Catatan Ibadah ke-1 Minggu 15 Juli 2018
Ulangan 28:13 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
Promosi? Menjadi orang nomer satu di Israel seperti Daud? Menjadi orang nomer dua di Mesir seperti Yusuf? Apakah jalan promosi selalu menjadi kepala (pemimpin) dan bukan ekor (pengikut)? Mengapa kebanyakan orang senang bergerak ke atas padahal di atas tuh tak nyaman? Apakah tak ada jalan promosi yang lain?
Yesaya 54:2-3 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.
Hehehe... daripada bergerak ke atas, rasanya lebih baik bergerak ke kanan dan ke kiri. Namun, ada kalanya jalan ke bawah, ke kanan kiri ditutup oleh kekuatan yang tak terlihat sehingga mau tak mau kita terpaksa bergerak ke atas. Tadinya kupikir sudah cukup tetapi tampaknya Tuhan belum merasa cukup. Dia terus saja menantangku untuk melampaui batas perasaanku karena ada kalanya iman harus melampaui perasaan.
Dag dig dug duer... oh seram... rasanya selalu mendebarkan. Ketika mengambil langkah iman ke atas, aku sich tidak takut ditolak. Justru was-was nich... bagaimana jika permintaanku sampai diterima? Aduh, kelihatannya sungguh tak nyaman nich karena semakin ke atas, semakin banyak mata memandang, dan anginnya pun semakin kencang. Di atas sana juga terdapat beberapa raksasa jahat yang berbahaya. Ada yang seperti firaun jahat, isteri Potifar, Haman, Saul, dan Herodes. Capek dech berurusan dengan orang-orang seperti itu. Maka, sekalipun tidak takut ketinggian, aku juga tidak suka ketinggian.
DOA YABES
Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku.
>> Kupercaya Engkau bekerja.
Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku.
>> Tuhan mendengarkan dan menjawab doaku.
Jadi, mengapa harus ke atas?
0 komentar:
Post a Comment