Imanku Kekuatanku
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 3 Nov 2024
Lantas Mr. Lauyer memanggilku dan berkata,
" Di dunia ini tidak selalu hitam dan putih. Ada kalanya abu-abu.
Seseorang hanya bisa berubah jika ada kemauan. Hal ini pun membutuhkan
proses. Contoh: Untuk berhenti merokok, harus menguranginya secara
bertahap, dari 5 pak ke 3 pak lalu ke 1 pak dan beberapa batang. Kuharap kamu
bisa slow down terhadapku."
Jawabku, "Tidak bisa selama kamu tetap
bersikap tidak adil dengan membela temanmu si pembuat onar. Kalau sudah
ditegur berkali-kali, tetapi Mr. Onar tetap tidak berubah, lebih baik biarkan
saja dia dihukum. Kalau kamu selalu membelanya setiap kali dia berbuat salah,
dia tidak akan pernah belajar untuk melakukan hal yang benar. 100% dia pasti
akan mengulang kesalahan yang sama." Ujarku kepada Mr. Lauyer.
Namun, dia mengatakan bahwa dia tidak
membelanya dan mengemukakan banyak alasan untuk menunjukkan bahwa dia tidak
membelanya. “Tiap pagi aku berdoa agar perasaanku tidak dipengaruhi oleh orang lain.
Jika ada orang yang membenciku, aku akan tetap mengasihinya.” Ucap Mr. Lauyer.
Ah, teori. Aku
tetap tidak percaya dan enggan membantahnya lagi karena aku melihat tindakannya
tidak pernah sejalan dengan perkataannya. Dengan geram aku berdoa dalam hati,
"Tuhan, berikan dia pelajaran karena terus membohongiku." (Ini karena
ada firman yang mengatakan bahwa Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya.)
Perdebatan pun berhenti karena aku enggan meminta penjelasannya lagi. Dia pun menyampaikan sebuah pepatah, "Ikan tidak selalu bisa hidup di air yang bersih." Aku pun menjawab, "Bergantung pada jenis ikannya." Sekalipun aku bukan pemancing ikan, kutahu ada banyak jenis ikan. Ada ikan sapu-sapu yang suka membersihkan kotoran, ada ikan teri yang imut, ikan salmon yang bergizi, ikan buntal yang beracun, ikan hiu penguasa laut, dan masih banyak lagi, bahkan ada ikan piranha yang haus darah. Dia pun hanya tersenyum melihatku kesal.
Nah, ketika dia dalam perjalanan ke
bandara, tiba-tiba hatiku berdoa agar dia selamat sampai ke tujuan.
Entah kenapa tiba-tiba terpikir olehku untuk berdoa seperti itu padahal
biasanya tidak pernah kudoakan karena dia sudah terbiasa terbang berpindah-pindah
negara. Beberapa hari setelah itu dia mengirim pesan di grup bahwa dia sedang
tidak bersemangat karena harus bermalam di bandara. Ini disebabkan oleh badai
yang menghambat penerbangan.
Batinku, "Kebetulan sekali. Ternyata
kamu benar-benar diberi pelajaran, tetapi kamu juga selamat sampai di tujuan. Kedua
doaku terkabul. Setidaknya kamu hanya dipersulit oleh badai kong-rey
selama beberapa jam. Namun, kamu telah mempersulit banyak orang lewat Mr. Onar
selama lebih dari setahun. Kami tidak bisa membalasmu, tetapi alam bisa
membalasmu."
Kemudian kukirimkan video singkat tentang
dampak badai itu sekaligus kukirimkan pesan lagi.
Ratapan 3:39-40 (TB)
Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya!
Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN.
"Seharusnya kamu bersyukur karena
masih hidup sehingga kamu memiliki kesempatan untuk menjadi manusia yang lebih
baik."
Oh iya, kalau dia tetap tidak bersyukur,
nanti akan kukirimkan foto patung Budha Tertawa yang ada di rumahku.
Selama 24 jam patung ini terus memancarkan wajah penuh tawa, seperti biksu yang
pernah mendatangiku lewat mimpi.
Namun, biksu di dalam mimpiku tuh langsing
dan dia hanya tersenyum, sedangkan Budha Tertawa tuh langsung alias gendut dan
senyumnya lebar seolah-olah dia tak pernah susah. Mungkin Mr. Lauyer perlu
kuminta untuk belajar bersyukur dari Maitreya saja... hahaha...
TERTAWA
~ GMS Live
Karya-Mu mempesonaku. Kau angkatku dari kelam. Kasih tulus memberi warna. Kau
buang semua gelisah.
Kau beriku sukacita. Kau buatku selalu tertawa. Kau taruh lagu baru dalam
hatiku. Mulutku bersorak memuji nama-Mu.
Dari hatiku mengalir pujian bagi-Mu. Oh, sukacita, Roh-Mu hadir di sini. Dan ku
menari, memuji di hadapan-Mu Yesus. Sukacita, Roh-Mu hadir di sini.
La lalalala lalalalala aa... Haleluya...
0 komentar:
Post a Comment