Sunday, August 10, 2025

Melihat yang Kasat Mata ~ Ps. Robert Tedjasukmana

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 10 Agustus 2025

Dulu ada sebuah dongeng karangan Hans Christian Anderson tentang seorang raja yang tamak dan angkuh. Suatu hari dia hendak mengadakan pesta rakyat, mungkin perayaan ulang tahun. Untuk menyambut acara ini, dia meminta penjahit terbaik membuatkan baju baru untuknya.

Berbagai kain terbaik telah ditawarkan kepada raja, tetapi dia tidak mau. Dia ingin sesuatu yang baru dan terbaik. Lalu penjahit memutar otak dan berkata kepada raja, "Saya punya kain yang sangat bagus, tetapi kain ini hanya bisa dilihat oleh orang yang tulus, bijaksana, jujur, dan rendah hati."

Sambil membuka sebuah kotak, penjahit itu menunjukkan sehelai kain yang tak terlihat lalu membentangkannya di hadapan raja. Pegawai raja yang suka menjilat raja seketika memuji kain itu sebagai kain yang sangat indah. Meskipun raja tidak bisa melihat kain itu, dia ingin dikenal sebagai raja yang tulus, jujur, bijaksana, dan rendah hati. Maka, dia pun setuju untuk dibuatkan pakaian dari kain tak kasat mata tersebut.

Singkat cerita, hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Penjahit membantu raja mengenakan jubah tak kasat mata itu lalu raja menemui rakyatnya. Banyak rakyat tampak seperti menertawakan raja, tetapi para pegawai penjilatnya menenangkan hati raja dengan mengatakan bahwa rakyat itu tidak berpendidikan.

Maka, raja tetap mempercayai keindahan bajunya yang tidak terlihat hingga dia mendengar seorang anak kecil bertanya kepada ibunya, "Bu, mengapa raja hanya memakai pakaian dalam?" Seketika raja sadar bahwa dia memang tidak berpakaian karena dia menyadari bahwa anak kecil pastilah tulus dan jujur.

Pesan moral cerita ini adalah seringkali kita hanya memperhatikan hal yang kelihatan dan tidak menghargai hal yang tidak terlihat. Untuk melihat hal-hal yang tidak terlihat, kita perlu iman.

JANGAN TAKUT
Seringkali kita merasa takut karena melihat sesuatu yang belum terjadi sebagai sesuatu yang nyata. FEAR = False Evidence Appearing Real (Bukti Palsu yang Terlihat Nyata). Bukti digunakan untuk menunjukkan kebenaran, tetapi jika palsu, bukti ini tidak bisa digunakan.

Ayub 3:25 (TB) Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.

Seringkali hal yang kita takutkan justru menimpa kita. Ada yang takut tidak mendapat jodoh, akhirnya benar-benar tidak mendapatkan jodoh. Namun, beberapa hal yang paling ditakutkan oleh manusia adalah kematian, kehilangan, kegagalan, dan penolakan.

TAKUT = Ternyata Aku KUatir Terus. Sesungguhnya kita tidak perlu takut karena Yesus sudah mengalahkan semua bentuk ketakutan itu di kayu salib. Yesus sudah mati dan bangkit. Inilah bukti kemenangan-Nya.

Raja Aram berusaha menyerang Israel dari berbagai arah, Utara, Timur, Barat, dan Selatan. Namun, rencananya selalu gagal. Raja Aram curiga ada orang yang membocorkan strategi perangnya. Salah satu pegawainya pun memberitahu bahwa di Israel ada nabi Elisa. Dialah yang selalu memberitahu raja Israel tentang perkataan yang diucapkan oleh raja Aram di kamar tidurnya. Maka, raja Aram mengerahkan pasukan untuk menangkap Elisa.

Melihat yang Tidak Kasat Mata

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.