hanyalah pada Yesus.
Ku 'kan teguh (ku 'kan teguh), ku 'kan teguh (ku 'kan teguh), teguh pada kebenaran. (asek-asek) Kebenaran dalam kasih, Kasih dalam Yesus Kristus.
Haleluyah, pujilah Tuhan. Haleluya, pujilah Tuhan. Aku mau bertumbuh di dalam Kristus. Yeay….!!!

Anti Hutang

Pikiran Milyuner
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 21 April 2024

"Maaf pak, tidak bisa (memberi pinjaman lagi), saya juga masih banyak kebutuhan." Ujar seorang wanita kepada seorang bapak yang suka berhutang. Setelah nyaur atau bayar pinjaman, beberapa hari kemudian nyilih atau pinjam lagi. Nyaur nyilih terus seolah-olah wanita itu adalah bank kreditnya.

Pernahkah bertemu orang seperti itu? Ada orang yang suka membiasakan dirinya berhutang. Jika tak berhutang, dia selalu merasa kurang. Alhasil, dia harus gali lubang, tutup lubang. Pasti capek. Ini yang disebut susah payah mengikuti.

Sementara itu, beberapa bos seringkali meminta karyawannya mengurangi pengeluaran tertentu ketika kebutuhan perusahaan meningkat. Lambat laun aku pun bertanya-tanya, "Jika kebutuhan bertambah, mengapa harus mengurangi pengeluaran? Mengapa tidak cari cara untuk menambah pendapatan saja?"

Katanya sih menambah pendapatan lebih susah daripada mengurangi pengeluaran. Dalam jangka pendek, mungkin ini benar. Namun, dalam jangka panjang kita akan jauh lebih susah jika tidak mempelajari cara baru untuk menambah pendapatan karena ada ancaman inflasi pula.

Ulangan 15:6 (TB) Apabila TUHAN, Allahmu, memberkati engkau, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, maka engkau akan memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak akan meminta pinjaman; engkau akan menguasai banyak bangsa, tetapi mereka tidak akan menguasai engkau.

Aku juga anti hutang, sampai-sampai aku sering diomeli para penjual kartu kredit karena diberi gratis pun aku tetap tidak mau. Lha iya kartunya gratis administrasi, tetapi kalau kartunya digunakan, ya harus bayar sendiri toh. Mana mau mereka bayari barang-barang yang sudah dibeli dengan kartu kredit itu? Namun, aku tak punya waktu untuk meladeni omelan mereka sehingga telepon langsung kututup dan nomernya kublokir.

Tuhan pun tahu aku lebih memilih mati kelaparan daripada berhutang atau mengemis. Jadi, Tuhan akan selalu mencukupkan kebutuhanku yang selalu kuatur di bawah penghasilanku. Namun, tentu saja tak ada yang instan dan ada kalanya harus via Dolorosa.

Suatu hari aku ingin membeli ebook cerita fiksi terbitan Amerika. Tentu saja dijual dalam mata uang USD. Untuk membelinya, tentu saja harus menggunakan kartu kredit atau Paypal. Namun, aku hanya punya kartu debit dan Paypal. Ebook itu belum kutemukan di Indonesia.

Sekalipun kartu debit sudah bisa ditingkatkan menjadi master dan visa, tetap saja pembayaran dengan kartu debit tersebut ditolak oleh pedagang Amerika. Aku berencana meminjam kartu kredit seseorang, tetapi tidak jadi karena tiba-tiba aku teringat pada Paypalku.

Sayangnya, Paypalku sudah lama tak terurus karena kesibukan kerja. Alhasil, isi Paypal tak jua bertambah. Dari dulu sampai sekarang baru terisi sekitar USD 1. Dulu ada mitos yang mengatakan bahwa kita baru bisa memiliki akun Paypal jika kita memiliki kartu kredit.

Lantas kulihat penjual kartu kredit virtual (Virtual Credit Card / VCC) mulai bertebaran. Namun, aku tidak mau menggunakan jasa mereka. Maka, dulu aku mengirim email bahasa Inggris ke pihak Paypal untuk menyatakan ketertarikanku.

Pikiran Milyuner ~ Pdt. Dr. Gatut Budiyono

Transformasi Pikiran
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 21 April 2024

Ada satu lembaga penelitian sekuler di Amerika yang meneliti tentang rahasia bahagia dan berhasil. Karena ini lembaga sekuler, tolok ukurnya adalah uang. Maka, lembaga ini mensurvei lebih dari 200 ribu orang kaya (milyuner). Dari 200 ribu itu disaring kadar bahagianya berdasarkan berbagai kriteria dan hasil wawancara dengan anggota keluarga mereka.

Pada hasil saringan terakhir hanya ada sekitar 200 orang yang dianggap sangat bahagia. Ini karena mereka bukan hanya kaya dan bisnisnya luar biasa, melainkan juga bisa menikmati hidup dan keluarganya beres. Hasil survei tersebut ditulis dalam buku karangan Thomas J. Stanley berjudul "The Millionaire Mind". 200 orang kaya tersebut rata-rata sudah berumur. Mereka adalah orang kaya dalam generasi pertama, artinya bukan kaya dari warisan, tetapi kaya dengan modal dengkul, alias modal nol, atau kerja sendiri.

Kemudian orang-orang ini diwawancara satu per satu secara detail dan dirangkumkan gaya hidupnya. Inilah 10 gaya hidup milyuner yang bahagia:

1. Frugal / Hemat. Ini artinya: Mereka penuh pertimbangan dalam memanfaatkan uang mereka. Untuk membeli sesuatu, mereka akan pikir-pikir dulu sekitar 20 kali. Kalau ibu-ibu di sini biasanya pikir sekali dan langsung beli 20... hehehe... Mereka adalah tipe orang yang selalu bertanya pada Tuhan tentang segala sesuatu pengeluaran. Mereka tidak diperbudak mode. Meskipun tidak kuno, tetapi modis. Mereka tahu dimana beli barang bagus, tetapi murah.

2. Orang-orang tersebut
selalu hidup di bawah income mereka, tidak hidup gali lobang tutup lobang alias anti hutang.

 3. Sangat loyal terhadap pasangan - tidak cerai dan setia!

4. Selalu lolos dari prahara baik dalam keluarga/ bisnis. Di USA sering terjadi resesi ekonomi dan mereka selalu lolos. Setelah ditanya apa kunci lolosnya, mereka menjawab bahwa mereka mengatasi kekhawatiran dan ketakutannya dengan Alkitab dan berdoa dengan iman kepada Tuhan. Mereka mengenal Tuhan dan firman-Nya.

 5.
Cara berpikir mereka berbeda dalam segala segi dengan orang-orang kebanyakan. Contoh: Kalau ke mall, kita berpikir untuk menghabiskan uang, mereka malah survei untuk mencari bisnis yang paling laku di mall. They think differently from the crowd. Mereka memikirkan investasi. Mereka "man of production" (produktif), bukan "man of consumption" (konsumtif).

6. Ketika ditanya kunci suksesnya, mereka menyebutkan:
*
Integritas: perkataan dan janji bisa dipegang dan dipercaya. Ini dimulai di rumah. Kalau seorang suami/ istri tidak bisa dipercaya di rumah, pasti tidak bisa dipercaya di luar.
*
Disiplin: tidak mudah dipengaruhi dalam segala hal, termasuk disiplin dalam hal makanan. Mereka tidak sembarangan konsumsi makanan.
* Tidak serakah.
* Selalu mengembangkan
social skill, tentang cara bergaul, belajar kepemimpinan, menjual ide, meng-upgrade dirinya, dan tidak malas belajar.

7. Pembagian waktu/ aktivitas, paling banyak untuk hal-hal berikut:
* Mengajak anak cucu berolahraga agar bisa sportif (menerima kenyataan, tetapi dengan semangat untuk memperbaiki dan menang).
*
Banyak waktu berdoa, mencari hadirat Allah, belajar Firman, dan menghadiri acara religius. Ini menjadi gaya hidup sejak muda.

8. Mempunyai iman yang kuat.

 9.
Meminta arahan Tuhan dalam bisnis. Mereka tidak pernah memaksakan suatu jumlah aset kepada Tuhan, tetapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan tentang jumlah aset yang Tuhan inginkan buat mereka.

 10. Ketika ditanya tentang siapa
mentor mereka, jawabannya adalah TUHAN YESUS. Ada banyak cara untuk berhasil, tetapi tidak banyak cara untuk bahagia. Ada banyak sekolah mengajarkan ilmu untuk berhasil, tetapi tidak banyak yang mengajarkan langkah-langkah untuk bahagia. Hanya Yesus yang bisa mengajarkan caranya bahagia.

BAHAGIAKU PENUH ~ GMS Live
Kurindu diam di bait-Mu, Menikmati anug'rah-Mu. Di hadirat-Mu bahagiaku penuh. Yesusku, Kau kerinduanku.
Menyembah-Mu, Tuhan dan Rajaku. Memuji-Mu, Yesus, kekasih jiwaku.
Mengikuti-Mu seumur hidupku. Di hadirat-Mu bahagiaku penuh.

Transformasi Pikiran ~ Pdt. Dr. Gatut Budiyono

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 21 April 2024

Tahun ini tema kita adalah menjadi lebih kuat. Jika dulu lemah, sekarang kita harus lebih kuat. Jika dulu sudah kuat, sekarang kita harus lebih kuat lagi daripada yang dulu. Agar bisa menjadi lebih kuat, kita harus dewasa. Agar menjadi dewasa, kita harus mengalami transformasi pikiran. Transformasi ini dari kata metamorfosa, yaitu perubahan kepompong menjadi ulat dan akhirnya menjadi kupu-kupu yang indah. Namun, jangan seindah kupu-kupu malam.

Roma 12:2 (TB) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Cara mengalami transformasi pikiran adalah dengan cara mengenal kebenaran. Transformasi pikiran berarti mengalami pembaharuan akal budi sehingga bisa membedakan kehendak Allah. Sekalipun orang Niniwe sudah tua, mereka belum dewasa karena mereka belum bisa membedakan tangan kanan dan kirinya.

Orang yang dewasa akan memahami kehendak Allah. Dia bisa membedakan mana yang benar dan salah sesuai kehendak Allah. Dengan mengikuti kehendak Tuhan, kita bisa menjadi orang yang bahagia dan berhasil. Siapa yang tidak ingin bahagia? Siapa yang tidak ingin berhasil? Pasti tidak ada. Bahagia dan berhasil merupakan impian semua orang. Agar bahagia dan berhasil, kita harus memamah biak firman Tuhan siang dan malam.

Mazmur 1:1-3 (TB) Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Memamah biak itu seperti sapi atau lembu yang melumatkan makanannya lalu dikeluarkan untuk kemudian dilumatkan kembali. Firman Tuhan pun harus dilumatkan, bukan sekadar dibaca. Salah satu tokoh di Alkitab yang bahagia dan berhasil adalah Yusuf. Dia menjadi tangan kanan Firaun di Mesir pada usia 30 tahun. Saat itu Mesir merupakan negara yang paling berkuasa. Jadi, Yusuf seperti orang dari Jetis yang menjadi presiden di Amerika. Dia amat berhasil dan terkenal.

Dia dewasa karena dia tetap berbuat benar sekalipun:
1. Tidak ada satu mata yang melihat perbuatannya.
2. Diperlakukan tidak benar.
3. Memiliki kuasa yang sangat besar.

Sejak kecil bangsa Yahudi sudah dididik dengan firman Tuhan. Maka, sekalipun tak ada yang melihat, dia tetap berbuat benar. Suatu hari istri Potifar merasa kesepian karena Potifar sebagai paspampres selalu dinas di luar menemani Firaun. Ketika melihat Yusuf yang tampan dan masih kinyis-kinyis dalam usia 17 tahun, dia pun membuat semua pegawainya dinas di luar. Potifar pun juga dinas di luar menemani Firaun. Kabarnya mereka tidak dikaruniai anak.

Lalu Yusuf diminta membetulkan dipan di kamar Potifar sehingga Yusuf hanya berdua dengan istri Potifar. Kamar itu dikunci oleh istri Potifar agar dia bisa memperkosa Yusuf. Namun, Yusuf lari darinya. Dia mendobrak pintu kamar dan meninggalkan bajunya di tangan istri Potifar. Lantas istri Potifar memutar balik fakta dengan menuduh Yusuf yang akan memperkosanya. Alhasil, Yusuf dijebloskan ke dalam penjara.

Yusuf mengalami semua masalah tersebut karena dia telah diperlakukan tidak baik oleh saudara-saudaranya. Namun, dia tetap memilih untuk bersikap benar. Seringkali inilah ujian bagi para bawahan yang seringkali diperlakukan tidak benar oleh bosnya.

Ketika menjadi pimpinan, kita pun diuji untuk tetap bersikap benar kepada bawahan. Dengan kuasanya, Yusuf bisa saja membalas saudara-saudaranya. Dia bisa meminta pejabat di sana menyileti mereka selama sebulan lalu membunuhnya dengan menggunakan kuasa yang dimilikinya. Namun, Yusuf tetap memilih bersikap benar. Yusuf memilih untuk membantu saudara-saudaranya yang sedang kelaparan. Inilah sebabnya dia menjadi orang yang bahagia dan berhasil.

Pikiran Milyuner

Sunday, April 14, 2024

Bulus >< Tulus

Perkara di Atas
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 14 April 2024

"Jam kerja sudah ditentukan dari awal. Jika tidak setuju dengan jam kerjanya, silahkan mengundurkan diri. Jika sudah setuju bekerja di sini, bekerjalah sebaik mungkin dan jangan menjadi provokator karena provokator akan ditindak tegas." Beberapa bulan sebelumnya seorang wanita telah menulis pernyataan ini di grup WA.

Eh, setelah beberapa kali terjadi pergantian orang, masalah itu kembali mencuat. Emang beberapa orang produksi sering bersikap kekanakan dalam menyelesaikan masalah. Mereka suka menggalang massa untuk komplain. Ini sebabnya akuntan juga tidak suka mengurusi masalah produksi. Dulu dia melihat di tempat sebelumnya juga ada direktur pabrik yang harus berdiri di atas gentong besar demi meredam demo ribuan karyawan produksi.

Namun, sebenarnya mereka hanya digerakkan oleh segelintir provokator dan tujuannya sudah jelas. Hal ini berbeda dengan situasi di kantor yang orang-orangnya cenderung berpolitik alias bulus demi meraih kepentingannya.

Ketika Kaum Bulus tidak setuju dengan aturan perusahaan, tetapi masih mau uangnya, mereka akan menyembunyikan talentanya. Ketika diminta mengajari orang lain, mereka akan mencari-cari alasan untuk tidak membagi pengetahuannya. Mereka pikir bahwa mereka tidak akan kehilangan apapun dan akan mendapat lebih banyak uang jika menyembunyikan berbagai informasi dan pengetahuan yang dimilikinya. Faktanya, Tuhan tidak berkata demikian.

Lukas 19:20-21 (TB) Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.

Suatu hari salah satu Kaum Bulus ditanya, "Kalau ada orang baru, kamu akan membantunya?" Sebagai pemegang satu mina, dia menjawab, "Tidak mau. Aku tidak mau direpotkan. Kalau aku ditambahi uang, akan kubantu. Tapi, kalau ada orang baru, jangan minta aku membantunya."

Jika dia tidak mau repot dan makin banyak informasi yang dia sembunyikan, justru semuanya akan diambil darinya. Alih-alih mendapatkan promosi, dia justru harus kehilangan segalanya. Dari satu mina menjadi tak berpunya.

Lukas 19:24 (TB) Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.

"Aku lihat teman-temanmu selalu bertanya kepadamu setiap kali mereka memiliki masalah. Aku diam saja dan membiarkanmu menyelesaikannya. Posisiku akan dinaikkan dan aku lihat kamu mampu menggantikanku. Kamu mau ya?" Inilah pertanyaan mantan atasan seorang wanita beberapa tahun silam.

Pada kesempatan lain seorang bos juga mendadak berkata, “Sekarang posisimu manajer dan gajimu juga kunaikkan.” Padahal, sebelumnya supervisor itu telah dipecat oleh mantan bosnya karena fitnah dari mantan atasannya. Dia pun menerima tawaran kerja temannya karena ingin kembali menjadi ekor. Eh, setelah beberapa bulan di sana, tiba-tiba terjadi perubahan yang memaksanya menjadi kepala.

Ketika dipecat, si Tulus tetap mengajar calon penggantinya dengan sepenuh hati. Dia pun telah memaafkan mantan atasannya. Karena dia merespon secara tepat, Tuhan pun membelanya dan mengajarinya cara berperang lewat tulisan. Alhasil, dia bukan hanya mendapatkan pesangon dua kali lipat dari gajinya, mantan atasannya juga dipecat oleh mantan bosnya, dan dia pun mendadak dipromosikan di perusahaan lain sebesar nilai pesangonnya itu.

Andaikata si Tulus menjadi kecewa dan kepahitan, pasti hidupnya mengalami kemerosotan. Untunglah dia memilih untuk tetap berkata, ‘Allah itu Baik, sekalipun kamu tidak baik. Allah itu baik, sekalipun atasanku tidak baik. Allah itu baik sekalipun keadaanku tidak baik karena aku percaya ujungnya akan selalu baik.”

Lukas 19:25-26 (TB) Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.

Selanjutnya, wanita itu juga mengangkat seseorang, tetapi pria itu tidak mau dan merekomendasikan dua nama lain. Namun, wanita itu menjawab, "Kalau ada masalah, kedua wanita itu langsung menjawab, "tidak bisa". Namun, kamu berbeda. Kalau kamu kuberi masalah, kamu akan memikirkannya dulu dan mencari solusinya. Jadi, kamu lebih cocok untuk dipromosikan."

Begitulah faktanya. Ketika mencari pemimpin, banyak orang hanya mencari mereka yang mau membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah mereka. Jadi, makin banyak masalah, makin banyak berkat... wkwwkw... Jika tidak mau direpotkan dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, bukannya dapat promosi, ujung-ujungnya malah tersisih. Hal ini sudah sering kulihat dengan mata kepalaku sendiri.

Amsal 11:25-26 (TB) Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.

KARNA-MU
Bukan kar'na perbuatanku atau juga kebaikanku
, tapi kar'na pengorbanan-Mu, aku dis'lamatkan. Bukan dengan kekuatanku atau juga kehebatanku, tapi kar'na kuasa salib-Mu, aku dibebaskan.
Kuterkagum pada-Mu, O Rajaku.
Menebusku dengan harga tertinggi dan 'Kau beri segalanya. Kau mengangkat derajatku 'tuk menjadi anak-Mu. Bapa, Kau Rajaku.
Segala yang baik ada kar'na-Mu.
Mataku tertuju hanya pada-Mu. Segala yang baik ada kar'na-Mu. Mataku tertuju hanya pada-Mu. Segala yang baik ada kar'na-Mu. Mataku tertuju hanya pada-Mu.

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.