Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 21 Juli 2019
2. Membenci Kejahatan.
Amsal 8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Membenci kejahatan tidak sama dengan netral terhadap kejahatan. Jika kita
diam saja atau netral ketika berada di tengah-tengah kejahatan, kita bisa menjadi
seperti mereka. Ini sebabnya iblis seringkali memanfaatkan celah ini untuk
menjatuhkan orang Kristen. Orang Kristen pun tidak boleh netral terhadap mereka
yang lesbian atau transgender. Anjing saja mengetahui jenis kelaminnya. Masa
manusia tidak mengetahuinya? Ini membuat hidup rumit.
Ada suatu video viral yang menampilkan wawancara seorang pendeta dengan
mantan lesbian dan mantan transgender. Si wanita menyatakan lesbi pada usia 32
tahun karena saat itu dia sudah bisa mencari uang sendiri dan merasa berhak
mengambil keputusan sendiri. Singkat cerita wanita ini bertobat setelah
mendengar khotbah pendeta yang menempelak dirinya pada usia 41 tahun.
Sementara itu si pria telah melakukan operasi untuk mengganti alat
kelaminnya dan suntik hormon agar terlihat sebagai wanita. Dia berdalih bahwa
dirinya adalah seorang wanita yang terjebak di dalam tubuh pria. Jika seperti
ini, bagaimana? Hanya kuasa Tuhan yang sanggup membebaskannya. Akhirnya dia pun
bertobat dan kembali menjadi pria. Lantas ada yang bertanya: "Bagaimana kamu bisa kembali menjadi
pria?" Dia menjawab: "Saya
operasi lagi." Benar-benar kurang kerjaan pria ini.
Namun, Tuhan memang mau menjangkau orang-orang semacam itu untuk
mengembalikan jati dirinya. Tuhan mau menyelamatkan mereka dan ada banyak
kesaksian semacam ini di seluruh dunia.
Ulangan 10:12 "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
Tuhan hanya meminta keempat hal itu dari orang Israel dan yang terutama
adalah rasa takut akan Tuhan.
Cara Memiliki Rasa Takut akan Tuhan, yaitu:
1. Bangun kesadaran akan Tuhan. Kita tidak mungkin memakan makanan sehat jika kita tidak menyadari pentingnya kesehatan. Dulu pak Leo perokok berat, tetapi setelah sadar akan Tuhan dia amat benci asap rokok.
1. Bangun kesadaran akan Tuhan. Kita tidak mungkin memakan makanan sehat jika kita tidak menyadari pentingnya kesehatan. Dulu pak Leo perokok berat, tetapi setelah sadar akan Tuhan dia amat benci asap rokok.
2. Mengalami dan bukan sekedar merasa akan Tuhan. Kita pasti
pernah mencium aroma ayam goreng. Mungkin ketika lewat di dekat KFC. Apakah
dengan mencium aromanya kita sudah mengalaminya? Belum. Kita baru mengalaminya
saat sudah memesan ayam goreng tersebut dan memakannya sendiri. Kita pun harus
mengalami Tuhan karena orang yang telah mengalami-Nya tentu mengenal sifat-Nya
sehingga tidak akan mudah menyerah.
3. Mengaplikasikan khotbah. Jika ada orang yang mengikuti seminar
doa dan bisa menjelaskan semua teori tentang doa, tetapi tidak pernah berdoa,
apa gunanya? Jika bisa menjelaskan tentang iman, tetapi tidak pernah
dipraktekkan, buat apa? Tuhan tidak mencari orang yang banyak melayani
sekalipun pelayanan itu penting. Tuhan tidak mencari orang yang rajin ke gereja
sekalipun ke gereja itu penting. Tuhan tidak mencari orang yang pandai berdoa
sekalipun berdoa itu penting. Tuhan mencari orang yang takut akan Dia.
4. Membangun hubungan atau kedekatan dengan Tuhan. Ada kalanya
kita tidak menyadari kesalahan kita, tetapi Tuhan akan menegur kita saat kita
menjalin hubungan dengan-Nya. Dengan demikian, kita bisa menyadari kesalahan
kita. Namun, jika jauh dari-Nya, bagaimana bisa mengerti kehendak Tuhan?
JADILAH
SEPERTI yang KAU INGINI
Bukan dengan barang fana Kau membayar dosaku. Dengan darah yang mahal, Tiada noda dan cela. Bukan dengan emas perak Kau menebus diriku. Oleh segenap kasih dan pengorbanan-Mu.
Reff: Kutelah mati dan tinggalkan cara hidupku yang lama. Semuanya sia-sia, dan tak berarti lagi. Hidup ini kuletakkan pada mezbah-Mu ya Tuhan. Jadilah padaku seperti yang Kau ingini.
Bukan dengan barang fana Kau membayar dosaku. Dengan darah yang mahal, Tiada noda dan cela. Bukan dengan emas perak Kau menebus diriku. Oleh segenap kasih dan pengorbanan-Mu.
Reff: Kutelah mati dan tinggalkan cara hidupku yang lama. Semuanya sia-sia, dan tak berarti lagi. Hidup ini kuletakkan pada mezbah-Mu ya Tuhan. Jadilah padaku seperti yang Kau ingini.
0 komentar:
Post a Comment