Tenggelamnya Duit Babel
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 04 Des 2022
Sebelum berada di sarang toxic,
lebah juga pernah difitnah oleh atasannya di Benteng Susan hingga dipecat oleh
anak raja. Tak lama sesudah itu Roh Kudus memberinya inspirasi untuk bangkit pada hari
ketiga. Maka, dia mulai mengangkat pena untuk menyampaikan pesan elektronik
kepada anak raja.
Tak lama berselang Tuhan juga menyingkapkan
rahasia dengan memperlihatkan bahwa hal yang sama juga dialami oleh orang yang
memfitnahnya. Lebah mengetahui hal itu lewat sebuah iklan kerja yang terpampang
di dunia maya. Luar biasa. Jika Tuhan mau menunjukkan pembelaan-Nya, tak ada
yang bisa merahasiakannya.
Namun, dari kejadian kedua ini burung pipit
dan lebah langsung menyadari bahwa mereka memang beda kasta dengan Jodie
Darling. Ketika
Jodie yang berbuat salah, peristiwa itu ditutupi. Namun, ketika burung pipit
yang salah, langsung aja diviralkan.
Pada akhir Juni lalu si lalat sampai mengancam
akan memecat burung pipit sekalipun kesalahannya sudah diselesaikan lebah.
Padahal, kalau dia tidak mengampuni sesama, kesalahannya juga tidak akan
diampuni Bapa, sesuai doa Bapa Kami. Alhasil, burung pipit memilih terbang
keluar dari sarang itu karena merasa malu.
Matius 6:12 dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami;
Eh, belum puas mempermalukan burung pipit dan menyalahkan lebah, pada awal Juli dia masih juga marah-marah dan mengungkit kesalahan burung pipit. Lalat benar-benar keterlaluan. Dia tidak tahu berterima kasih. Dia seperti orang Israel. Maka, lebah memiliki keberanian untuk menyusul kebebasan burung pipit.
Ketika teringat semua itu, lebah pun
bersyukur karena sudah tak ada di sana. Kemudian dia bertanya kepada Dewi Bulan
dan Pangeran Kodok, "Kalian tahu hot news di sarang toxic?"
Seketika mereka menanyakan beritanya. Lebah pun menceritakan peristiwa
tenggelamnya uang Babel yang berulang lagi dengan cara berbeda.
Dewi Bulan berkomentar, "Puji Tuhan,
ternyata kamu memang harus keluar dari sana ya. Beberapa hari lalu aku juga
baru ditawari lalat untuk kembali, tapi kubilang bahwa para pegawainya sudah ciamik-ciamik."
Maka, mengertilah Dewi Bulan kenapa dia ditawari untuk kembali.
"Andai Dewi Bulan mau kembali ke sana,
apa Jodie Darling akan dipecat?" tanya burung pipit. Lebah tidak bisa
memastikan hal ini. Dia hanya bisa memastikan bahwa Dewi Bulan tak akan pernah
mau kembali ke sarang toxic itu, sama seperti lebah dan burung pipit.
Siapa sih yang suka bekerja sama dengan
sosok toxic dan tak tahu berterima kasih? Tuhan
aja marah kepada orang Israel karena hal itu. Mana mungkin ciptaan-Nya bisa
lebih sabar dari-Nya.
Selain itu, lalat memang memiliki banyak
musuh karena dia suka menyakiti hati orang lain. Jadi, ya nggak heran kalau ada
hacker yang meretas emailnya dan email vendornya. Namun,
kesalahan transfer itu bisa saja dihindari kalau Jodie konfirmasi terlebih
dahulu lewat telepon. Sayangnya, Jodie pasti overload karena dia selalu
dibebani banyak urusan, tetapi dia selalu segan menyampaikan hal itu. Jadi,
sebenarnya semua kesalahan tersebut disebabkan oleh lalat itu sendiri.
TUHAN yang BESAR
Kuhidup kar’na percaya. Kau
yang berjanji setia. Pengharapanku s’lalu ada di dalam-Mu.
Ku tidak akan menyerah meski dalam kesesakan. S’luruh hidupku dalam
genggaman-Mu.
Aku punya Tuhan yang besar yang t’lah berjanji dan sanggup menggenapi.
Imanku bersepakat percaya kuasa-Nya. Kut’rima s’karang, kemenangan dari-Mu.
0 komentar:
Post a Comment