Monday, June 8, 2015

Berbahagialah Ada Yesus

Catatan Ibadah ke-4 Minggu, 7 Juni 2015

Saat SD aku membaca Alkitab hanya karena ingin mengetahui asal usulku: dari garis keturunan mana dan akibatnya malah tertipu iblis sehingga tak mau lagi membaca Alkitab ketika lulus SD. Setelah itu aku sempat dibaptis dengan api secara Taoisme pada saat SMP.

Waktu pun berlalu hingga aku tertarik untuk membaca Alkitab lagi. Eh, iblis marah. Musibah beruntun tak terelakkan. Pada saat musibah kebakaran (akhir tahun 2007) kartu baptis Taoisme pun ikut menjadi abu. Buku Alkitab pun terbakar sehingga mulai menggunakan aplikasi Alkitab di ponsel. 

Suatu ketika (sekitar tahun 2010) ada atasan beragama Katolik yang mengetahuinya dan terheran-heran: "Kamu ini 'kan beragama Budha tetapi kok punya aplikasi Alkitab di ponsel?"
Jawabku: "Hahaha... apa salahnya? Emangnya ada larangan? Aku 'kan pernah bersekolah di sekolah Katolik selama 14 tahun. Jadi, aku juga percaya Yesus."

Lalu dia bertanya: "Kalau begitu, kenapa kamu tidak baptis Katolik dan malah masuk Budha?"
Aku pun bercerita:
* Sebenarnya aku bukan beragama Budha tetapi Taoisme. Taoisme 'kan bukan agama dan hanya aliran kepercayaan yang menjadi bagian dari Tri Dharma (Budha, Konghucu, Taoisme). Karena di KTP harus ada agamanya, ya kucantumkan agama Budha karena masih mirip dengan Taoisme.

* Dulu waktu SD aku sempat berniat mau daftar katekumen (pelajaran pra-baptis Katolik) tetapi pada saat tidur siang aku malah bermimpi didatangi biksu dan mimpi itu amat nyata sehingga kupikir aku harus masuk Budha. Batal ikut Katolik dech...hehehe...

* Jadi, ketika diajak ortu baptis Taoisme, ya ikut aja karena kupikir akan bertemu dengan si biksu yang ada di dalam mimpiku. Eh, ternyata penampilan biksu yang kujumpai di vihara Taoisme tak sama dengan biksu yang ada di mimpiku.

* Lalu pada saat pelajaran Sejarah SMA  ada topik tentang aliran kepercayaan. Saat itu aku dan sesama teman Taoisme menyangkal keyakinan kami karena tak bisa memberikan penjelasan apapun tentang tata cara doa Taoisme. Bu guru pun langsung percaya dengan penyangkalanku padahal aku sudah berkeringat dingin karena takut ketahuan berbohong...hehehe...
Lalu saat membahas sejarah agama Katolik, aku diminta berdoa 'Aku Percaya'. Meskipun aku menghafalnya, aku katakan yang sebenarnya bahwa aku bukan Katolik. Eh, lucunya bu guru tak percaya. Katanya: "Masa sich? Beneran bukan Katolik?" Aku pun berhasil meyakinkannya sehingga dia memilih anak lain... hehehe...
Apa di wajahku ada gambar salib sampai-sampai dia langsung percaya kebohonganku (bukan Taoisme) tapi malah ragu saat jujur kukatakan aku bukan Katolik? Aneh ya...

* Selanjutnya, ketika kuliah aku belajar agama Budha selama 1 semester. Itu pun karena dosennya murah nilai. Dosen agama Budha berpandangan bahwa agama tidak bisa diajarkan di kampus tetapi seharusnya diajarkan di tempat-tempat ibadah. Oleh karena itu, si dosen selalu memberikan ujian yang dilengkapi jawabannya. Kalau ada tawaran semacam ini, orang yang belum beragama sepertiku, pasti tertarik lha untuk mengikuti kelasnya. Namun, ternyata... banyak pula orang beragama lain yang tertarik mengambil mata kuliah agama Budha karena ingin nilai bagus pula.

* Selain itu, aku 'kan juga jarang ke vihara Taoisme karena doa-doanya menggunakan bahasa Mandarin yang tak kupahami. Meskipun ada terjemahannya, tetapi tetap aja tak merasa nyaman. Alhasil aku belum beragama sampai sekarang dan hanya agama KTP.

* Itu ceritaku. Gimana ceritamu?
Hehehe...

Yesus Selalu Ada di Sisimu
Dulu aku bingung memilih agama karena selain percaya Yesus, aku pun percaya adanya dewa-dewi. Seandainya harus memilih salah satu, aku tak bisa. Setelah kebakaran, sakit, tak bisa bekerja, tak punya uang lagi, dikecewakan orang-orang terdekat, dan tak bisa melihat jalan keluar dari semua masalah yang ada, kucari jawaban-Nya di Alkitab disertai doa. Jadi, kali ini kubaca Alkitab karena ingin mencari Tuhan. Hasilnya sungguh berbeda... hahaha... Tuhan jawab pertanyaanku lho dengan cara-cara tak terduga.

Dengan demikian, aku pun menyadari Yesus-lah jawaban yang kuperlu. Karena Dia menjawabku, berarti Dia benar-benar hidup. Karena Yesus hidup, aku pun hidup. Karena Dia mau menjawabku, aku tahu siapa yang harus kupilih... hehehe... Semenjak saat itu Yesus sendiri yang memilihkan agama, gereja, dan tempat kerja... hahaha... Berbahagialah!

YESUS ADA (penulis: Franky Kuncoro)
Yesus Ada di s'gala masa suka Maupun kala duka. Yesus setia di saat kita setia Maupun tak setia. Yesus...Yesus...Kupanggil Nama-Mu. Yesus...Yesus...Kaulah Sahabatku.
Reff: Sungguh KAU yang terindah. Kaulah jawaban bagi semua yang kuperlu. Sungguh jiwaku bers'rah. KunyatakanYesus aku milik-Mu.
Bridge: Di gunung dan lembah KAU ada, KAU sertaku Yesus. Di saat lemah, saat takut KAU ada mengangkatku.
(Album: I Declare - GMS Live)

Makanya, kalau kamu mau baca Alkitab, hati-hatilah dengan motivasi hatimu. Pastikan kamu baca Alkitab untuk mencari Tuhan. Jangan baca Alkitab untuk mencari nenek moyangmu...hehehe... tidak ditemukan. Kalau motivasinya salah, bisa dengan mudah ditipu iblis lho. Firman Tuhan itu benar-benar hidup dan membuat hidupku jadi ajaib... hahaha...

April 2014 aku baru beragama Kristen. Jadi, siapa bilang kalau Yesus hanya mengasihi orang beragama? Nyatanya Yesus telah mengasihiku sebelum aku beragama Kristen. Jadi, Kristen itu bukan sekedar agama dan setiap orang yang percaya kepada Yesus tidak akan binasa.

Yohanes 3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.