Sunday, July 14, 2019

Ulangan Daerah Baru ~ Pdt. Judy Koesmanto

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 14 Juli 2019

Beberapa orang harus memasuki daerah yang tidak dikehendakinya, seperti Yosua. Ketika Musa meninggal, Yosua harus memimpin Israel menyeberangi sungai Yordan dan tempat ini belum pernah dia lalui sebelumnya.
Yosua 3:1-3 Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang. Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan, dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya –
Mungkin kita juga harus memasuki daerah baru yang belum pernah dilalui. Namun, Tuhan tidak membiarkan kita sendirian di daerah baru. Dia tetap menyertai kita dan tetap memberikan firman-Nya.
Yosua 3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya — maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
Tabut Perjanjian
Ketika melewati daerah baru, kita harus melihat ke arah tabut. Di dalam tabut ada 3 macam benda, yaitu 2 loh batu, buli-buli berisi manna, dan tongkat Harun yang bertunas. Penjelasan detailnya silahkan dilihat pada link di bawah ini:
1. Daerah Baru (1)
2. Daerah Baru (2)
Daerah baru juga bisa berbicara tentang pengalaman baru. Ada seorang pengusaha kapal berpengalaman yang shock berat hingga mendadak tak bisa bergerak. Namun, kuasa Tuhan memulihkan dirinya beserta usaha kapalnya. Baca selengkapnya pada 'Hal-hal yang Perlu Dihindari'.

Berkat masalah tersebut pengusaha kapal mau kembali ke gereja padahal sebelumnya sudah jarang ke gereja. Ketika kita tidak bisa lagi bersandar pada harta kekayaan kita, pengalaman kita, pengetahuan kita, dan hal-hal lain yang kita miliki, Tuhan mau menarik perhatian kita agar kita melihat ke arah-Nya. Di tengah padang gurun Tuhan mau menyatakan kemuliaan-Nya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.