Sunday, July 13, 2014

Hari Ke-17: Aku Terpanggil untuk Menjadi Anggota Tubuh Kristus, bukan Hanya Percaya

Renungan Hari ke-17 dari buku 'Purpose Driven Life' ~ Rick Warren (Untuk Apa Aku Ada di Dunia Ini)
"Kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain." (Roma 12:5) 
Apakah tingkat keterlibatanku di gereja lokal menunjukkan bahwa aku mengasihi dan berkomitmen kepada keluarga Allah?

Antara Keinginan Daging dan Keinginan Roh

Ketika aku mulai menjadi bagian dari keluarga-Mu, sempat terpikir olehku untuk pindah gereja karena tempatnya jauh dan asing. Namun, KAU tak izinkan. Bahkan, KAU sodorkan kisah Simon dari Kirene untuk meneguhkan keputusan-Mu. (Lukas 23:26 dan Markus 15:21)

Maka, mau tak mau haruslah kudengar keluh kesah tentang keluarga baruku dari orang-orang di sekelilingku.
Keluhan I: "Temanku sudah antipati terhadap GMS karena dulu saat pencurahan Roh Kudus kepalanya pernah didorong-dorong agar dia jatuh. Namun, temanku bersikukuh untuk tidak jatuh sehingga akhirnya orang GMS yang berupaya menjatuhkannya pergi meninggalkannya."

Sembari tersenyum aku menjawabnya: "Masa sich? Tapi itu 'kan bukan salah GMSnya tapi orangnya yang agak bermasalah. Mungkin dia kurang diurapi Roh Kudus. Seharusnya sich emang tidak didorong-dorong. Bahkan, pada saat pencurahan Roh Kudus gembala GMS bisa membuat orang terjatuh tanpa menyentuhnya lho J. Namun, ada kalanya dia juga tidak bisa membuat orang terjatuh."

Tuhan Tersenyum
Keluhan II: "Salah satu bapak seimanmu suka marah-marah tidak jelas, kata-katanya kasar nan pedas, tidak menghargai orang tua, tidak mau bayar pajak dengan benar, dan menganggap kami semua bodoh." Lalu aku bertanya pada-Mu: "Tuhan, apa yang harus kulakukan? Tidak bisakah kau jauhkan aku dari bapak ini?"

"Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.” (Matius 5:44-45)

Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." (Matius 5:46-48)

“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12)
“Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!" (Roma 12:21)
“Sabar anakku. Sabar. Tunggulah sebentar lagi.”

Keluhan III: "Ibu seimanmu rajin ikut persekutuan doa dan sering pulang malam untuk melakukan pelayanan di beberapa tempat yang jauh. Namun, dia tidak menghiraukan kesejahteraan kami yang berada dekat dengannya." Aku pun sampaikan hal itu kepada-Mu lalu lewat mimpi Kau tunjukkan padaku bahwa aku akan melihat suatu perubahan ajaib jika aku tetap bertahan.

Namun, hatiku masih ingin pindah lalu kuingat seorang saudara seiman pernah bertanya pada temanku: "Masa ada sich tempat yang enak?" Di dalam hati kutetap yakin masih ada tempat yang enak karena Kau Maha Kaya, Bapa.

Namun, pada suatu Minggu sore yang cerah seorang bapa rohani bercerita tentang Elimelekh dan Naomi yang memutuskan pindah ke daerah baru yang terlihat lebih enak daripada tempat asalnya. Namun, mereka pindah tanpa melibatkan Tuhan sehingga bukan nikmat yang mereka dapat melainkan kematian otoritas, kematian rohani, dan kematian fisik. Naomi kehilangan suami dan kedua anaknya. (Rut 1:1-5)

Kemudian bapa rohani juga bercerita tentang seorang jemaat yang mengeluhkan gembalanya lalu ingin pindah gereja. Namun, bapa rohani tidak izinkan dia pindah sehingga dia memutuskan untuk tidak ke gereja lagi. Karena menjauh dari gerejanya, selang beberapa waktu kemudian tersiarlah kabar bahwa orang itu masuk penjara karena kasus kriminal. 
“Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. “ (Yohanes 15:6)

"Oh Tuhan, tampaknya Kau tetap pada keputusan-Mu untuk melarangku pindah. Maka, terjadilah seturut kehendak-Mu."


Lirik Lagu 'Tak Bisa ke Lain Hati'
(http://youtu.be/dFArI_gQ70M)

Bulan merah jambu luruh di kota-Mu. Kuayun sendiri langkah-langkah sepi. Menikmati angin, menabur daun-daun, Mencari kembaran-Mu di waktu lalu. Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi. Tercipta nelangsa merenggut sukma. Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud. Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati.

Begitu lelah sudah kuharus menepi. Hidup telah ditambatkan berlabuh di pantai-Mu. Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi. Tercipta nelangsa merenggut sukma. Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud. Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati. Pindah ke lain hati. Pindah ke lain hati.

Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati. Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati. Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati. Mengingat-Mu, mengenang-Mu, Menggapai paras wajah-Mu, Sendiri.

Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi. Tercipta nelangsa merenggut sukma. Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud. Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati. Pindah ke lain hati. Pindah ke lain hati. Pindah ke lain hati.

Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati. Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati. Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati. Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.