Sunday, November 23, 2014

Bagaimana Suara Tuhan? – seri 1

Ingin Dengar Suara Tuhan tetapi ...

Ingin Dengar Suara Tuhan tetapi ...Pada Before 30 episode 121: Interupsi Ilahi ini Philip Mantofa bercerita tentang perjumpaannya dengan Yesus dan berdoa untuk setiap orang yang ingin mendapatkan karunia mimpi atau penglihatan. Khotbah di gereja hari ini pun disampaikan oleh pdt.Samuel Duddy. Kenapa bukan yang lain? Ya... Samuel, perjumpaan, dan mimpi telah mengingatkanku pada suatu kisah di masa nan silam tentang pertanyaanku atas suara Tuhan: “Apakah suara Tuhan amat keras dan menakutkan?”

Beberapa hari lalu aku membaca kitab Bilangan 12 tentang pemberontakan Miryam dan Harun.

Bilangan 12:6-9 
Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi. Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku. 
Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?" Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah Ia.

Ayat-ayat tersebut segera mengingatkanku pada sebuah kisah di Alkitab yang dibacakan oleh guru agama di SMA tentang Samuel yang terpanggil Tuhan.
1 Samuel 3:3-10 
Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah. Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa."  Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur. 
Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuel pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali." Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya. 
Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Ia pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa TUHANlah yang memanggil anak itu. 
Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya. Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."
Setelah cerita itu dibacakan, bu guru mengajukan sebuah pertanyaan retoris: "Bagaimana bila Tuhan memanggil kalian? Jawaban apa yang akan kalian berikan? Apa kalian bisa menjawab seperti Samuel?"


0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.