Sunday, April 14, 2024

Bulus >< Tulus

Perkara di Atas
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 14 April 2024

"Jam kerja sudah ditentukan dari awal. Jika tidak setuju dengan jam kerjanya, silahkan mengundurkan diri. Jika sudah setuju bekerja di sini, bekerjalah sebaik mungkin dan jangan menjadi provokator karena provokator akan ditindak tegas." Beberapa bulan sebelumnya seorang wanita telah menulis pernyataan ini di grup WA.

Eh, setelah beberapa kali terjadi pergantian orang, masalah itu kembali mencuat. Emang beberapa orang produksi sering bersikap kekanakan dalam menyelesaikan masalah. Mereka suka menggalang massa untuk komplain. Ini sebabnya akuntan juga tidak suka mengurusi masalah produksi. Dulu dia melihat di tempat sebelumnya juga ada direktur pabrik yang harus berdiri di atas gentong besar demi meredam demo ribuan karyawan produksi.

Namun, sebenarnya mereka hanya digerakkan oleh segelintir provokator dan tujuannya sudah jelas. Hal ini berbeda dengan situasi di kantor yang orang-orangnya cenderung berpolitik alias bulus demi meraih kepentingannya.

Ketika Kaum Bulus tidak setuju dengan aturan perusahaan, tetapi masih mau uangnya, mereka akan menyembunyikan talentanya. Ketika diminta mengajari orang lain, mereka akan mencari-cari alasan untuk tidak membagi pengetahuannya. Mereka pikir bahwa mereka tidak akan kehilangan apapun dan akan mendapat lebih banyak uang jika menyembunyikan berbagai informasi dan pengetahuan yang dimilikinya. Faktanya, Tuhan tidak berkata demikian.

Lukas 19:20-21 (TB) Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.

Suatu hari salah satu Kaum Bulus ditanya, "Kalau ada orang baru, kamu akan membantunya?" Sebagai pemegang satu mina, dia menjawab, "Tidak mau. Aku tidak mau direpotkan. Kalau aku ditambahi uang, akan kubantu. Tapi, kalau ada orang baru, jangan minta aku membantunya."

Jika dia tidak mau repot dan makin banyak informasi yang dia sembunyikan, justru semuanya akan diambil darinya. Alih-alih mendapatkan promosi, dia justru harus kehilangan segalanya. Dari satu mina menjadi tak berpunya.

Lukas 19:24 (TB) Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.

"Aku lihat teman-temanmu selalu bertanya kepadamu setiap kali mereka memiliki masalah. Aku diam saja dan membiarkanmu menyelesaikannya. Posisiku akan dinaikkan dan aku lihat kamu mampu menggantikanku. Kamu mau ya?" Inilah pertanyaan mantan atasan seorang wanita beberapa tahun silam.

Pada kesempatan lain seorang bos juga mendadak berkata, “Sekarang posisimu manajer dan gajimu juga kunaikkan.” Padahal, sebelumnya supervisor itu telah dipecat oleh mantan bosnya karena fitnah dari mantan atasannya. Dia pun menerima tawaran kerja temannya karena ingin kembali menjadi ekor. Eh, setelah beberapa bulan di sana, tiba-tiba terjadi perubahan yang memaksanya menjadi kepala.

Ketika dipecat, si Tulus tetap mengajar calon penggantinya dengan sepenuh hati. Dia pun telah memaafkan mantan atasannya. Karena dia merespon secara tepat, Tuhan pun membelanya dan mengajarinya cara berperang lewat tulisan. Alhasil, dia bukan hanya mendapatkan pesangon dua kali lipat dari gajinya, mantan atasannya juga dipecat oleh mantan bosnya, dan dia pun mendadak dipromosikan di perusahaan lain sebesar nilai pesangonnya itu.

Andaikata si Tulus menjadi kecewa dan kepahitan, pasti hidupnya mengalami kemerosotan. Untunglah dia memilih untuk tetap berkata, ‘Allah itu Baik, sekalipun kamu tidak baik. Allah itu baik, sekalipun atasanku tidak baik. Allah itu baik sekalipun keadaanku tidak baik karena aku percaya ujungnya akan selalu baik.”

Lukas 19:25-26 (TB) Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.

Selanjutnya, wanita itu juga mengangkat seseorang, tetapi pria itu tidak mau dan merekomendasikan dua nama lain. Namun, wanita itu menjawab, "Kalau ada masalah, kedua wanita itu langsung menjawab, "tidak bisa". Namun, kamu berbeda. Kalau kamu kuberi masalah, kamu akan memikirkannya dulu dan mencari solusinya. Jadi, kamu lebih cocok untuk dipromosikan."

Begitulah faktanya. Ketika mencari pemimpin, banyak orang hanya mencari mereka yang mau membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah mereka. Jadi, makin banyak masalah, makin banyak berkat... wkwwkw... Jika tidak mau direpotkan dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, bukannya dapat promosi, ujung-ujungnya malah tersisih. Hal ini sudah sering kulihat dengan mata kepalaku sendiri.

Amsal 11:25-26 (TB) Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.

KARNA-MU
Bukan kar'na perbuatanku atau juga kebaikanku
, tapi kar'na pengorbanan-Mu, aku dis'lamatkan. Bukan dengan kekuatanku atau juga kehebatanku, tapi kar'na kuasa salib-Mu, aku dibebaskan.
Kuterkagum pada-Mu, O Rajaku.
Menebusku dengan harga tertinggi dan 'Kau beri segalanya. Kau mengangkat derajatku 'tuk menjadi anak-Mu. Bapa, Kau Rajaku.
Segala yang baik ada kar'na-Mu.
Mataku tertuju hanya pada-Mu. Segala yang baik ada kar'na-Mu. Mataku tertuju hanya pada-Mu. Segala yang baik ada kar'na-Mu. Mataku tertuju hanya pada-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.