Sunday, July 21, 2019

Takut Tuhan: Benci Kejahatan ~ Pdt. Leonardo Sjiamsuri

Takut Tuhan: Tidak Mengecewakan
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 21 Juli 2019

2. Membenci Kejahatan.
Amsal 8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Membenci Kejahatan
Membenci kejahatan tidak sama dengan netral terhadap kejahatan. Jika kita diam saja atau netral ketika berada di tengah-tengah kejahatan, kita bisa menjadi seperti mereka. Ini sebabnya iblis seringkali memanfaatkan celah ini untuk menjatuhkan orang Kristen. Orang Kristen pun tidak boleh netral terhadap mereka yang lesbian atau transgender. Anjing saja mengetahui jenis kelaminnya. Masa manusia tidak mengetahuinya? Ini membuat hidup rumit.

Ada suatu video viral yang menampilkan wawancara seorang pendeta dengan mantan lesbian dan mantan transgender. Si wanita menyatakan lesbi pada usia 32 tahun karena saat itu dia sudah bisa mencari uang sendiri dan merasa berhak mengambil keputusan sendiri. Singkat cerita wanita ini bertobat setelah mendengar khotbah pendeta yang menempelak dirinya pada usia 41 tahun.

Sementara itu si pria telah melakukan operasi untuk mengganti alat kelaminnya dan suntik hormon agar terlihat sebagai wanita. Dia berdalih bahwa dirinya adalah seorang wanita yang terjebak di dalam tubuh pria. Jika seperti ini, bagaimana? Hanya kuasa Tuhan yang sanggup membebaskannya. Akhirnya dia pun bertobat dan kembali menjadi pria. Lantas ada yang bertanya: "Bagaimana kamu bisa kembali menjadi pria?" Dia menjawab: "Saya operasi lagi." Benar-benar kurang kerjaan pria ini.

Namun, Tuhan memang mau menjangkau orang-orang semacam itu untuk mengembalikan jati dirinya. Tuhan mau menyelamatkan mereka dan ada banyak kesaksian semacam ini di seluruh dunia.
Ulangan 10:12 "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
Tuhan hanya meminta keempat hal itu dari orang Israel dan yang terutama adalah rasa takut akan Tuhan.


Cara Memiliki Rasa Takut akan Tuhan, yaitu:
1. Bangun kesadaran akan Tuhan. Kita tidak mungkin memakan makanan sehat jika kita tidak menyadari pentingnya kesehatan. Dulu pak Leo perokok berat, tetapi setelah sadar akan Tuhan dia amat benci asap rokok.

Pemimpin Positif
2. Mengalami dan bukan sekedar merasa akan Tuhan. Kita pasti pernah mencium aroma ayam goreng. Mungkin ketika lewat di dekat KFC. Apakah dengan mencium aromanya kita sudah mengalaminya? Belum. Kita baru mengalaminya saat sudah memesan ayam goreng tersebut dan memakannya sendiri. Kita pun harus mengalami Tuhan karena orang yang telah mengalami-Nya tentu mengenal sifat-Nya sehingga tidak akan mudah menyerah.

3. Mengaplikasikan khotbah. Jika ada orang yang mengikuti seminar doa dan bisa menjelaskan semua teori tentang doa, tetapi tidak pernah berdoa, apa gunanya? Jika bisa menjelaskan tentang iman, tetapi tidak pernah dipraktekkan, buat apa? Tuhan tidak mencari orang yang banyak melayani sekalipun pelayanan itu penting. Tuhan tidak mencari orang yang rajin ke gereja sekalipun ke gereja itu penting. Tuhan tidak mencari orang yang pandai berdoa sekalipun berdoa itu penting. Tuhan mencari orang yang takut akan Dia.

4. Membangun hubungan atau kedekatan dengan Tuhan. Ada kalanya kita tidak menyadari kesalahan kita, tetapi Tuhan akan menegur kita saat kita menjalin hubungan dengan-Nya. Dengan demikian, kita bisa menyadari kesalahan kita. Namun, jika jauh dari-Nya, bagaimana bisa mengerti kehendak Tuhan?

JADILAH SEPERTI yang KAU INGINI
Bukan dengan barang fana Kau membayar dosaku. Dengan darah yang mahal, Tiada noda dan cela. Bukan dengan emas perak Kau menebus diriku. Oleh segenap kasih dan pengorbanan-Mu.
Reff: Kutelah mati dan tinggalkan cara hidupku yang lama. Semuanya sia-sia, dan tak berarti lagi. Hidup ini kuletakkan pada mezbah-Mu ya Tuhan. Jadilah padaku seperti yang Kau ingini.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.