Saturday, March 14, 2015

Pray Until Something Happens 5 (PUSH 5) oleh pdt.Welyar Kauntu – SESI II

Yohanes 4:23-24  Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Yohanes senantiasa menyebut dirinya sebagai murid yang dikasihi Tuhan di dalam setiap tulisannya. Hal ini dapat terlihat dari injil Yohanes yang berbeda daripada injil lainnya. Karena Yohanes memiliki keintiman dengan Tuhan, ada beberapa hal yang hanya ada di tulisan Yohanes tetapi tidak ada di ketiga injil lainnya (Matius, Markus, dan Lukas).

Tuhan mencari penyembah-penyembah yang benar dan bukan persembahannya. Penyembah benar pasti memiliki penyembahan yang benar dan sebaliknya. Jadi, Tuhan menyukai penyembahnya dan bukan persembahannya.

Ketika pak Welyar baru bertobat, dia ingin menjadi worshipper. Lantas Tuhan memintanya belajar kepada seorang anak kecil di tempat pelayanannya. Saat itu dia hanya memetik gitar sambil melihat seorang anak kecil berkomat-kamit mengikuti petikan gitarnya. Lantas pak Welyar berpikir bahwa anak itu sedang berbahasa Roh.

Namun, ketika pak Welyar mendekati anak itu untuk mendengar suaranya, dia pun mengetahui bahwa anak itu bisu sehingga lagu yang dinyanyikan tidak sesuai petikan gitarnya. Saat itulah pak Welyar menyadari bahwa Tuhan mencari penyembah-penyembah benar yang mau menyembahnya dengan segenap jiwa. Jiwa manusia terdiri dari: pikiran, perasaan, dan kehendak.

Menyembah Tuhan dengan Benar
Pikiran: Saat kita menyanyikan sebuah lagu kita harus fokus kepada kata-kata yang tertuang di dalam lagu itu. Jadi, jangan sampai mulut kita memuji Tuhan tetapi pikiran kita mengingat-ingat makanan atau hal lain.
Perasaan: Kita juga tidak boleh menyembah Tuhan hanya berdasarkan mood tetapi kita harus menyembah Tuhan dengan sepenuh hati. Meskipun suasana hati kita sedang tidak menentu, usahakan tetap menyembah Tuhan untuk mengubah suasana hati kita.
Kehendak: Bila pikiran dan perasaan kita tidak memungkinkan untuk menyembah, kita bisa gunakan kehendak untuk menyembah seperti yang biasa dilakukan oleh Daud: "aku hendak memuji-muji Tuhan, aku hendak bersyukur kepada Tuhan."
Dengan demikian, kita bisa mengalahkan kedagingan kita dan tetap menyembah Tuhan dalam segala situasi dan kondisi. Bila kita tidak menyembah Tuhan, rasanya ada yang kurang.
Efesus 5:18-19  Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
Mazmur: kita menyanyi dengan kata-kata kita sendiri. Tuhan menyukai mazmur karena sifatnya personal. Contoh: Mazmur Welyar dengan lagu “Halleluya 12x”. Kata-katanya silahkan dikarang sendiri.
Kidung Puji-Pujian: lagu baku yang biasa dinyanyikan di gereja.
Nyanyian Rohani: bernyanyi dalam bahasa Roh. Seharusnya ini yang paling mudah karena tidak perlu berpikir karena memang tidak bisa diterima oleh akal budi. Namun, justru ini yang paling susah diterima oleh orang-orang dan kita bisa dibilang ‘gila’ karena berbahasa Roh. Jadi, berbahagialah bila kamu telah dikatakan ‘gila’ karena ini berarti kamu sudah ‘Halal (“merendahkan diri” untuk Tuhan).
2 Samuel 6:22 bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati." 
Menjadi penyembah berarti senantiasa jatuh cinta kepada Tuhan setiap hari, senantiasa bercakap-cakap atau bergaul akrab dengan Tuhan. Siapa yang kamu pikirkan saat bangun tidur? Siapa yang kamu cari saat bangun tidur? Apakah saat bangun tidur langsung berkata: “Terima kasih Tuhan” atau memikirkan hal yang lain? Jangan biarkan Roh kita padam. Kita harus senantiasa menjaga Roh kita agar tetap berapi-api seumur hidup kita melalui doa, pujian, dan penyembahan.

Selanjutnya pak Welyar mengatakan bahwa dia melihat ada beberapa orang yang mendapatkan jubah putih (jubah penyembahan).
Ah... sekarang terjawab sudah kenapa aku melihat orang-orang berjubah putih di dalam mimpi-mimpiku sebelumnya:
* Mimpi melihat pria berjubah putih menyodorkan secarik kertas putih dengan 3 kata di atasnya: abade, abide, abode.
* Mimpi mendatangi sebuah gudang penuh roti di sebuah taman nan indah yang dijaga oleh beberapa orang berjubah putih.
* Mimpi dibukakan salah satu pintu putih oleh orang berjubah putih.
Ow... ternyata jubah putih bermakna penyembahan.

Berhembuslah Roh Kudus (http://youtu.be/tTHeQHCBgWE)
Berhembuslah Roh Kudus di tempat ini. Berhembuslah Roh Kudus dengan Kuasa-Mu.
Pulihkanlah g'rejaMu di akhir zaman. Berhembuslah, berhembuslah s'karang.
Reff: Urapilah kami dengan minyak baru. Penuhilah kami dengan hadirat-Mu. Kami rindu Tuhan melihat kuasa-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.