Ringkasan khotbah ibadah ke-4 Minggu, 19 April 2015
Cara Mengetahui Kita Telah Memiliki Hikmat Ilahi atau Belum:
1. Bersandar pada kehendak diri sendiri dengan kekuatan diri sendiri. Hal ini akan melelahkan orang tersebut karena dia bertindak semaunya sendiri. Orang semacam ini akan merasa kesepian karena segala sesuatu dikerjakannya sendiri agar sesuai kehendaknya. Ini bukan hikmat ilahi.2. Bersandar pada kehendak diri sendiri dengan kekuatan Tuhan. (Pura-pura rohani, bukan dari Roh Kudus)
Contoh 1: Seorang pria menyatakan pada seorang wanita bahwa ia mendapatkan pesan dari Tuhan untuk menikahinya dan wanita itu harus mau padahal Tuhan tidak mengatakan hal itu.
Contoh 2: Seorang jemaat meminta Rp15 milyar kepada jemaat lain dengan alasan telah mendapatkan mimpi dari Tuhan untuk melakukannya. Jemaat yang dimintai itu pun percaya dan langsung memberikan uang tersebut. Padahal, kenyataannya itu bukan permintaan Tuhan. Ini berarti keduanya sama-sama tidak memiliki hikmat ilahi.
3. Bersandar pada kehendak Tuhan dengan kekuatan diri sendiri. Contoh: ingin melakukan kehendak Tuhan dengan kepintaran atau kekuatan diri sendiri sehingga kelelahan. Orang semacam ini cenderung suka menghakimi orang lain. Ini juga bukan hikmat ilahi.
4. Bersandar pada kehendak Tuhan dengan kekuatan Tuhan. Inilah hikmat ilahi. Orang yang memiliki hikmat ilahi akan disebut bijaksana dan dia selalu mempunyai jawaban atas setiap persoalan. Contoh: Yesus dan Salomo.
Ps.Caleb pernah mencoba melakukan pencarian gambar di google image dengan kata kunci 'orang paling berhikmat di dunia' dan hasilnya dia banyak menemukan orang-orang berwajah mirip badut. Hal ini membuktikan bahwa orang-orang bijak hampir tidak ada fotonya. Siapa yang pernah melihat foto Yesus? Siapa yang pernah melihat foto Salomo? Tidak ada 'kan tetapi kita mengenal mereka dari hikmat yang dimiliki.
Setiap perjalanan pasti ada awal dan ada akhir. Perjalanan tanpa akhir disebut pengembaraan tetapi bukan pengembaraan yang Tuhan inginkan karena Dia telah menyiapkan sesuatu yang indah di akhir perjalanan.
Amsal 3:13-24
* Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.
* Ia lebih berharga dari pada permata; apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.
* Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
* Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.
>>Ini bukan tentang jalan ke restoran Double Happiness tetapi ini tentang kehidupan yang penuh Double Happiness.
(^.^...hahaha... tiba-tiba jadi ingat sesuatu nich. SeSuaTu yang ada di HaTi-Mu, SeSuaTu yang ada di BeNaK-Mu ...^.^)
* Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.
>> Bila kita mempunyai hikmat ilahi, kita dapat mengambil keputusan dengan tepat dan mampu memberi jawaban dengan tepat ketika tak seorang pun dapat memberi jawaban. Contoh: Daniel. Namun, orang Kristen tanpa hikmat ilahi akan menimbulkan sebuah tanda tanya besar dari orang-orang sekitarnya: "mengapa dia begitu?"
* Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun.
>>Ini soal perjalanan kita dari bawah ke atas.
* Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu, maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu.
* Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk.
>> Tidak akan kena begal karena Tuhan yang memberkati.
* Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak.
>> Tanpa obat tidur pun tetap bisa tidur nyenyak.
'ENGKAU DI DALAMKU'
Kaulah Penulis hidupku, Kau membuat s`galanya baru. Engkau di dalamku dan kuada dalam-Mu. Tak ada yang tak mungkin bagi-Mu.
Ku dicipta untuk-Mu 'tuk membawa harum nama-Mu. Engkau di dalamku dan kuada dalam-Mu. Kini kudatang mencari wajah-Mu.
Kau memahami hatiku, Hanya Kau yang mengertiku s`lalu. Engkau di dalamku dan kuada dalam-Mu. Kini kudatang mencari wajah-Mu.
Reff :
Mengasihi-Mu s`lalu dengan seg`nap hatiku, Mencintai-Mu seluruh perbuatan-Mu, Mengabdikan hidupku sesuai rencana-Mu, Kumau menyembah-Mu sampai akhir hayatku.
(http://www.majalahpraise.com/song/giving-my-best-%28gmb%29_-_engkau-di-dalamku-494.html)
0 komentar:
Post a Comment