Friday, March 20, 2020

Teguhkanlah Hatimu

Catatan Mimpi 20 Maret 2020

Semalam aku bermimpi mendengar suara yang berkata: "Teguhkanlah hatimu" ketika menyeberangi sungai dengan berjalan di atas jembatan pada malam hari.

Nah, saat membaca kisah Yosua ini aku jadi teringat firman-Nya kepada Yosua ketika diperintahkan menyeberangi Sungai Yordan.
Ulangan 31:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
Apakah saat ini di atas Sungai Yordan ada jembatan?

Lalu di mimpi itu aku juga melihat seorang anak muda mengajakku untuk mengikuti keyakinannya. Jadi, saat ini memang ada peperangan terhadap dasar keyakinan. Maka, teguhkanlah hatimu.

Dasar KeyakinanNah, beberapa hari ini kulihat perbedaan pendapat antara beberapa gembala. Ada gembala yang mengajak dombanya tetap ke gereja dan ada gembala yang meminta dombanya mengikuti anjuran pemerintah untuk social distancing sehingga meliburkan gereja. Mana yang benar?

Hehehe... Keduanya sama-sama benar karena memang ada orang-orang yang diperintahkan tetap maju perang, tetapi ada yang diperintahkan untuk pulang ke rumah masing-masing. Siapa yang harus maju ke medan perang dan siapa yang harus pulang? Tentu saja semua berpulang kepada suara Tuhan yang diterima oleh masing-masing orang.

Contohnya saja dalam peperangan Gideon. Gideon diminta maju dengan 300 orang, sedangkan yang lain diminta pulang sekalipun mereka juga mau maju perang.
Hakim-hakim 7:4 Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."
Tuhan sendiri yang telah memutuskan orang-orang yang harus maju perang dan orang-orang yang harus pulang. Jika sudah diutus maju perang, sebaiknya tetap maju karena ada penyertaan Tuhan.
Bilangan 14:22-23 Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku, pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya.
Jika tidak diminta maju perang, tetapi malah nekat maju, ya namanya mencari mati, seperti bangsa Israel saat itu.
Bilangan 14:40-41 Dan keesokan harinya bangunlah mereka pagi-pagi hendak naik ke puncak gunung sambil berkata: "Sekarang kita hendak maju ke negeri yang difirmankan TUHAN itu; memang kita telah berbuat dosa." Tetapi kata Musa: "Mengapakah kamu hendak melanggar titah TUHAN? Hal itu tidak akan berhasil.
Intinya, harus dengar-dengaran dengan Tuhan karena Tuhan punya rencana berbeda dengan masing-masing orang. Jika hanya membaca perdebatan gembala, ya malah bingung sendiri mau mendukung pendapat gembala yang mana.

Untunglah Tuhan berbicara kepadaku lewat mimpi dan dikonfirmasi dengan artikel rohani serta lagu penguat iman yang kudapat saat bangun tidur sehingga tidak perlu bingung lagi. Semuanya benar karena Tuhan memang berbicara spesifik kepada masing-masing orang. ...^.^...

Tinggi Nama-Mu DipujiTINGGI NAMA-MU DIPUJI
Verse 1: Dasar dari yang kuharapkan, Bukti dari segala yang tak kulihat, Iman b'rikanku kekuatan 'tuk melakukan perkara yang hebat.
Pre-chorus: Bersama ROH-MU kupasti menang.
Chorus: Tinggi nama-Mu dipuji, Hormat kemuliaan. Sorak dengan s'genap hati, Raja keagungan.
Verse 2: Kau tak biarkan pencobaan Melebihi batas kekuatanku. Kau yang berikanku kemuliaan, Semakin serupa dengan gambaran-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.