Catatan Ibadah ke-1 Minggu 20 Okt 2024
Horatio Spafford merupakan seorang pebisnis properti dan pengacara Kristen.
Bersama Anna - isterinya, mereka menjadi donatur bagi kegiatan kebangunan
rohani di Amerika. Horatio juga merupakan seorang penatua gereja Presbyterian.
Pada tahun 1870 Tuhan
mengizinkan Horatio mengalami kerugian. Saat itu aset mereka terbakar dalam
tragedi yang dikenal dengan The Great Chicago Fire. Pada tahun yang sama
putra tunggalnya meninggal karena demam berdarah. Lantas Horatio membeli tiket kapal terbaik agar istri dan keempat putrinya bisa
pergi berlibur ke Inggris. Namun, Horatio tidak bersama mereka karena tiba-tiba
dia mendapat masalah bisnis yang harus diselesaikannya.
Di tengah perjalanan kapal keluarganya bertabrakan dengan kapal lain dan
tenggelam. Keempat putrinya meninggal. Anna yang berhasil diselamatkan segera
mengirim telegram kepada Horatio, "selamat sendirian." Horatio
merasa sangat terpukul oleh peristiwa tersebut.
Kemudian Tuhan mengarahkan Horatio dan Anna
untuk pergi ke Yerusalem. Mereka pun meninggalkan Amerika pada tahun 1881 dan mulai mendirikan yayasan sosial di Yerusalem
yang dikenal dengan nama Koloni Amerika. Ketika meninggal, Horatio dan Anna
dimakamkan di Yerusalem. Putri mereka tetap melanjutkan Koloni Amerika dan
yayasan ini masih ada sampai sekarang di Yerusalem.
IT is WELL with MY SOUL
Verse 1: When peace
like a river attendeth my way, When sorrows like sea billows roll, Whatever my
lot, You have taught me to say, "It is well, it is well with my
soul."
Verse 2: But Lord it's for Thee, for Thy coming we wait. The sky not the grave
is our goal. Oh, trump of the angel, oh, voice of the Lord. Blessed hope,
blessed rest of my soul.
Chorus: It is well with my soul. It is well, it is well with my soul. It is
well with my soul. It is well, it is well with my soul.
Bridge: You are the Rock on which I stand. By Your grace, it is well. My hope
is sure in Christ my Saviour. It is well with my soul.
Rencana Tuhan atas mereka tak sejalan
dengan rencana mereka. Namun, mereka tetap mengikuti kehendak Tuhan hingga
tutup usia. Mereka adalah contoh hidup bagi Kristus.
Roma 14:8 (TB) Sebab
jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk
Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
Hidup bagi Kristus berarti:
1. Kristus adalah pusat dan identitas kita. Jika suami menjadikan istri sebagai
pusat hidup, pasti kecewa. Jika anak menjadikan orang tua sebagai pusat hidup,
juga pasti kecewa. Ini karena setiap manusia memiliki keterbatasan. Maka, kita
harus menjadikan Kristus sebagai pusat kehidupan kita, termasuk dalam setiap
pengambilan keputusan.
2. Menemukan harapan dan kekuatan saat masa-masa sukar di dalam Kristus.
0 komentar:
Post a Comment