Monday, March 25, 2019

Daerah Baru (2) ~ Pdt. Judy Koesmanto

Daerah Baru (1)
Catatan Ibadah ke-4 Minggu 24 Maret 2019

Nah, saat pemeriksaan berlangsung dokter malah menyatakan bahwa tidak ada janin di rahim isterinya. Karena ko Judy sudah biasa cegek, dia biasa saja. Cegek itu adiknya kecewa alias agak kecewa. Namun, ko Judy mengatakan kepada dokter bahwa alat tes kehamilan telah menyatakan hasilnya positif. Maka, dokter pun memutuskan untuk memeriksanya lagi. Beberapa waktu kemudian dokter pun menemukan janinnya dan mengatakan bahwa usia kehamilan telah 2 minggu.

Sekitar 1,5 bulan kemudian isterinya pun hamil lagi karena ko Judy mengimani bahwa Tuhan tidak mungkin hanya memberikan satu anak. Namun, setelah kelahiran anak kedua, isterinya berkata kepadanya: “Kamu ini  jangan beriman lagi. Perkataanmu ini bahaya. Cukuplah 2 anak saja.” Maka, pada malam hari ini ko Judy pun tidak lagi beriman agar anaknya tidak sampai bertambah lagi. Namun, saat itu dia berdoa dengan iman: “Tuhan, jika tidak mempunyai anak memang merupakan kehendak-Mu, aku rela, tetapi jangan sampai hal ini disebabkan oleh iblis yang mencuri berkatku.” Tuhan pun menjawab imannya dengan memberikan 2 orang anak.

Melihat Tuhan selalu
2. Ketika memasuki daerah baru, mata kita harus tertuju pada tabut Perjanjian. Kita harus ingat bahwa di dalam tabut Perjanjian ada:
a. Dua loh batu, yang berisi perintah atau firman Tuhan.

b. Buli-buli berisi manna sebagai bukti kesetiaan Tuhan memelihara kita dengan berkat yang baru setiap hari.

Dulu ko Judy pernah menghibur temannya yang kehilangan ayahnya. Namun, suatu hari dia pun mengalami sendiri. Ketika ayahnya meninggal, dia masih bersekolah Alkitab. Karena khawatir dengan biayanya, dia ingin berhenti sekolah Alkitab agar bisa membantu mamanya. Namun, mamanya terus mendorongnya untuk tetap bersekolah Alkitab dan ko Judy tak perlu mengkhawatirkan biaya hidup karena Tuhan pasti memelihara mereka.

Lantas tiap minggu ko Judy dan mamanya terus menerus saling berkirim surat. Mamanya pun menceritakan kebaikan-kebaikan Tuhan dalam memelihara hidup mamanya. Suatu hari makanan di rumah mamanya merupakan persediaan yang terakhir. Saat itu juga tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah dan memberikan banyak makanan untuk sekeluarga, padahal orang itu juga tidak mengetahui bahwa persediaan makanan mereka telah habis.

c. Tongkat Harun yg bertunas. Ini berbicara tentang otoritas. Kita semua diberi otoritas oleh Tuhan untuk mengalahkan musuh.

JADIKANKU HAMBA SETIA
Basuh aku di dalam darah-Mu Anak Domba. Jamah bibir luruskan hatiku dengan Roh-Mu. Kurindu kemuliaan Tuhan lebih dari segala harta. Jadikanku hamba berkenan kepada-Mu.
Lebih dari s'galanya kuingin Kau Tuhan. Emas, perak, dan permata tiada artinya. Kuingin lebih dekat bersekutu dengan-Mu. Jadikanku hamba setia kepada-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.