Sunday, September 24, 2023

Ada yang Tak Biasa

Anak yang Hilang
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 24 Sept 2023

"Mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya?" tanya Roh Kudus.

"Dia berbuat baik melalui orang lain dan tidak mengatakannya secara langsung kepadaku."

"Tapi, kamu mengetahuinya. Jangan berpura-pura tidak tahu! Dia sudah sering membantumu dan juga memaafkan kesalahanmu."

"Mungkin dia hanya ingin menebus kesalahan papanya terhadapku. Ketika papanya menemukan sedikit kesalahanku, papanya mau memerasku. Maka, ketika anaknya menemukan sedikit kesalahanku, anaknya berusaha memberkatiku dengan menawarkan bantuan."

Yehezkiel 18:18-19 (TB) Ayahnya, yang melakukan pemerasan, yang merampas sesuatu, dan yang melakukan hal-hal yang tidak baik di tengah-tengah bangsanya, sungguh, ia akan mati karena kesalahannya. Tetapi kamu berkata: Mengapa anak tidak turut menanggung kesalahan ayahnya? — Karena anak itu melakukan keadilan dan kebenaran, melakukan semua ketetapan-Ku dengan setia, maka ia pasti hidup.

"Kamu harus tahu berterima kasih." Kata Roh Kudus lagi.

"Oke, oke."

"Mengapa kau mengasihiku?" tanya seorang wanita kepada seorang pria yang berada nun jauh di negeri sana.

"Tadi malam aku mendengar lagu yang berjudul 'Selamanya Yesus Bersamaku'. Kalimat pertama lagu ini membuatku memikirkan hal ini. 为什么你对我这样好?... Terima kasih telah membantuku dalam perkara bla bla bla... ^.^...谢谢. Tuhan memberkatimu...^.^"

(Wew ... karena mendengar lagu itu, aku ditegur oleh Roh Kudus.)

"Terima kasih telah berbagi lagu tersebut. Kita bersaudara karena hidup di planet yang sama, sudah sewajarnya kita saling menjaga satu sama lain! Jika kamu membutuhkan bantuan, silahkan tanyakan! bla bla bla ... Sekali lagi terima kasih telah berbagi, saya sangat menikmatinya!"

(Hmm... idealnya memang seperti itu, tetapi saudaraku tidak seideal itu. Faktanya, memiliki saudara, berarti harus siap memberi tanpa harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia. Ah, apa dia hanya berteori? Bagaimana prakteknya?)

"Apa kamu punya saudara kandung?"

"Pertanyaan yang sangat bagus! Saya seorang penganut Budha, jadi kita semua bersaudara! Secara darah, saya memiliki satu titi dan satu meme, tetapi mereka sudah tidak bersama saya lagi. Ceritanya panjang, kapan-kapan mari kita bicarakan!"

"Oke. Papaku juga Budha dan sampai sekarang kartu identitasku juga masih Budha, tetapi hatiku mengikuti Yesus. Ini terjadi beberapa tahun lalu karena berbagai masalah dalam keluargaku. Ini juga cerita yang panjang."

(Ya ampun kesaksian macam apa ini? Inikah sebabnya aku belum bisa mengganti KTPku?)

"Lain kali kita bisa saling berbagi cerita. 👍"

"Ya, secara singkat, begini ceritanya. Idealnya, sesama saudara harus saling membantu, tetapi faktanya kita hidup di dunia yang sudah rusak. Beberapa tahun lalu aku punya masalah dengan salah satu saudaraku. Karena masalah itu, aku berdoa, "Tuhan, ampuni dia karena dia tidak tahu apa yang dia katakan."
Lalu aku terus menerus bertanya di dalam hati, "Apa yang harus kulakukan?" dan tiba-tiba mendapat jawaban dari pendeta Kristen yang ada di televisi. Maka, kuikuti acara itu hingga aku menjadi Kristen beberapa bulan setelah peristiwa itu. Setelah hidupku dipulihkan, hubungan kami membaik. 
Karena peristiwa itu, aku tidak lagi berharap kepada manusia. Aku hanya berharap kepada Tuhan."

"Cerita yang sangat bagus! Keluarga saya benar-benar hancur, tetapi saya menjadi lebih kuat dan lebih berkomitmen untuk melayani orang lain. Sebagai hasilnya, saya telah mendapatkan banyak hal dan hati saya menjadi makin luas. Kita bisa saling berbagi cerita dan menantikannya ..."

(Untunglah dia menyikapinya dengan tepat. Memang lebih berbahagia memberi daripada menerima.)

Roma 8:28 (TB) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

"Yes, I have also become stronger because of the problems. I believe God works in everything for good."

(Hmm... itu hanya sepenggal ceritaku. Tentu saja masih ada cerita pahit lain yang telah kualami sejak dini hingga kusadari bahwa kita tidak boleh berharap kepada keluarga. Hanya Tuhanlah tempat kita berharap. Namun, sepertinya kisahmu lebih pahit daripada kisahku.)

"Oh Tuhan, apa tidak salah memintaku bersaksi kepadanya? Bagaimana aku menceritakannya dengan bahasa yang serba terbatas ini? Masalahnya juga lebih besar daripada masalahku. Oh Tuhan, tolong lakukan yang terbaik untuknya dan biarkan aku melakukan sisanya saja."

"Kamu ini mau enaknya saja ya...^.^"

"Hehehe ... bukankah hal-hal besar hanya bisa dikerjakan oleh Sang Maha Besar? Jadi, kulakukan hal-hal kecil saja ya...^.^"

~ Let's God do the best and I will do the rest. ~

SELAMANYA YESUS BERSAMAKU
Mengapa Kau mengasihiku? Mengapa ampuni dosaku? Kuingin selalu, selalu bersama-Mu. Yesusku, kumengasihi-Mu. Dalam dunia yang cemar 'kan dosa, ku akan s'lalu jaga hidupku. Kau yang mengerti, selalu menghiburku. S'lamanya ku 'kan bersama-Mu.
Yesusku yang terkasih, setiap saat jagaku. Tidak takut masalah karena Kau. Tidak takut hujan badai, ku 'kan s'lalu ikut-Mu. Yesusku, s'lamanya di hatiku. Bersyukur karena kumengenal-Mu. Bersyukur s'karang kukasihi-Mu. Tak takut masa susah, tak takut masa depan. S'lamanya Yesus bersamaku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.