Catatan Ibadah Online Minggu 29 Mar 2020
Wew... Sekarang aku baru
mengerti mengapa beberapa saat lalu aku diberi mimpi menakutkan yang terlihat
seperti film 3D. Dari mimpi itu aku sudah diajari cara melawan roh ketakutan
sebelum roh itu muncul di depanku.
Cara Menghadapi Roh Ketakutan, yaitu:
1. Fokus kepada tujuan Tuhan yang mulia, yaitu menolong sesama yang ada dalam jangkauan kita, terutama yang tidak punya penolong.
1. Fokus kepada tujuan Tuhan yang mulia, yaitu menolong sesama yang ada dalam jangkauan kita, terutama yang tidak punya penolong.
Matius 16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
2. Deklarasikan kepercayaan kita akan kuasa yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita sebagai anak-Nya.
Roma 10:10 Karena dengan hati orang
percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Yohanes 1: 12-13 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
3. Peka dengan suara Tuhan yang spesifik terhadap masing-masing orang. Tidak perlu ikut-ikutan iman
orang lain karena kadar iman tiap orang berbeda-beda dan Tuhan juga punya
rencana berbeda-beda untuk setiap orang.
Markus 9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
Iman ini seperti benih
yang dikaruniakan kepada kita. Agar tidak mati, benih ini harus selalu dirawat
dengan baik. Jika merasa takut atau bimbang, tidak perlu pura-pura berani dan tinggal terus terang saja kepada Tuhan. Niscaya Tuhan berikan jalan keluar.
Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Ketika Tuhan berbicara
padaku lewat mimpi, hanya aku yang bisa mendengar suara-Nya yang ditujukan
untukku karena orang lain tidak bisa menguping
pembicaraan dalam mimpiku. Aku pun tidak bisa menguping suara Tuhan kepada orang lain. Jadi, yang terpenting
adalah apa kata Tuhan. Iman tidak bisa dipaksa tumbuh, tetapi bisa semakin
bertumbuh jika kita sering-sering mendengarkan firman Kristus.
Dari kenyataan hidup aku
juga belajar mengatasi ketakutan dengan berfokus pada penyertaan dan kebaikan Tuhan di masa lalu serta janji-Nya yang tak lekang dimakan waktu.
ENGKAULAH TUHAN
Kurindu setiap waktu hidupi kebenaran-Mu. Bukan dengan kuatku, namun kar'na Roh-Mu. Yesus Kau yang kupegang teguh.
Reff: Engkaulah Tuhan, Engkaulah Raja. Berdaulat atas hidupku. Kuberserah penuh.
Kurindu setiap waktu hidupi kebenaran-Mu. Bukan dengan kuatku, namun kar'na Roh-Mu. Yesus Kau yang kupegang teguh.
Reff: Engkaulah Tuhan, Engkaulah Raja. Berdaulat atas hidupku. Kuberserah penuh.
0 komentar:
Post a Comment