Sunday, September 13, 2015

Kata Bapa (Kata Yesus)

Catatan Ibadah ke-4 Minggu, 13 September 2015
Ps.Sidney Mohede berkata: "I declare to ..., isilah titik-titik tersebut."
Apa ya? Mmmm... "I declare to follow Jesus." Lalu doa berkat pun diberikan dan jemaat mulai berjubelan meninggalkan ruang ibadah. Perlahan-lahan kulangkahkan kaki ke pintu keluar sembari berpikir: "Mmmm... kok rasanya ada yang kurang... tapi apa yach? I declare to follow Jesus because... Aku menyatakan ikut Yesus karena ... mmmm... bukan itu... apa yach?"

Ketika aku hampir tiba di pintu keluar, di tayangan video terdengar seorang pria berkata: "Mazmur 23 TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; .... I DECLARE."

^.^...Ya... itu dia... ^.^ Mazmur 23 kembali membangkitkan ingatanku akan:
+ Doa pak Jusuf sebelum ibadah: "... Sekalipun berjalan dalam lembah kekelaman, tidak perlu takut bahaya... bila Allah di pihak kita, siapa lawan kita." (Mazmur 23:4)
+ Kartu ucapan yang kuterima dari GMS: "Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku." (Mazmur 23:2)
+ Sebuah surat elektronik tertanggal 2 Juni 2014 dengan judul 'TANTANG NYALIMU' dan beginilah inti suratnya:
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
Lama tak bersua, tentu banyak yang t'lah berubah. Namun, firman Tuhan tak berubah, menyertai kita senantiasa. Setelah lulus SMA Kristen pelajaran apa yang kau dapat? Kamu kemanakan semua firman Tuhan yang kaubaca dan kaudengar? Bagaimana pula dengan firman-Nya yang dulu pernah kuberikan? Masih ingat atau sudah lupa? Kalau lupa, silahkan baca lagi: 'Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.' (Matius 22:21) Baca! Dengar! Renungkan! Terima! Lakukan!
"Apa kita boleh menghindari bayar pajak? Apa aku harus tetap jujur pada saat sistem kerja dunia ini menghendaki kita tidak jujur? Ketika idealisme Tuhan bertentangan dengan realita dunia, jalan mana yang harus kupilih: jalan manusia atau jalan Tuhan?"
Ya... Inilah segelintir pertanyaan yang harus kujawab sebagai ujian iman di sekolah kehidupan. Tentu saja tidak mudah menjawabnya dan kebodohanku nyaris membawaku ke jalan yang salah. Untungnya, Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. (Mazmur 23:1) Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. (Mazmur 23:3)

Kini giliranmu ko. Sebagai kelanjutan firman Tuhan yang t'lah kusampaikan, ayo tantang nyalimu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sama.
"Apa kita boleh menghindari bayar pajak? Apa kita harus tetap jujur pada saat sistem kerja dunia ini menghendaki kita tidak jujur? Ketika idealisme Tuhan bertentangan dengan realita dunia, jalan mana yang akan kaupilih: jalan manusia atau jalan Tuhan?"
Tenang saja... koko tak usah menjawabku seperti biasanya. Jawab saja dengan jujur kepada Tuhan dari dalam hatimu sebab Yesus telah berkata: 'Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.' (Yohanes 12:48-49)
'Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.' (Yohanes 14:21)
Lirik lagu: ‘Bertahta di Hatiku’ (http://youtu.be/H8ipkRLQ2j4)
Hanya Engkau dalam Hatiku yang Memb’rikanku Damai. Tiada Kasih yang Ada Di Dunia Seperti Kasih yang KauBerikan. Maka Jiwaku pun Memuji Aman Di Bait-Mu. Satu Asa di dalam Hidupku Bersama-Mu Sepanjang Masa.
Yang Kupuja Hanya Diri-Mu Satu, Yang S’lalu Setia Menopang dan Menjagaku Senantiasa. Biar Hidupku Membawa Kemuliaan Bagi-Mu Kar’na Diri-Mu dan Kemurahan-Mu T’lah Bertahta di Hatiku.

Yesus Jalan Kebenaran dan Hidup
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

Kala itu terjadilah peperangan rohani antara ketakutan dan keberanian. Pada mulanya aku enggan menulis dan mengirimkan surat semacam itu kepada seorang teman. Di dalam ketakutanku Alkitab pun kubuka asal saja lalu mataku tertuju pada kata-kata yang ada di Yohanes 12:49.

Karena kata-kata Yesus itulah, kuberanikan diriku untuk mengirimkan surat tersebut. Pikirku kala itu: "Kalau dia atau seisi keluarganya (mantan bosku) mau marah, mereka akan pikir-pikir dulu karena di suratku ada tertulis kata-kata Yesus: "Aku tidak berkata-kata dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa yang mengutus Aku..."

Hehehe... karena takut, aku pun seperti anak kecil yang berlindung di balik punggung papanya lalu sesekali mengintip dari balik punggungnya... ciluuk baa... "Surat itu sesuai kata Bapa. Itu kata Yesus lho... bukan kataku. Kalau aku, maunya sich diam saja karena diam itu emas tetapi Bapa mengatakan bahwa diam itu tidak selalu emas dan dia memintaku keluar dari zona nyaman. Huff..."

Dulu setelah aku mengetahui bahwa surat itu telah dibacanya, aku semakin ketakutan lalu Bapa menghiburku dengan kata-kata ini (lewat khotbah pendeta): "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu, dan setiap orang yang kau sayangi."

Entah bagaimana reaksinya saat itu. Entah firman-Nya mengubah mereka atau tidak. Aku hanya mengetahui bahwa hanya Tuhan yang dapat mengubah orang dan aku telah menyelesaikan bagianku. Hehehe... sebenarnya surat itu hanya menantang nyaliku sendiri. Kini aku semakin yakin bahwa aku dan setiap orang yang kusayangi aman bersama-Nya: "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Mazmur 23:4) Hehehe... bersama Yesus rasanya aman.

Wow... segarnya... damainya... (Mazmur 23:2) Terima kasih Yesus...^.^
Aku mau mengikuti Yesus seperti anak kecil yang berlindung pada papanya. Yesus adalah Tuhanku, Gembalaku, Sahabatku, Bapaku, dan Rajaku. I DECLARE...^.^
Mengikut Yesus Itulah Kesukaan Hatiku
Mazmur 23 selanjutnya... wueenak tenan... hehehe...
Mazmur 23:5-6  Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.