Catatan Ibadah ke-4 Minggu, 7 Juni 2015
Matius 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.
Yesus mengetahui bahwa
manusia tidak mungkin sempurna tanpa cacat. Kata Yunani untuk sempurna adalah teleios, yaitu kemauan untuk menjadi
lebih baik daripada sebelumnya. Jadi, manusia akan disebut sempurna atau teleios apabila ia senantiasa berupaya
memenuhi kehendak Tuhan.
^^ Hehehe...ini seperti menanggapi catatanku minggu lalu. ^^
Bacaan: Matius pasal 5-7 (Khotbah di Bukit)
KARAKTER (Matius 5:3-12). Ucapan bahagia di sini berkaitan dengan pembentukan
karakter. Karakter-karakter yang harus dimiliki, antara lain:
1. Mau Menyadari
Kebergantungan Kita kepada Tuhan (Matius 5:3)
2. Selalu Mengandalkan
Tuhan (Matius 5:4)
3. Lemah Lembut / Rendah
Hati (Matius 5:5)
4. Selalu Rindu Melakukan
Kehendak Tuhan (Matius 5:6)
5. Murah Hati (Matius
5:7)
6. Menjaga Kesucian Hati
(Matius 5:8)
7. Membawa Damai (Matius
5:9)
8. Mempertahankan
Kebenaran (Matius 5:10)
Jadi, Tuhan ingin kita
semakin bertumbuh hingga menjadi dewasa rohani atau mengalami pendewasaan
karakter. Setiap orang yang menikah harus memiliki kedewasaan atau kematangan
karakter. Jadi, jangan pernah bermimpi untuk menikah bila kamu belum dewasa
rohani.
Semoga setiap orang dapat
mengerti kehendak Tuhan. Setiap orang tentu memiliki panggilan hidup yang
berbeda-beda. Mungkin ada yang diminta merintis gereja, membangun bisnis baru,
dsb. Mungkin ada suatu hal yang terus menerus muncul di pikiranmu hingga kau melangkah
untuk menggenapinya. Ketika kita menggenapi kehendak Tuhan, kepuasan hati akan
kita dapatkan. Jadi, taati kehendak-Nya walaupun tidak mudah dan tidak nyaman.
^^ Khotbah di Bukit: Renungan Bahagia ^^
^^ Ah..., jika yang
terus menerus muncul adalah pesan untuk berbahagia, diminta ngapain ya?
^^ Minggu ini
pesan-Nya: "Berbahagialah (9x)".
^^ Minggu lalu
pesan-Nya: "Berbahagialah yang membawa damai".
^^ Minggu-minggu
sebelumnya: "The Best is Yet to Come
(2x), Double Happines (2x), berbahagialah yang lemah lembut, dan berbahagialah yang berdukacita..."
^^ Lalu...
^^ Masa diminta tertawa-tawa? Hahaha....
^^Atau diminta
makan-makan di restoran Double Happines?
Hahaha...
^^ Atau diminta
menyanyi tanpa henti:
"Di sini senang, di sana senang, dimana-mana hatiku
senang. Lala..lala..lalala..lala..lala..lalala. Lala..lala..lalala...
lala..lala... (2x)"
^^ Nggak lha...
kelihatannya sich seperti yang disampaikan Jose Carol, yaitu diminta
menumbuhkan karakter dewasa rohani hingga teleios
seperti Bapa di Surga karena Bapa ingin mempercayakan hal-hal besar kepada
orang yang dewasa rohani.
^^ Hmmm... maunya
sich yang sedang-sedang saja, tak perlu lha yang besar... hehehe...
PENGARUH (Matius 5:13-16). Hidup kita harus memberi dampak kepada orang lain
seperti garam yang mencegah pembusukan dan terang yang mengusir kegelapan. Baik
terlihat maupun tidak terlihat, kita harus tetap memberikan dampak positif
kepada orang-orang di sekitar kita. Dengan demikian, bila kita pergi dari
mereka, akan selalu ada orang-orang yang mencari kita karena merasa kehilangan.
0 komentar:
Post a Comment