Sunday, April 21, 2024

Pikiran Milyuner ~ Pdt. Dr. Gatut Budiyono

Transformasi Pikiran
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 21 April 2024

Ada satu lembaga penelitian sekuler di Amerika yang meneliti tentang rahasia bahagia dan berhasil. Karena ini lembaga sekuler, tolok ukurnya adalah uang. Maka, lembaga ini mensurvei lebih dari 200 ribu orang kaya (milyuner). Dari 200 ribu itu disaring kadar bahagianya berdasarkan berbagai kriteria dan hasil wawancara dengan anggota keluarga mereka.

Pada hasil saringan terakhir hanya ada sekitar 200 orang yang dianggap sangat bahagia. Ini karena mereka bukan hanya kaya dan bisnisnya luar biasa, melainkan juga bisa menikmati hidup dan keluarganya beres. Hasil survei tersebut ditulis dalam buku karangan Thomas J. Stanley berjudul "The Millionaire Mind". 200 orang kaya tersebut rata-rata sudah berumur. Mereka adalah orang kaya dalam generasi pertama, artinya bukan kaya dari warisan, tetapi kaya dengan modal dengkul, alias modal nol, atau kerja sendiri.

Kemudian orang-orang ini diwawancara satu per satu secara detail dan dirangkumkan gaya hidupnya. Inilah 10 gaya hidup milyuner yang bahagia:

1. Frugal / Hemat. Ini artinya: Mereka penuh pertimbangan dalam memanfaatkan uang mereka. Untuk membeli sesuatu, mereka akan pikir-pikir dulu sekitar 20 kali. Kalau ibu-ibu di sini biasanya pikir sekali dan langsung beli 20... hehehe... Mereka adalah tipe orang yang selalu bertanya pada Tuhan tentang segala sesuatu pengeluaran. Mereka tidak diperbudak mode. Meskipun tidak kuno, tetapi modis. Mereka tahu dimana beli barang bagus, tetapi murah.

2. Orang-orang tersebut
selalu hidup di bawah income mereka, tidak hidup gali lobang tutup lobang alias anti hutang.

 3. Sangat loyal terhadap pasangan - tidak cerai dan setia!

4. Selalu lolos dari prahara baik dalam keluarga/ bisnis. Di USA sering terjadi resesi ekonomi dan mereka selalu lolos. Setelah ditanya apa kunci lolosnya, mereka menjawab bahwa mereka mengatasi kekhawatiran dan ketakutannya dengan Alkitab dan berdoa dengan iman kepada Tuhan. Mereka mengenal Tuhan dan firman-Nya.

 5.
Cara berpikir mereka berbeda dalam segala segi dengan orang-orang kebanyakan. Contoh: Kalau ke mall, kita berpikir untuk menghabiskan uang, mereka malah survei untuk mencari bisnis yang paling laku di mall. They think differently from the crowd. Mereka memikirkan investasi. Mereka "man of production" (produktif), bukan "man of consumption" (konsumtif).

6. Ketika ditanya kunci suksesnya, mereka menyebutkan:
*
Integritas: perkataan dan janji bisa dipegang dan dipercaya. Ini dimulai di rumah. Kalau seorang suami/ istri tidak bisa dipercaya di rumah, pasti tidak bisa dipercaya di luar.
*
Disiplin: tidak mudah dipengaruhi dalam segala hal, termasuk disiplin dalam hal makanan. Mereka tidak sembarangan konsumsi makanan.
* Tidak serakah.
* Selalu mengembangkan
social skill, tentang cara bergaul, belajar kepemimpinan, menjual ide, meng-upgrade dirinya, dan tidak malas belajar.

7. Pembagian waktu/ aktivitas, paling banyak untuk hal-hal berikut:
* Mengajak anak cucu berolahraga agar bisa sportif (menerima kenyataan, tetapi dengan semangat untuk memperbaiki dan menang).
*
Banyak waktu berdoa, mencari hadirat Allah, belajar Firman, dan menghadiri acara religius. Ini menjadi gaya hidup sejak muda.

8. Mempunyai iman yang kuat.

 9.
Meminta arahan Tuhan dalam bisnis. Mereka tidak pernah memaksakan suatu jumlah aset kepada Tuhan, tetapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan tentang jumlah aset yang Tuhan inginkan buat mereka.

 10. Ketika ditanya tentang siapa
mentor mereka, jawabannya adalah TUHAN YESUS. Ada banyak cara untuk berhasil, tetapi tidak banyak cara untuk bahagia. Ada banyak sekolah mengajarkan ilmu untuk berhasil, tetapi tidak banyak yang mengajarkan langkah-langkah untuk bahagia. Hanya Yesus yang bisa mengajarkan caranya bahagia.

BAHAGIAKU PENUH ~ GMS Live
Kurindu diam di bait-Mu, Menikmati anug'rah-Mu. Di hadirat-Mu bahagiaku penuh. Yesusku, Kau kerinduanku.
Menyembah-Mu, Tuhan dan Rajaku. Memuji-Mu, Yesus, kekasih jiwaku.
Mengikuti-Mu seumur hidupku. Di hadirat-Mu bahagiaku penuh.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.