Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 07 Juli 2019
Ketika tiba waktunya pulang, hampir semua peserta tour terdengar komplain
kepada tour leader. Dalam hati aku
berkata: "Tuhan, beginilah jadinya
jika Engkau memilih orang yang tak berpengalaman untuk menjadi pemimpin. Jika
aku ada di posisinya, aku pun bisa melakukan banyak kesalahan hingga dikomplain
banyak orang."
Hmm... jika seperti ini, enak menjadi ekor daripada kepala. Ketika masih
staf, ya masih didampingi, dituntun, dan pekerjaan akan dicek dulu oleh
supervisor nan sabar. Ketika menjadi supervisor, masih ada manajer atau asisten
manajer yang mengecek, kecuali mereka malas atau suka mencari kambing hitam.
Ketika menjadi manajer, ya mulai sulit juga karena ...
Yach, semakin ke atas, semakin tidak ada orang intern nan sabar yang
mengecek hasil kerja kita... iiiihh... Semakin ke atas, semakin dituntut
mandiri nan sempurna. Semakin ke atas, pekerjaan pun akan semakin dicek oleh
pihak eksternal.
Semakin ke atas, semakin sering pula berhadapan dengan orang-orang yang work-oriented atau money-oriented atau result-oriented.
Karena tidak people-oriented, mereka
mudah menyalahkan orang lain dan menyingkirkan orang acapkali terjadi masalah.
Padahal, masalah sebenarnya bukan terletak pada diri orang lain, melainkan pada
dirinya sendiri.
Karena beberapa pemimpin tidak bisa memahami perbedaan karakter, mereka pun
hanya mau bekerjasama dengan orang-orang berkarakter sama.
Karena sering melihat atau dicurhati fenomena semacam ini, acapkali bangun
tidur atau akan tidur, aku hanya bisa berdoa: "Oh Tuhan, tolonglah si A, si B, si C, si D, dst..."
Yohanes 18:9 Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa."
Fiuh... Semakin ke atas pasti semakin membutuhkan Roh Kudus dech. Jika
tidak, kepala ini bisa meledak memikirkan nasib mereka: “Bagaimana cara menolong mereka semua?” Alhasil, aku pun hanya bisa
berkata kepada mereka: "Aku
membantumu berdoa, tetapi kamu pun harus berdoa sendiri. Jangan bergantung
kepada manusia. Ini di luar kesanggupan manusia. Hanya Tuhan yang bisa
membantumu."
"Oh Tuhan, coba pertimbangkan lagi keputusan-Mu itu. Apa Engkau
tidak salah menempatkanku? Bagaimana jika aku melakukan kesalahan separah mas
A? Apa hal tersebut tidak akan mencoreng nama-Mu?"
Bilangan 12:1-2,9 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush. Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN. Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah Ia.
Hehehe... Jika Tuhan sudah mengangkat seseorang, tak seorang pun berhak
mengatai dia sekalipun dia tak sempurna. Ketika membaca buku 'Holy Spirit, My Best Friend' tentang
tebu yang baik dalam bab 'Dapur Urapan', aku pun cukup terhibur... wkwwkw...
Setidaknya kesalahanku yang memalukan tidak sampai berkaitan dengan banyak pihak
eksternal.
Sekalipun ada kalanya kita kekurangan tebu yang baik ketika ditimbang
menurut syikal kudus, Roh Kudus tidak akan membiarkan kita berlarut-larut dalam
kelemahan itu. Terima kasih, Roh Kudus.
HOLY SPIRIT, MY BEST FRIEND (GMS Live)
Holy Spirit, all my fountains are in You. Jesus' Spirit a true friend I've found in You. Spring of love, joy and peace, You breathe Your life in me. Patiently You will always wait for me. You're so kind, so good and faithful too. Bit and bridle in my flesh, gently lead me to you.
My best friend, Holy Spirit. Holy Spirit, my best friend. My best friend, Holy Spirit. Holy Spirit, my best friend.
Holy Spirit, all my fountains are in You. Jesus' Spirit a true friend I've found in You. Spring of love, joy and peace, You breathe Your life in me. Patiently You will always wait for me. You're so kind, so good and faithful too. Bit and bridle in my flesh, gently lead me to you.
My best friend, Holy Spirit. Holy Spirit, my best friend. My best friend, Holy Spirit. Holy Spirit, my best friend.
ROH KUDUS,
SAHABAT SEJATIKU
Roh Kudus mata air hatiku. Roh Yesus sahabat sejatiku. Sumber kasih, sukacita, damai sejahtera, panjang sabar dan lemah lembut, murah hati, baik, dan setia. Kekang suci di dagingku, terus pimpin aku.
My best friend, Holy Spirit. Holy Spirit, my best friend. My best friend, Holy Spirit. Holy Spirit, my best friend.
Roh Kudus mata air hatiku. Roh Yesus sahabat sejatiku. Sumber kasih, sukacita, damai sejahtera, panjang sabar dan lemah lembut, murah hati, baik, dan setia. Kekang suci di dagingku, terus pimpin aku.
My best friend, Holy Spirit. Holy Spirit, my best friend. My best friend, Holy Spirit. Holy Spirit, my best friend.
0 komentar:
Post a Comment