Catatan Ibadah ke-4 Minggu, 7 Juni 2015
Saat SD aku membaca Alkitab hanya karena ingin mengetahui asal usulku: dari garis keturunan mana
dan akibatnya malah tertipu iblis sehingga tak mau lagi membaca Alkitab ketika
lulus SD. Setelah itu aku sempat dibaptis dengan api secara Taoisme pada saat
SMP.
Waktu pun berlalu hingga
aku tertarik untuk membaca Alkitab lagi. Eh, iblis marah. Musibah beruntun tak
terelakkan. Pada saat musibah kebakaran (akhir tahun 2007) kartu baptis Taoisme
pun ikut menjadi abu. Buku Alkitab pun terbakar sehingga mulai menggunakan aplikasi Alkitab di ponsel.
Suatu ketika (sekitar
tahun 2010) ada atasan beragama Katolik yang mengetahuinya dan terheran-heran: "Kamu ini 'kan beragama Budha tetapi kok
punya aplikasi Alkitab di ponsel?"
Jawabku: "Hahaha... apa salahnya? Emangnya ada
larangan? Aku 'kan pernah bersekolah di sekolah Katolik selama 14 tahun. Jadi, aku juga percaya Yesus."
Lalu dia bertanya: "Kalau begitu, kenapa kamu tidak baptis
Katolik dan malah masuk Budha?"
Aku pun bercerita:
* Sebenarnya aku bukan beragama Budha tetapi
Taoisme. Taoisme 'kan bukan agama dan hanya aliran kepercayaan yang menjadi
bagian dari Tri Dharma (Budha, Konghucu, Taoisme). Karena di KTP harus ada
agamanya, ya kucantumkan agama Budha karena masih mirip dengan Taoisme.
* Dulu waktu SD aku sempat berniat mau daftar
katekumen (pelajaran pra-baptis Katolik) tetapi pada saat tidur siang aku malah
bermimpi didatangi biksu dan mimpi itu amat nyata sehingga kupikir aku harus
masuk Budha. Batal ikut Katolik dech...hehehe...
* Jadi, ketika diajak ortu baptis Taoisme, ya ikut
aja karena kupikir akan bertemu dengan si biksu yang ada di dalam mimpiku. Eh,
ternyata penampilan biksu yang kujumpai di vihara Taoisme tak sama dengan biksu
yang ada di mimpiku.
* Lalu pada saat pelajaran Sejarah SMA ada topik tentang aliran kepercayaan. Saat itu
aku dan sesama teman Taoisme menyangkal keyakinan kami karena tak bisa
memberikan penjelasan apapun tentang tata cara doa Taoisme. Bu guru pun
langsung percaya dengan penyangkalanku padahal aku sudah berkeringat dingin
karena takut ketahuan berbohong...hehehe...
Lalu saat membahas sejarah agama Katolik, aku
diminta berdoa 'Aku Percaya'. Meskipun aku menghafalnya, aku katakan yang
sebenarnya bahwa aku bukan Katolik. Eh, lucunya bu guru tak percaya. Katanya:
"Masa sich? Beneran bukan Katolik?" Aku pun berhasil meyakinkannya
sehingga dia memilih anak lain... hehehe...
Apa di wajahku ada gambar salib sampai-sampai dia
langsung percaya kebohonganku (bukan Taoisme) tapi malah ragu saat jujur
kukatakan aku bukan Katolik? Aneh ya...
* Selanjutnya, ketika kuliah aku belajar agama
Budha selama 1 semester. Itu pun karena dosennya murah nilai. Dosen agama Budha
berpandangan bahwa agama tidak bisa diajarkan di kampus tetapi seharusnya
diajarkan di tempat-tempat ibadah. Oleh karena itu, si dosen selalu memberikan
ujian yang dilengkapi jawabannya. Kalau ada tawaran semacam ini, orang yang
belum beragama sepertiku, pasti tertarik lha untuk mengikuti kelasnya. Namun,
ternyata... banyak pula orang beragama lain yang tertarik mengambil mata kuliah
agama Budha karena ingin nilai bagus pula.
* Selain itu, aku 'kan juga jarang ke vihara
Taoisme karena doa-doanya menggunakan bahasa Mandarin yang tak kupahami.
Meskipun ada terjemahannya, tetapi tetap aja tak merasa nyaman. Alhasil aku
belum beragama sampai sekarang dan hanya agama KTP.
* Itu ceritaku. Gimana ceritamu?
Hehehe...
Dulu aku bingung memilih
agama karena selain percaya Yesus, aku pun percaya adanya dewa-dewi. Seandainya
harus memilih salah satu, aku tak bisa. Setelah kebakaran, sakit, tak bisa bekerja, tak punya uang lagi, dikecewakan orang-orang terdekat, dan tak bisa
melihat jalan keluar dari semua masalah yang ada, kucari jawaban-Nya di Alkitab
disertai doa. Jadi, kali ini kubaca
Alkitab karena ingin mencari Tuhan. Hasilnya sungguh berbeda... hahaha... Tuhan jawab pertanyaanku lho dengan
cara-cara tak terduga.
Dengan demikian, aku pun
menyadari Yesus-lah jawaban yang kuperlu.
Karena Dia menjawabku, berarti Dia benar-benar hidup. Karena Yesus hidup, aku
pun hidup. Karena Dia mau menjawabku, aku tahu siapa yang harus kupilih...
hehehe... Semenjak saat itu Yesus sendiri yang memilihkan agama, gereja, dan
tempat kerja... hahaha... Berbahagialah!
YESUS ADA (penulis: Franky Kuncoro)
Yesus Ada di s'gala masa suka Maupun
kala duka. Yesus setia di saat kita setia Maupun tak setia. Yesus...Yesus...Kupanggil
Nama-Mu. Yesus...Yesus...Kaulah Sahabatku.
Reff: Sungguh KAU yang terindah. Kaulah
jawaban bagi semua yang kuperlu. Sungguh jiwaku bers'rah. KunyatakanYesus aku
milik-Mu.
Bridge: Di gunung dan lembah KAU ada, KAU
sertaku Yesus. Di saat lemah, saat takut KAU ada mengangkatku.
(Album: I Declare - GMS Live)
Makanya, kalau kamu mau
baca Alkitab, hati-hatilah dengan motivasi hatimu. Pastikan kamu baca Alkitab
untuk mencari Tuhan. Jangan baca Alkitab untuk mencari nenek moyangmu...hehehe...
tidak ditemukan. Kalau motivasinya salah, bisa dengan mudah ditipu iblis lho.
Firman Tuhan itu benar-benar hidup dan membuat hidupku jadi ajaib... hahaha...
April 2014 aku baru
beragama Kristen. Jadi, siapa bilang kalau Yesus hanya mengasihi orang
beragama? Nyatanya Yesus telah mengasihiku sebelum aku beragama Kristen. Jadi,
Kristen itu bukan sekedar agama dan setiap orang yang percaya kepada Yesus
tidak akan binasa.
Yohanes 3:16 Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
0 komentar:
Post a Comment