Catatan Ibadah ke-1 Minggu 27 Nov 2022
Efesus 1:16 aku
pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu
dalam doaku,
Kata-kata tersebut ditulis Paulus dengan
ilham dari Roh Kudus. Dia menyampaikan hal itu kepada jemaat di Efesus. Ini
menunjukkan bahwa kita harus selalu bersyukur. Tuhan mau kita senantiasa
bersyukur karena ada kekuatan dalam bersyukur.
Kekuatan Bersyukur, antara lain:
1. Bersyukur Mengubah Diri Kita.
Bersyukur tidak mengubah orang lain. Bahkan, bersyukur tidak mengubah Tuhan.
Ketika kita bersyukur, kekuatan Tuhan tidak bertambah. Bersyukur atau tidak
bersyukur, kekuatan dan karakter Tuhan akan tetap sama. Namun, bersyukur akan
mengubah diri kita.
Orang yang paling tidak bersyukur adalah
bangsa Israel. Mereka sudah diperbudak oleh Mesir selama 400 tahun. Ketika
Tuhan membebaskan, justru mereka ingin kembali ke Mesir ketika mengalami
sedikit kesulitan. Orang yang tidak bersyukur akan mudah mengeluh, marah-marah,
dan mudah menyerah.
2. Bersyukur Memampukan Kita Menerima
Hal Baik dan Hal Buruk dari Tuhan.
Ayub 2:10 Tetapi
jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah
kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang
buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
Ayub merupakan orang yang suka bersyukur.
Ketika dia kehilangan hewan ternak dan anak-anaknya, dia mengatakan bahwa Tuhan
yang memberi, Tuhan yang mengambil. Lantas dia memuji Tuhan. Teman-temannya
menghakimi dia dan mengatakan bahwa dia ditimpa semua penderitaan itu karena
berdosa.
Bahkan, istrinya juga meninggalkan dia,
tetapi dia tetap memercayai Tuhan. Karena tetap bersyukur, dia memiliki
kekuatan untuk tetap bisa menerima hal buruk dari Tuhan. Bersyukur membuatnya
tidak mudah menyerah dan putus asa.
Seringkali kita mudah menerima hal-hal baik
yang disebut dengan berkat, tetapi susah menerima hal-hal buruk yang sering
disebut musibah atau bencana. Padahal, di balik musibah atau bencana, ada
berkat Tuhan.
JEJAK-MU TUHAN
Seringku tak mengerti jalan-jalan-Mu
Tuhan bagai di belantara yang kelam. Tanpa seribu tanya namun tetap percaya. Jejak-Mu
Tuhan sungguh sempurna.
Ajarku memahami semua yang Kau ingini agar hidupku puaskan hati-Mu. Bagi-Mu aku
rela sepenuh hati menghamba. Serahkan diri genapi karya-Mu.
0 komentar:
Post a Comment