Sunday, November 18, 2018

Tidak Mau Komunikasi

Akibat Kurang Komunikasi
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 18 Nov 2018

Jika orang Kristen bereaksi salah terus, kemungkinan besar dia belum membaca dan merenungkan Alkitab secara rutin. Jika diteruskan, akhirnya dia akan tiba pada suatu keputusan yang bukan hanya merugikan orang lain tetapi juga merugikan dirinya sendiri, termasuk keluarganya dan perusahaannya karena biasanya cara seseorang mengelola perusahaan mirip dengan caranya mengelola keluarga. Untung lho pengganti pak Leo tidak mengkambing-hitamkan pak Leo. Jika dia tidak bertanggung jawab, dia bisa saja mengatakan bahwa pak Leo tidak mengajarinya dengan baik atau belum serah terima.

Dahulu kala ada kejadian di sebuah perusahaan dimana terjadi penjualan barang padahal harganya belum disepakati. Kepala departemen marah-marah ketika melihat faktur sudah dicetak dan berteriak kepada bawahannya: “Siapa yang mengizinkan barang ini keluar? Ini harga jualnya belum disepakati. Kamu ini tidak tahu jika bos mau harganya ditambahkan ini dan itu terlebih dahulu.” Bawahan yang ditanya olehnya segera menjawab: “Aku atau temanku yang bertanggung jawab menandatangani surat jalan untuk pengeluaran barang tersebut karena kami tidak mendapat informasi dari bapak jika harganya belum disepakati.” Eh, si bapak marah-marah lagi sambil bertanya: “Masa aku harus menyampaikan semua informasi yang kudapat dari bos kepadamu? Kamu tidak perlu tahu semuanya. Sudah. Ini bukan salahmu. Ini kesalahan departemen lain.” 

Lho, lucu ya. Kepala departemen itu mendapatkan informasi dari bos berkaitan dengan operasional pekerjaan, tetapi informasinya disimpan sendiri dan tidak diinfokan kepada bawahannya yang berkaitan dengan pekerjaan itu. Ketika ada masalah karena informasi yang dirahasiakannya, eh dia salahkan departemen lain. Memang bawahannya tidak perlu mengetahui semua perkataan bos kepada kepala departemennya tetapi jika informasinya berkaitan dengan pekerjaan bawahan, seharusnya disampaikan donk agar tidak sampai ada masalah di kemudian hari. Selain itu, akan baik adanya jika informasi disampaikan secara tertulis agar ada bukti sehingga tidak saling menyalahkan.

Karena merasa turut bersalah, bawahannya pun merasa tak enak jika kepala departemen hanya berniat menyalahkan departemen lain sehingga dia mencoba membela departemen lain. Namun, kepala departemen itu malah semakin marah dan memintanya diam: “Dengarkan aku dulu. Aku ini tidak menyalahkan kamu. Masa kamu mau mengaku di depan anak bos jika ini salahmu juga? Ini sama saja dengan bunuh diri. Kamu ini harus membela departemenmu. Jika tidak, nanti bos dan anak bos akan berhenti mempercayai departemen kita.” Meskipun demikian, bawahannya tetap tidak setuju jika kepala departemen hanya menyalahkan departemen lain karena dia merasa bahwa departemennya turut bersalah pula.
  
Lalu tanpa sepengetahuannya kepala departemen menghasut anak bos bahwa bawahannya mau menghancurkan departemennya sendiri. Lucu lagi loh. Anak bos langsung percaya kepada perkataannya tanpa konfirmasi atau kroscek terlebih dahulu atau meminta pendapat dari pihak-pihak lain terlebih dahulu. Maka, anak bos langsung menjawab: “Ya udah, keluarkan saja dia karena tak ada gunanya mempertahankan karyawan seperti itu.” 

Ketika disuruh keluar, bawahannya ya langsung keluar karena dia capek juga berurusan dengan anak bos dan kepala departemen yang salah paham terus dan reaksinya salah terus. Kelihatannya orang yang mudah marah memang memiliki kecenderungan berpikir negatif dan sempit ya. Dimana-mana orang yang mudah marah selalu seperti itu. Ketika seseorang memberinya informasi perihal masalah perusahaan secara menyeluruh, dianggapnya hanya melaporkan masalah pribadi di departemennya sendiri. Ketika diminta jujur mengakui kesalahan, malah menuduh orang lain mau menghancurkan departemennya atau berniat merebut posisinya. Maka, tidaklah mengherankan jika departemen-departemen lain juga terus menyalahkan departemennya. Rupanya ini aksi balas membalas antar departemen karena ingin terlihat baik di mata bos dan anak bos. 

Namun, apa gunanya sich terlihat baik di mata manusia jika malah terlihat jahat di mata Tuhan? Kemungkinan besar mereka berdua belum pernah membaca firman Tuhan perihal kesatuan tubuh sekalipun mereka telah Kristen selama lebih dari 37 tahun. Mereka belum paham bahwa perusahaan itu seperti tubuh dan departemen-departemen itu seperti anggota tubuh. Masa sesama anggota tubuh saling menyalahkan dan saling menghancurkan? Aneh dech. Jika masing-masing departemen sibuk memamerkan kehebatan departemennya sendiri dengan menjatuhkan departemen lain, lambat laun perusahaan akan hancur dari dalam karena sesungguhnya semua departemen dibutuhkan oleh perusahaan. Di dalam keluarga juga sama. Jika sesama anggota keluarga saling cari muka untuk mendapatkan warisan, keluarga bisa hancur seperti dalam sinetron.

1 Korintus 12:12, 23-26 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.

HIDUP dalam KASIH – GMS (Album: Indonesia di Hatiku)
Hidup dalam kasih, dalam harmoni, Itulah cara kami menyembah-Mu. Kami angkat tangan dalam satu hati. Kami menyembah-Mu tinggikan nama-Mu.
Reff : S'bab Engkaulah Tuhan kami, kami ini milik-Mu. Tenggelamkan kami semua dalam kasih yang abadi.

LIVING in HARMONY - GMS
Living in harmony, love and unity, That's the way we worship You our God. And now we lift up our hands in one accord. We want to worship You and lift Your Name on high.
Chorus: Just because You are our God to You Jesus we belong. So sink us all in love, In Your love, Eternal love.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.