Bapaku Kekuatanku
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 3 Nov 2024
Mr. Lauyer berkata, "Tidak banyak
pengusaha yang bisa menjalankan bisnis seperti imanmu. Jika saya harus seperti
itu, saya tidak sanggup menjadi pengusaha." Lalu seorang bapak
Kristen yang ada di sampingku juga berkata, "Jangan terlalu saklek".
Namun, aku diam saja karena kutahu dia orang Kristen yang terjangkit kuman
alias kurang iman.
Di marketplace banyak orang Kristen terjangkit
kuman sehingga aku tidak heran. Di gereja mereka mengaku percaya kepada Yesus,
tetapi di marketplace sikapnya menunjukkan bahwa mereka lebih percaya
kepada mamon. Biarlah dia diurus pendeta di gerejanya karena aku enggan
berdebat dengan orang yang sudah mendengar perkataan Yesus, tetapi tetap tidak
mau melakukannya.
Kemudian kutulis pesan panjang lebar kepada
Mr. Lauyer - si penganut Budha. "Iman kita tidak sejalan dan tidak perlu
diperdebatkan karena iman bukanlah hasil usaha kita, melainkan anugerah
dari Tuhan. Iman saya muncul dari mendengar suara Tuhan melalui berbagai
pengalaman hidup, bukan hanya dari perkataan manusia atau pemuka agama.
Iman saya selalu melampaui logika saya.
Iman saya membuat saya mencapai hal-hal yang tidak mampu saya lakukan. Iman
saya memberi lebih dari yang saya minta. Kalau kamu mengatakan bahwa kamu
tidak mampu menjadi pengusaha menurut iman saya, tentu saja itu benar. Tidak
ada seorang pun yang mampu mencapai kemenangan iman dengan kekuatannya sendiri.
Tuhan saya tidak pernah mencari orang yang mampu. Tuhan saya hanya
mencari orang yang mau dan kemudian Dia akan memberinya kemampuan.
Ulangan 28:13 (TB) TUHAN
akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap
naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang
kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
Setelah saya dibaptis sebagai orang
Kristen, Tuhan menjanjikan hal itu kepada saya. Namun, saya merasa tidak mampu menjadi kepala dan lebih suka menjadi ekor. Saya
tidak mau terus naik, saya ingin tetap berada di zona nyaman saya sebagai ekor.
Namun, Tuhan menepati janji-Nya di dalam hidupku seperti yang kamu lihat sekarang. Tuhan pernah berkata:
* Melalui iklan susu kalsium, "Tumbuh itu ke atas, bukan ke samping."
* Melalui film Jack and the Giant Slayer, "Bagi orang yang tidak suka ketinggian, kamu melakukannya dengan bagus."
* Melalui Instagram, "Sebelum burung dapat terbang, mereka akan belajar jatuh dari sarangnya."
* Melalui firman Tuhan, "Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."
* Melalui banyak lagu juga."
Fear
(rasa takut) selalu memberi dua pilihan:
1. Face Everything and Rise (Hadapi
Segalanya dan Bangkit)
2. Forget Everything and Run (Lupakan Segalanya dan Lari).
Saya memilih yang pertama karena saya percaya kepada Tuhan.
Mazmur 56:4-5 (TB) Waktu
aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji,
kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia
terhadap aku?
Seperti yang pernah saya katakan, kebenaran adalah jalan yang sempit dan sulit ditemukan. Sekalipun jalan itu dapat
ditemukan, tidak banyak orang yang mau melewatinya.
Matius 13:44 (TB) "Hal
Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan
orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual
seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Saya telah menemukan harta yang terpendam
itu dan tidak dapat melepaskannya dengan mudah karena banyaknya kesulitan yang
telah saya lalui untuk menemukannya.
Filipi 3:7-8 (TB) Tetapi
apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena
Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus
Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah
melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh
Kristus,
Ketika aku mengutamakan kebenaran meskipun
itu adalah kerugian, Tuhan menambahkan banyak hal dalam hidupku. Bahkan,
berkali-kali aku dan keluargaku lolos dari maut sesuai dengan janji Tuhan.
Tanpa iman, kita tidak dapat mengalahkan iblis.
Matius 6:33-34 (TB) Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena
hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari."
0 komentar:
Post a Comment