Manusia Apa itu?
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 14 Sept 2025
Manusia baru pasti sabar, manusia lama
pasti marah. Jika ada campuran marah dan sabar, mungkin ini namanya
manusia transisi... xixixi... Ya, awalnya sih tidak ikhlas menyumbang pengusaha
C yang asbun atau pengusaha A yang pelit. Namun, aku teringat kejadian beberapa
tahun lalu.
Saat itu aku menyumbang seorang pengusaha
super pelit tanpa sepengetahuan dia sekitar Rp2,5 juta untuk 4 tahun. Nah,
beberapa bulan kemudian tiada angin, tiada hujan tiba-tiba pengusaha itu
berkata, "Kamu akan kuberi Rp3 juta per bulan." Selain itu, dia juga
memberi bonus sekali makan seafood gratis di restoran. Hah! Kok bisa
orang super pelit tiba-tiba memberikan uang segitu? Inilah buah karya
Tuhan. Sekalipun pengusaha itu tidak mengetahui amalku kepadanya, Tuhan tahu
tuh.
Efesus 3:20 (TB) Bagi
Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau
pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
Karena teringat pada kisah silam tersebut,
akhirnya aku ikhlas jika harus membayar jasa B meskipun seharusnya hal ini
merupakan tanggung jawab pengusaha A atau C. Namun, pengusaha A sudah tidak mau
bayar kepada B dan C juga tidak sanggup bayar kepada B.
2 Korintus 9:10-11
(TB) Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga
yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan
menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam segala macam
kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
Jika B sampai menghentikan jasanya sebelum C menyelesaikan tanggung jawabnya, pengusaha A dan para pengguna jasa B akan terkena dampak negatifnya. Namun, jika berkaitan dengan uang, pengusaha A dan anaknya hanya mau terima beres dan tidak bisa memberi solusi. Mereka hanya bisa berkata, "Selesaikan sendiri. Pokoknya kami tidak mau bayar."
Oke... sudah menjadi rahasia umum bahwa
semua pengusaha adalah bos, tetapi mereka belum tentu bisa menjadi pemimpin.
Daripada marah kepada mereka, lebih baik kita pahami bahwa mereka takut miskin
karena belum mengenal Tuhan. Jika sudah mengenal Tuhan, kita bisa hidup
karena percaya bahwa Tuhan telah menjanjikan suatu hal yang tak mungkin Dia
ingkari, yaitu hidup berkelimpahan dalam pelbagai kebajikan.
Yohanes 10:10b (TB) Aku
datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan.
2 Korintus 9:8-9
(TB) Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya
kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di
dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan,
Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
Matius 5:3 (TB) "Berbahagialah
orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan
Sorga.
GIVE THANKS
Give thanks with a grateful heart. Give thanks to the Holy One. Give thanks
because He's given Jesus Christ, His Son.
And now let the weak say, "I am strong". Let the poor say, "I
am rich" because of what the Lord has done for us.
Give thanks. We give thanks to You oh Lord. We give thanks.
Oh,
puji Tuhan, aku kaya... hahaha...
2 Korintus 8:9 (TB) Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
0 komentar:
Post a Comment