Sunday, August 10, 2025

Melihat yang Tidak Kasat Mata ~ Ps. Robert Tedjasukmana

Melihat yang Kasat Mata
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 10 Agustus 2025

2 Raja-raja 6:15 (TB) Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"

Mungkin kita juga mengalami hal yang sama. Mungkin kita merasa dikepung dari berbagai arah. "Celaka, penagih hutang datang padahal uang belum ada." "Celaka, orang tuaku memaksaku segera menikah." "Celaka, usiaku sudah cukup untuk menikah, tetapi belum kutemukan jodohku." Setelah membaca gejala penyakit di Google mungkin ada yang berkata, "Celaka, mungkin aku terkena penyakit itu." "Celaka, kata dokter, umurku hanya tersisa beberapa tahun."

BERDOA

Ketika merasa dikepung oleh keadaan, Elisa berdoa. Doa bukanlah jalur satu arah, melainkan komunikasi dua arah dengan Tuhan. Tuhan tidak selalu menjawab doa seperti yang kita inginkan. Berikan ruang bagi Tuhan untuk menjawab doa sesuai kehendak-Nya pada waktu-Nya. Sekalipun doa tidak kunjung dijawab, kita harus tetap berdoa.

Ada seorang penjual tahu yang berdoa agar tahunya laris, tetapi tahunya justru rusak. Meskipun demikian, datanglah seorang pembeli yang justru mencari tahu rusak untuk pakan bebeknya. Jadi, penjual tahu saja tahu jika rencana Tuhan tak sejalan dengan rencananya.

WAKTU YANG TEPAT
Yesus mendengar lebih dari yang kudoakan. Yesus menjawab lebih dari yang kuharapkan.
Dengan cara-Nya di waktu yang tepat ku 'kan melihat Dia jadikan semua.
Tak selalu Tuhan menjawab doa. Namun, Dia b'ri yang terbaik di waktu yang tepat.
Ijinkanlah Tuhan untuk bekerja. Yang mustahil menjadi mungkin oleh kar'na percaya.

2 Raja-raja 6:17 (TB) Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.

Mengapa Elisa berdoa seperti itu padahal bujangnya tidak buta? Bujangnya bisa melihat hal-hal fisik, tetapi dia tidak bisa melihat hal-hal yang tidak kasat mata.

2 Raja-raja 6:16 (TB) Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."

Kita tidak perlu takut dengan berbagai hal yang mengepung kita karena yang menyertai kita lebih banyak daripada yang menyertai pengepung kita.

DIMURIDKAN
Elisa bisa melihat hal yang tidak kasat mata karena dia mempunyai mentor, yaitu Elia. Mentor adalah orang yang saling mengenal dengan kita. Dia bukanlah pendeta yang kita ikuti di media sosial. Dia bisa menelepon kita terlebih dulu. Dia bukanlah orang yang kita DM, tetapi tidak segera menjawab. Dia bisa mengingatkan kita ketika kita salah arah. Dia bisa membimbing kita dan di kemudian hari kita pun bisa memuridkan orang lain dengan cara yang sama.

Yang Ditakutkan Malah Menakut-nakuti

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.