Catatan
Ibadah ke-4 Minggu 24 Maret 2019
Nah, saat pemeriksaan berlangsung dokter malah menyatakan bahwa tidak
ada janin di rahim isterinya. Karena ko Judy sudah biasa cegek, dia biasa saja. Cegek itu adiknya kecewa alias agak
kecewa. Namun, ko Judy mengatakan kepada dokter bahwa alat tes kehamilan telah menyatakan
hasilnya positif. Maka, dokter pun memutuskan untuk memeriksanya lagi. Beberapa
waktu kemudian dokter pun menemukan janinnya dan mengatakan bahwa usia
kehamilan telah 2 minggu.
Sekitar 1,5 bulan kemudian isterinya pun hamil lagi karena ko Judy mengimani
bahwa Tuhan tidak mungkin hanya memberikan satu anak. Namun, setelah kelahiran
anak kedua, isterinya berkata kepadanya: “Kamu
ini jangan beriman lagi. Perkataanmu ini
bahaya. Cukuplah 2 anak saja.” Maka, pada malam hari ini ko Judy pun tidak
lagi beriman agar anaknya tidak sampai bertambah lagi. Namun, saat itu dia
berdoa dengan iman: “Tuhan, jika tidak
mempunyai anak memang merupakan kehendak-Mu, aku rela, tetapi jangan sampai hal
ini disebabkan oleh iblis yang mencuri berkatku.” Tuhan pun menjawab
imannya dengan memberikan 2 orang anak.
2. Ketika memasuki daerah baru, mata kita harus tertuju pada tabut
Perjanjian. Kita harus ingat bahwa di dalam tabut Perjanjian
ada:
a. Dua loh batu, yang berisi perintah atau firman Tuhan.
b. Buli-buli berisi manna sebagai bukti kesetiaan Tuhan
memelihara kita dengan berkat yang baru setiap hari.
Dulu ko Judy pernah menghibur temannya yang kehilangan ayahnya. Namun,
suatu hari dia pun mengalami sendiri. Ketika ayahnya meninggal, dia masih
bersekolah Alkitab. Karena khawatir dengan biayanya, dia ingin berhenti sekolah
Alkitab agar bisa membantu mamanya. Namun, mamanya terus mendorongnya untuk
tetap bersekolah Alkitab dan ko Judy tak perlu mengkhawatirkan biaya hidup
karena Tuhan pasti memelihara mereka.
Lantas tiap minggu ko Judy dan mamanya terus menerus saling berkirim
surat. Mamanya pun menceritakan kebaikan-kebaikan Tuhan dalam memelihara hidup
mamanya. Suatu hari makanan di rumah mamanya merupakan persediaan yang
terakhir. Saat itu juga tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah dan memberikan
banyak makanan untuk sekeluarga, padahal orang itu juga tidak mengetahui bahwa persediaan
makanan mereka telah habis.
c. Tongkat Harun yg bertunas. Ini berbicara tentang
otoritas. Kita semua diberi otoritas oleh Tuhan untuk mengalahkan musuh.
JADIKANKU
HAMBA SETIA
Basuh aku di dalam darah-Mu Anak Domba. Jamah bibir luruskan hatiku dengan Roh-Mu. Kurindu kemuliaan Tuhan lebih dari segala harta. Jadikanku hamba berkenan kepada-Mu.
Lebih dari s'galanya kuingin Kau Tuhan. Emas, perak, dan permata tiada artinya. Kuingin lebih dekat bersekutu dengan-Mu. Jadikanku hamba setia kepada-Mu.
Basuh aku di dalam darah-Mu Anak Domba. Jamah bibir luruskan hatiku dengan Roh-Mu. Kurindu kemuliaan Tuhan lebih dari segala harta. Jadikanku hamba berkenan kepada-Mu.
Lebih dari s'galanya kuingin Kau Tuhan. Emas, perak, dan permata tiada artinya. Kuingin lebih dekat bersekutu dengan-Mu. Jadikanku hamba setia kepada-Mu.
0 komentar:
Post a Comment