Melihat yang Kasat Mata
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 10 Agustus
2025
2 Raja-raja 6:15
(TB) Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka
tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu
berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan
kita perbuat?"
Mungkin kita juga mengalami hal yang sama.
Mungkin kita merasa dikepung dari berbagai arah. "Celaka, penagih hutang
datang padahal uang belum ada." "Celaka, orang tuaku memaksaku segera
menikah." "Celaka, usiaku sudah cukup untuk menikah, tetapi belum
kutemukan jodohku." Setelah membaca gejala penyakit di Google mungkin ada
yang berkata, "Celaka, mungkin aku terkena penyakit itu."
"Celaka, kata dokter, umurku hanya tersisa beberapa tahun."
BERDOA
Ada seorang penjual tahu yang berdoa agar
tahunya laris, tetapi tahunya justru rusak. Meskipun demikian, datanglah
seorang pembeli yang justru mencari tahu rusak untuk pakan bebeknya. Jadi,
penjual tahu saja tahu jika rencana Tuhan tak sejalan dengan rencananya.
WAKTU YANG TEPAT
Yesus mendengar lebih dari
yang kudoakan. Yesus menjawab lebih dari yang kuharapkan.
Dengan cara-Nya di waktu yang tepat ku 'kan melihat Dia jadikan semua.
Tak selalu Tuhan menjawab doa. Namun, Dia b'ri yang terbaik di waktu yang
tepat.
Ijinkanlah Tuhan untuk bekerja. Yang mustahil menjadi mungkin oleh kar'na
percaya.
2 Raja-raja 6:17
(TB) Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya
ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat.
Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
Mengapa Elisa berdoa seperti itu padahal
bujangnya tidak buta? Bujangnya bisa melihat hal-hal fisik, tetapi dia tidak
bisa melihat hal-hal yang tidak kasat mata.
2 Raja-raja 6:16
(TB) Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita
dari pada yang menyertai mereka."
Kita tidak perlu takut dengan berbagai hal
yang mengepung kita karena yang menyertai kita lebih banyak daripada yang
menyertai pengepung kita.
DIMURIDKAN
Elisa bisa melihat hal yang tidak kasat mata karena
dia mempunyai mentor, yaitu Elia. Mentor adalah orang yang saling mengenal
dengan kita. Dia bukanlah pendeta yang kita ikuti di media sosial. Dia
bisa menelepon kita terlebih dulu. Dia bukanlah orang yang kita DM, tetapi
tidak segera menjawab. Dia bisa mengingatkan kita ketika kita salah arah. Dia
bisa membimbing kita dan di kemudian hari kita pun bisa memuridkan orang lain
dengan cara yang sama.
0 komentar:
Post a Comment